Share

Bab. 41 Mengambil Hati Oma

Pagi ini Qiara bangun lebih awal. Melihat Richard dan Alista sedang terlelap, ia memilih untuk keluar dan membuat sarapan setelah selesai mandi.

Selain untuk mengambil hati Oma Hesty, ia juga berniat untuk berinovasi, yang mana tidak sarapan yang itu-itu saja.

“Mungkin bubur ayam kali ya,” gumam Qiara seraya mengeluarkan potongan daging ayam dari kulkas, lantas mengeluarkan bahan yang lain seperti sayuran dan juga telur.

“Selamat pagi, Bu,” sapa Vera dengan ramah.

Qiara yang sedang memasak lantas berjengit karena terkejut. Wanita yang mencepol rambutnya itu lantas mengurut dadanya.

“Kamu ngagetin aku, Ve.”

“Hehehe, maaf.”

“Tumben datang awal sekali?” tanya Qiara yang masih sibuk dengan kegiatannya, sementara Vera maju mendekat.

“Iya. Bu. Jaga-jaga saja,” jawab Vera seraya melongok isi dalam panci. “Ibu buat apa?”

“Bubur ayam. Eh ya. Menurut kamu, Oma Hesty suka gak ya?”

“Nyonya Hesty di sini, Bu?”

Mendengar pertanyaan Vera, Qiara lantas mengangguk dengan cepat. Meski Oma Hesty itu sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status