Share

Bab. 48 Bukan Cewek Kampung

Mata Richard hampir tak berkedip melihat penampilan Qiara.

Mini dress dengan lengan di atas siku, dengan bahu terbuka. Tampak ramping di bagian perut dan sedikit mekar di bagian bawah.

Richard menelan ludahnya perlahan. Begini saja sudah terlihat cantik, bagaimana jika sudah memakai make up?

“Mas?”

Lamunan Richard buyar seketika. Pria dengan suara berat itu berdeham demi untuk menetralisir kegugupannya.

“Ya. Cocok.”

Qiara mengembusakn napas, lega. Tentu sambil mengurut dada. Ia senang karena sudah merasa sangat lelah yang luar biasa.

Richard bangkit dari duduknya. Melenggang mendekati Qiara. Senyumnya tampak menawan, membuat Qiara hampir gagal fokus.

“Pas,” puji Richard membuat Qiara mengangguk karena grogi.

“Ini.” Richard menyodorkan kartu hitam kepada kasir. “Semua barang belanjaannya, biar diambil sama orang-orang saya.”

“Baik, Tuan,” jawab kasir dengan label Gisella, lantas mengembalikan kartu sakti milik Richard. Sementara bill-nya dimasukkan ke sslah satu tas karton tempat baj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status