Share

63. Menjadi Saksi Nikah Mantan

"Yes I do."

Al tersenyum lalu ingin memeluk Risa. Tangannya tergantung di udara setelah menyadari mereka berada di dalam kerumunan anak-anak panti.

"Anak-anak, terima kasih, ya …?" Sekarang kalian masuk ke dalam. Di dalam sudah tersedia aneka minuman dan camilan."

"Ye …." Mereka berseru riang karena tahu Al selalu membelikan mereka makanan dan minuman enak yang jumlahnya tidak sedikit.

"Pinter, ya? Memanipulasi anak-anak demi kepentingan pribadi." Risa menghapus sisa-sisa air matanya.

"Nggak pinter, nggak akan bisa dapatin kamu." Al langsung merengkuh tubuh mungil Risa dalam pelùkannya. "Terima kasih sudah mau menerimaku." Al mendaratkan bibir tipisnya di pucuk kepalanya Risa. Wangi shampo yang melekat di rambut Risa menjadi salah satu aroma yang menjadi favoritnya Al.

"Udah, lepasin, belum halal juga!" Risa mendorong tubuh Al.

"Hahaha, iya-iya, secepatnya akan aku resmikan hubungan kita supaya sah secara agama dan negara."

***

Satu bulan kemudian di Puncak Bogor.

Karin berjal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status