Share

30. Alma atau Belle?

“Alma, kamu tuh. Anak bayi aja kamu musuhin.” cerocos mama.

“Dia bukan sekedar bayi, ma, dia tuh pengacau di hidup aku yang selama ini tenang. Dia orang ketiga di hubungan aku sama mas Adam.”

Mama melirik Adam yang hanya membuang nafas pelan.

“Ma, ini ada nasi goreng Kambing dari kafe Sezan. Saya izin makan duluan karena harus langsung ke rumah sakit lagi setelah ini.”

“Oh iya nak Adam, nanti bibi siapin dulu piringnya. Sebentar ya.” mama berlalu ke dapur.

Adam berjalan pelan menuju ruang makan. Ia mengacuhkan ucapan Alma. Ini bukan saatnya bertengkar. Akan sangat beresiko jika ia meladeni ucapan Alma yang menyakitkan.

“Alma.” Suster Ruth menghampiri Alma sambil menggendong Belle yang tengah anteng bicara sendiri.

“Stop! Jaga jarak aman! Aku gak mau deket-deket sama Belle.” Alma menahan suster Ruth yang akan berjalan menghampirinya.

Suster Ruth menatap Belle lalu menatap Alma, “Akhirnya kamu pulang juga. Aku khawatir banget waktu kamu pingsan.”

Alma membuka sedikit kacamatan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status