Share

TERJEBAK dalam PERMAINAN SENDIRI

Ryan menatap layar ponselnya dengan mulut terbuka lebar tidak percaya membaca pesan yang disampaikan oleh orang suruhannya. Namun, ia dengan cepat menyadari lalu menutup mulut. Dikirimkannya pesan balasan. ‘Terus awasi mereka berdua!’

Kedua tangan Ryan terkepala ia kemudian mengambil kertas yang ada di atas meja kerjanya. Diremasnya kertas itu lalu ia lempar ke arah pintu yang bertepatan dengan seseorang.

Robby tidak dapat menghindari lemparan kertas Ryan yang mengenai wajahnya. Ia memungut kertas itu kemudian membawanya lalu ia letakan di atas meja kerja Ryan.

“Apa yang membuatmu begitu marah, Bos?” Tanya Robby sambil duduk di depan meja kerja Ryan.

Ryan melototkan mata ke arah asisttennya itu. Dengan suara menggeram karena marah ia berkata, “Tania hamil dan itu adalah anak dari pria bajingan pemilik kelab malam!”

Robby dapat mendengar nada cemburu di suara Ryan. Sahabatnya itu tidak akan mudah mendengarkan apa yang ia katakan sebagai pihak netral.

“Hmm, rasanya sulit untuk percaya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status