Share

Bab 38

Nayla benar-benar tidak memperdulikan teriakan Mak Munah. Dia sangat yakin jika wanita tua yang ada di rumah kayu ini menginginkan nyawanya.

Nayla membuka pintu kayu dengan warna yang mulai usang dengan tergesa, kemudian berniat keluar dari tempat itu.

Baru saja dia berada di teras rumah, tubuhnya kembali terhuyung. Tangannya terasa ada yang mencekal. Angin malam kali ini terasa sangat berbeda, hawanya lebih dingin dari malam-malam biasanya.

Tubuh Nayla mematung seolah kakinya tengah menyeret beban yang teramat berat, sungguh tidak bisa digerakkan kaki wanita hamil itu.

Ketika wajahnya tertunduk untuk memastikan apa yang ada di kakinya, dia sama sekali tak melihat benda apapun yang menahannya di sana.

Mata Nayla terbeliak dengan rasa kaget luar biasa.

“Arghhh!” Dia berteriak ketika melihat sosok menyeramkan berada tepat di depan wajahnya. Seorang perempuan berbaju putih menjuntai, dengan wajahnya yang sangat pucat, matanya putih menatap lebar padanya, mulutnya mengeluarkan lendir terb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status