Share

Pergilah Kepada Adikku

"Puas kamu? Pertanyaan itu kan yang butuh kamu dengar untuk bisa bertahan di sini?!"

"Ya! Setidaknya kamu telah berucap begitu, perihal hati biar diurus nanti!" balas Medina setelah membalikkan tubuhnya menjadi menatap Ansel kembali.

"Maka bertahanlah di sini!" suruh Ansel sambil berusaha menenangkan degupan jantungnya yang melonjak setelah ia mengatakan pernyataan beberapa menit barusan.

Anggukan tulus diperlihatkan Medina, gadis itu berjalan kembali menuju kursi lipat yang tadi dia duduki, langkah kakinya terhenti karena ada pergerakan dari dekatnya.

Wajah Ansel yang membeku tidak luput dari pandangannya mata Medina, ekspresinya tetap datar tidak terbaca senang ataukah sedih. Tindakan dari papanya mungkin mengejutkannya tetapi tidak membuatnya marah dan sayangnya tidak juga senang.

"Maafkan papa atas segala-galanya, Ansel."

"Setelah ini papa berjanji apa saja yang kamu inginkan akan papa kabulkan, sekalipun itu menyuruh papa kembali kepada Nayyara dan membuat papa meninggalkanmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status