Share

Bajingan Yang Meminta Hak

"Kau, harus tiba lebih dulu dari suamimu."

Mr.G menarik tanganku. Lalu membawaku keluar dari ruangan kecil itu. Ia berhenti sebentar di meja kerjanya mengambil ponsel serta jas yang tersampir di punggung kursi kebesarannya.

Ia kembali meraih tanganku dan mengiringku keluar dari ruangan itu menuju lift. Hatiku terus bergetar tidak karuan dengan perlakuannya yang tiba-tiba membuatku merasa jadi perempuan paling beruntung.

Mata-mata memandang penuh tanda tanya atau mungkin juga iri. Mungkin mereka sangat jengah melihat tangan bos besar mereka memegang posesif jemari wanita yang entah siapa. (Semoga saja mereka tidak mengenaliku sebagai istri Pandu, bagaimanapun juga pasti salah seorang dari mereka hadir di pesta perusahaan beberapa waktu lalu)

Kami tiba di lobby. Resepsionis cantik yang tadinya meragukan kalau bosnya ini akan menemuiku kini, terlihat membolakan matanya melihat kami lewat di depannya.

"Apa, kau akan mengantarku?" Aku bertanya heran.

Ia tidak menjawab. Malah membukakan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status