Share

RYAN yang TERSULUT EMOSI

Ryan tertegun mendengar ultimatum dari ibunya. Ia membalikan badan untuk menatap langsung mata wanita yang telah melahirkannya itu. “Ibu! Aku bukanlah anak kecil lagi yang bisa kau atur. Urusan rumah tanggaku tidak ada hubungannya dengan Ibu.”

Mata ibu Ryan menyala karena amarah ia memberikan pelototan kepada putranya itu. “Kamu berani sekali dengan Ibu! Tania memang wanita pembuat onar saja.”

Ryan memejamkan mata rahangnya mengetat, ia tidak menanggapi apa yang dikatakan ibunya karena ia menganggap tidak ada guna.

Ia kembali berjalan menuju mobilnya kemudian duduk dengan nyaman di jok belakang. “Ke bandara!” perintah Ryan kepada sopirnya.

Mobil pun melaju menuju bandara dengan kecepatan tinggi. Ryan sesekali memeriksa ponsel kemudian menghubungi orang suruhannya. Ia menahan diri untuk tidak memerintahkan kepada sopirnya menambah kecepatan.

Sesampainya di bandara Ryan harus menunggu dahulu selama beberapa menit. Sebelum pada akhirya ia terbang juga. Beberalpa menit berselang pesawat y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status