Share

Chapter 20

"Eliza, hari ini ada jadwal apa?" tanya Reiz ketika baru saja membuka pintu ruangan lantai sepuluh.

Reiz sontak menghentikan langkah. Bibirnya menyungging senyum, hatinya menertawakan kebodohannya. Bagaimana dia bisa lupa, jika Eliza sedang mengambil cuti duka hari ini. Bahkan dia sendiri yang memberitahu Eliza kemarin.

Reiz menggeleng pelan sambil menutup pintu, lalu kembali melangkah memasuki ruang kerjanya.

Di kursi kebesarannya, Reiz melakukan rutinitas paginya. Memeriksa beberapa dokumen yang sudah Eliza kerjakan sebelum dia pulang kemarin.

"Dia sangat berbakat," gumam Reiz ketika memeriksa setiap detil pekerjaan yang diberikan padanya.

Seharian ini Reiz akan menghabiskan waktu dengan bekerja di ruangannya. Persiapan acara grand launching aplikasi digital sudah 99 persen. Semua biaya anggaran juga telah terhitung rapi di pembukuan yang dikerjakan Eliza dan siap dilaporkan pada sang kakak.

Kring-kring!

Reiz mengambil gagang telepon dan menjawab panggilan. "Halo?"

"Apakah persia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status