Share

36. Pertemuan untuk kesepakatan

“Apa aku harus percaya sama Papa?” Theo menatap datar.

“Terserah. Kamu kan sudah dewasa. Cari tau saja sendiri.” Marva hanya mendelik. “Tapi sebetulnya itu hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik kamu nggak usah kejar-kejar Dinara lagi. Dia itu udah nggak cinta sama kamu.”

Theo jengah mendengarnya. Meskipun menganggap semua ucapan sang ayah itu adalah omong kosong, tetapi untuk yang satu ini entah mengapa hatinya merasa sakit.

Theo merasa tidak mungkin secepat itu Dinara berpindah ke lain hati.

“Itu nggak mungkin!” gumam Theo yang masih terdengar oleh ayahnya.

“Tidak mungkin bagaimana? Buka mata kamu! Dinara pasti sudah muak dengan kelakuan tengil kamu ini. Apalagi kamu hampir saja membuat dia kehilangan suaminya.” Marva kembali geram dengan sikap Theo.

Lelaki tampan itu tak bisa banyak bicara.

“Terus gimana sama kasus ini, Pa? Aku ... ngaku salah. Tapi aku nggak mau dipenjara!” kata Theo yang gelisah.

“Papa juga tidak mau kamu seperti itu. Yang ada reputasi papa juga akan hancur gar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status