Share

Chapter 26

"Sangat cantik," ucap Reiz tanpa sadar.

"Ya?" Eliza yang mendengar samar memperjelas ucapan bosnya sambil mengangkat kedua alisnya.

Reiz tersenyum. "Anting-antingmu sangat cantik. Apa kau baru membelinya?" tanya Reiz sambil sedikit memiringkan kepalanya menatap anting permata yang menggantung di daun telinga Eliza.

"Ah antingnya ini? Sahabatku memberikannya untukku sebagai hadiah ulang tahun," kenang Eliza setahun lalu. Kala Susan memberikan kejutan yang luar biasa. Sebuah anting berlian yang sampai saat ini Eliza pertahankan meskipun dalam keadaan terjepit, Eliza bertekad untuk tidak menjualnya. Karena bukan hanya hadiahnya yang bernilai, yang utama adalah siapa yang memberikannya.

"Sahabat? Pasti kamu sangat spesial baginya." Reiz menegakkan kepalanya kembali. Perasaan sedikit kecewa menggelayuti hatinya. Namun Reiz segera ingat bahwa mereka akan terlambat ke acara jika tidak segera pergi.

Reiz berbalik badan dan membukakan pintu mobil untuk Eliza. "Masuklah," ucap Reiz mempersila
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status