Beranda / Romansa / BIDADARI SURGAKU / 74. Tekanan batin

Share

74. Tekanan batin

"Mas berangkat dulu, ya, Sayang. Jangan lupa pesan mas, kamu nggak boleh terlalu kecapean."

"Iya, Mas," ucapku seraya membantunya menyiapkan keperluan.

"Mungkin hari ini, Mbok tiba. Kamu nggak apa-apa kan mas tinggal?"

Aku mengangguk seraya tersenyum padanya.

"Iya, Sayang."

Aku mengantar mas Zafran hingga di depan pintu. Mata ini tak lepas dari padangan hingga mobilnya sudah tak terlihat. 

Baru beberapa menit mas Zafran pergi, suara ketukan pintu terdengar. Aku melangkah gontai menuju pintu. Saat pintu terbuka tanpaklah wajah wanita yang selama ini ingin aku hindari. Bukde Aminah. 

Aku mempersilahkannya masuk lalu duduk tepat di hadapannya. Pandangannya mengedar ke segala sudut ruangan.

"Bagaimana?" tanya bukde Aminah. 

"Aku sudah mempertemukan mereka, Bukde. Tapi Mas Zafran tetap sama."

Bukde Aminah menarik napas dalam lalu mengembuskan kasar. 

"Kamu tidak pernah serius, Zaira. Kamu ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status