Share

73. Pengajuan

"Maafkan adek, Mas. Tapi, apa yang harus adek lakukan?" tanyaku sesaat setelah kami telah tiba di rumah.

Mas Zafran menarik napas berat.

"Cobalah mengerti perasaanku saat ini, Dek."

"Mas yang harus mengerti kondisiku. Adek sangat tertekan, Mas. Adek sudah menyerah, Mas. Kemungkinan hamil sangat minim. Lalu, adek harus apa?" tanyaku dengan tangis yang tertahan.

Mas Zafran memeluk tubuhku. Aku tahu, mas Zafran sedang menahan amarahnya sejak tadi. Benar, harusnya aku memberitahunya lebih dulu. 

"Mas istikharah dulu."

*

Umi dan abi mertua datang berkunjung. Mereka memelukku satu persatu memberikan ucapan selamat dan do'a untuk diriku.

"Zaira, ini umi buatin brownis kesukaan kamu, Sayang," ucap Umi seraya memberikan kotak kue yang berisikan kue brownis. Aku mengambilnya dengan perasaan yang senang tentunya. 

"Makasih, Umi." Kupeluk tubuh wanita yang telah melahirkan mas Zafran. 

Mas Zafran dan abi tersenyu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status