Share

27. Lamaran Reihan dan Riana

Hari adalah hari lamaran Reihan adikku dengan kekasihnya, Riana. Hari yang susah di sepakati oleh kedua belah pihak.

"Wah, masak apa hari ini?" tanya mbak Nur ketika aku akan pergi mengantar Marwah untuk ke pasar. Karena ini adalah permintaan dari ibu sendiri. Sebelumnya ibu yang menghendaki untuk mbak Nur saja yang berbelanja untuk keperluan makan kami tapi sudah bisa ditebak jika saudariku itu tidak akan mau. Takut nombok pakai uangnya jika dia yang harus pergi ke pasar.

"Masak sayur sup, mbak."

"Kok sayur sup, sih. Anak-anak ku mana mau. Kenapa gak masak rendang daging atau semur daging saja?"

"Kalau mau makan menu seperti yang mbak Nur sebutkan tadi. Ya, mbak silahkan pergi belanja sendiri dan olah sendiri. Itu sudah perintah ibu," sahut ku. Aku yang sudah berada di atas motor dan bersiap untuk berangkat ke pasar.

Kami sudah terbiasa bangun pagi dan juga mandi pagi. Alina nampak segar dan wangi karena minyak telon yang sengaja di balurkan di tubuhnya oleh ibunya. Berbeda halnya de
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status