Share

Mencintaimu, Aku Harus Apa?

Suasana sebuah ruang rawat yang telah disewa seorang pria yang mana kebetulan juga ada di sana berubah ratusan derajat dari suasana beberapa menit yang lalu, suhu udaranya pun juga terasa berbeda dirasakan oleh tiga insan di dalamnya, satu pun diantara ketiganya tak bisa menjelaskan apa suhu udaranya memanas atau mendingin sebenarnya setelah kalimat lantang tetapi sempat terbata tadi terdengar. Waktu yang sudah menunjukkan malam hari membuat malam menjadi terasa semakin terasa kikuk dan canggung disana.

Belum ada yang membuka mulut tuk bicara seusai kalimat barusan terdengar di sana, mereka sama-sama bungkam dan membisu tak tau harus melakukan dan mengatakan apa, sesuatu terasa begitu membuncah di dalam dada masing-masing.

Seorang pria yang paling barusan berbicara itu memalingkan kepalanya menjadi menatap jendela, enggan menatap lurus dan jadinya melihat sang papa, entah memang semata-mata karena enggan atau belum sanggup.

"A-ansel? Alhamdulillah sayang, akhirnya kamu mau menyebut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status