Share

Bab 11B

Kini, aku sudah tahu jawabannya. Rupanya, Fahira sudah mengetahui kalau dirinya mendua sejak lama. Pasti itu juga yang membuat Fahira memutuskan pergi darinya. Keluar dari pekerjaannya.

Fahira, di mana kamu sekarang? Kenapa kamu tak pernah mengatakannya padaku kalau kamu tahu? Kenapa kamu tak pernah marah padaku? Kenapa kamu melakukan ini padaku?

BRAKKK!

Kupukulkan kepalan tangan ke atas meja kerjaku. Suara gaduhnya membuat teman seruangan menoleh ke arahku.

“Kenapa, Bay?” Alfian, yang duduknya paling dekat denganku langsung bertanya, membuatku tersentak mendengarnya.

“Maaf!” ujarku lirih.

Aku segera keluar dari ruangan. Aku benar-benar tak bisa konsentrasi.

Kuputuskan untuk pergi ke kantin mencari kopi panas. Mungkin segelas kopi bisa sedikit meredakan emosi.

Teringat kopi panas, aku jadi ingat Fahira yang rajin menemaniku sarapan pagi. Tadi pagi adalah hari pertamaku ke kantor tanpa Fahira. Dan tentu saja aku tak mencium aroma kopi buatannya dengan coffeemaker di dapur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yuni Lestari
hmmm punya pesaing kamu, Bayu. hati2 lhooo, berlian macam Fahira banyak yg berminat.
goodnovel comment avatar
Rina Wargadinata
Cinta buta mbuat sengsara
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
ceritanya bagus banget,telat siihhh bacany,baru menemukan cerita ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status