Share

Buronan

“Susah payah aku membunuh ribuan orang demi mendapatkan semua harta ini. Sekarang semuanya hangus jadi abu!”

Terpaku Daalen di tempatnya berdiri melihat tragedi yang dibuat oleh Cempaka.

Lelaki berkumis tebal itu menyuruh para marsose yang bertanggung jawab tadi malam untuk berbaris. Mereka ditanyai satu per satu termasuk juga para babu yang berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.

Salah satu babu berhasil memergoki Cempaka berjalan mengendap-endap memasuki ruang kerjanya dengan pakaian hitam, tetapi ia tak berani menegur karena takut mati di tangan gadis yang bergerak sangat cepat dan tenang itu.

Daalen murka, semua kebanggaannya dalam istana itu musnah hanya karena kehadiran seorang wanita. Ia tak pernah berpikir jika gadis Gayo yang ia culik akan melakukan perlawanan, sebab dia hanya seorang diri.

“Kau dipermalukan oleh sekuntum bunga, Meneer?” ejek Adrian yang baru sampai di rumah Daalen.

“Soldaten!” panggil Daalen, “buat lukisan gadis itu, masukkan dalam daftar buronan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status