Share

RENCANA JORDAN

“Hah! Kau ini sungguh menggelikan sekali dengan memintaku menikahimu. Sampai kapan pun juga pernikahan di antara kita tidak akan terjadi. Waktumu sudah habis pergilah!” usir Ryan.

Ades bangun dari berlututnya di lantai, ia memandang Ryan dengan tatapan kecewa dan putus asa. Dirinya takut akan mendapat marah dari kedua orang tuanya, ia tidak akan sanggup menerimanya.

Dengan pundak yang terkulai lemas Ades berjalan keluar dari apartemen Ryan. Ia begitu putus asa dan tidak berani bercerita kepada orang lain tentang kehamilannya.

Ryan memandangi kepergian Ades dengan sorot mata dingin. Ia berusaha menyembunyikan rasa ibanya kepada Ades, tetapi ia juga tidak dapat membantu wanita itu.

Begitu dirasanya Ades sudah berjalan jauh keluar dari apartemennya. Ia pun melakukan hal yang sama. Langkah kaki Ryan panjang dan gagah, ia berjalan cepat sepanjang koridor gedung itu menuju lift.

Berada dalam lift Ryan yang membawanya ke basement hanya dalam hitungan menit. Di bawah sudah menunggu sopir prib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status