Share

(TIANA STORY) DUA KEMBARAN YANG SELALU ADA UNTUK TIANA

"Bas, sepertinya perjodohan anak kita tidak bisa dilanjutkan."

Ucapan serius itu terucap dengan jelas dari bibir Roghan. Laki-laki berkaca mata yang duduk berhadapan dengan Sebastian di ruang tamu.

Sebastian sudah menduga kedatangan Roghan ke rumahnya kali ini bukan menjenguk Tiana yang baru saja dibawa pulang, melainkan ingin membahas hal ini.

"Ya, tidak masalah. Lagipula mereka juga masih labil, apalagi putriku juga tidak pantas bersanding dengan anakmu itu!" jawab Sebastian sedikit sarkastik.

Di sana, Emma hanya tertunduk saja. Sedangkan Shela juga tidak bersuara, wanita itu memangku bantal dan sesekali melirik ke arah kamar Tiana yang tertutup. Untunglah Tiana sedang tidur.

"Tiana juga masih sangat muda, masa depannya masih panjang." Emma menyahuti.

"Iya." Shela mengangguk dengan suara lemah.

"Anak belasan tahun kan tidak mungkin mau segera dinikahkan. Aldrich sendiri juga sudah dewasa, jadi-"

"Itu terserah padamu, aku awalnya juga tidak menunjuk-nunjukkan anakku untuk din
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status