Share

Pindah

"Nirmala ... kendalikan dirimu."

Kalimat yang begitu tenang menyejukkan pendengaranku. Tetapi tetap saja aku sungguh ketakutan ....

"Aku takut ... ia sepertinya sudah tahu semuanya," Aku membekap mulut karena tangis yang mulai pecah. Aku tidak mau suaraku terdengar sampai keluar.

"Kau, tidak memberi tahunya, kan?"

"Tidak, tapi, ia terlihat telah membacanya dari wajahku."

"Selama kau masih diam. Ia tidak akan tahu apa-apa. Tenanglah ... aku sudah menjinakkannya. Sekarang kau keluarlah dari kamar mandi. Dan bersiaplah."

"Aku akan bersiap untuk apa?"

"Bukankah kau tidak ingin tinggal se-atap lagi dengan orang itu?"

"Tapi ... dari mana kau tahu kalau aku ada di kamar mandi?"

"Aku mengawasi semua pergerakanmu, Nirmala."

"Ba-baiklah. Terimakasih ... apa video yang kukirim sudah, kau lihat?" Aku sedikit takut menanyakan itu.

"Sudah. Dan aku sangat marah padamu, Nirmala. Kau memang penggoda ulung. Pantas saja lelaki itu hampir kehilangan akalnya. Ini semua juga salahmu!" Terdengar geraman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status