Share

KESEDIHAN TANIA KARENA RYAN

Tubuh Tania menjadi terasa bergetar, matanya nanar dengan air mata yang siap tumpah. Dengan suara tersendat ia berkata, “Sepertinya bukanlah hal yang mengejutkan. Selamat atas pertunangan kalian berdua.”

Setelah mengatakan hal itu Tania berjalan memasuki rumah dengan gerak tubuh yang kaku. Ia juga tidak menghiraukan panggilan dari wanita yang ia angkat menjadi asistennya. Dengan terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

sesampai di kamar ia membaringkan badan di atas ranjang dan menumpahkan air mata. Suara isak tangisnya teredam oleh bantal.

Sementara itu, Ryan terpaku di tempatnya berdiri ada sedikit penyesalan karena sudah membuat Tania bersedih. Namun, ia meyakinkan dirinya kalau kesedihan Tania hanyalah pura-pura saja.

“Kau tahu, Ryan? Sebrengseknya diriku tidak pernah membuat wanita menangis dengan sengaja. Kamu jauh lebih buruk lagi. Ceraikan Tania dan kamu bisa bebas menikahi kekasihmu itu.” Jordan melihat Ryan dengan tatapan sinis.

Ryan balas menatap Jordan dingin suarany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status