“hei nak, tadi kamu bilang, kamu putra dari seorang petani?”
“iya kek,” jawab Yura sambil terus mengusap kepala serigala besar yang ada di hadapannya,
“apa ayah kamu lahir dan besar di desa Raksa”?
“setahu aku iya kek”
Mendengar jawaban tersebut, pria tua itu mulai berpikir jika orang tua Yura, adalah keturunan dari bangsawan yang sedang menyamar di desa Raksa, namun terlepas dari hal itu, dia pun lebih memutuskan untuk kembali bertanya,
“nak, apakah kamu sadar, cara bagaimana kamu menjinakkan serigala yang ada di hadapanmu itu?”“tidak kek, Cuma yang aku rasakan saat menatap mata serigala ini, aku mempunyai keinginan untuk bisa berteman dengannya,”
Setelah mengatakan hal itu, Yura mencoba berbicara dengan serigala yang ada di hadapannya, “hei, untuk sekarang kamu boleh pergi, tapi besok aku akan kesini lagi, dan kamu harus memperbolehkan aku untuk menunggangi kamu ya,”
Dan seakan mengerti dengan apa yang di katakan oleh Yura, serigala tersebut pun akhirnya bergegas pergi dari hadapan mereka,
lalu tak lama setelahnya, Yura yang merasa penasaran dengan tombak yang seketika muncul di genggaman pria tua itu, dia pun langsung mempertanyakan nya, “kek, barusan aku liat kakek tiba-tiba mengeluarkan cahaya berupa tombak, itu hebat sekali kek, bagaimana kakek melakukannya?”“kamu ingin tau bagaimana aku melakukannya?”
“iya kek,”
“aku akan menunjukkannya kepadamu, bahkan bukan hanya tombak, aku juga bisa menunjukan sesuatu yang lebih hebat, tetapi sebelum itu dilakukan, aku ingin bertemu dengan orang tuamu terlebih dahulu, bisa kamu turuti kemauan ku?”
“baik kek, ayo kita ke desa ku,” ujar Yura, dengan sangat polos nya.
***
Di lain sisi tepat di istana kota, tuan Agora yang sedang duduk Bersama dengan bangsa Alkimi, mulai memerintahkan beberapa prajuritnya untuk segera membawa ke-15 wanita dari desa raksa, untuk datang ke hadapannya, agar dia, bisa persembahkan langsung kepada tamu mereka, yaitu bangsa Alkimi,
Sehingga dengan adanya jamuan tersebut, pemimpin dari Alkimi yang Bernama Fabiac,mengucapkan rasa terimakasih nya kepada Agora, “tuan Agora, terimakasih banyak atas jamuan yang engkau persembahkan, kami sangat menghargainya,”
“sama-sama fabiac, namun sebelum kalian semua menikmati persembahan yang aku berikan, aku ingin kalian melakukan sesuatu untuk ku, bukan kah itu tujuan kedatangan kalian kesini?”
“oh tentu tuanku, katakan! Apa yang bisa saya lakukan?” ucap Fabiac sambil menundukkan kepalanya,
“aku ingin kalian membawa Artemi ke hadapan ku,”
“artemi? satu satunya bangsa Agastya yang sulit untuk di atur, tetapi tenang tuanku permintaanmu adalah perintah yang tidak akan saya tolak,” ucap fabiac sambil memancarkan senyuman di wajahnya,
“bagus, lalu kapan kau akan membawanya?”
“malam ini!” dengan sangat yakin fabiac pun mengatakan hal tersebut,
Dan tak lama berselang tepat nya ketika para prajurit Agora datang dengan membawa ke-15 wanita dari Raksa, Agora pun langsung berdiri kemudian mengatakan,
“untuk kalian bangsa Alkimi, selamat menikmati jamuan yang Batavara sajikan, dan kau Fabiac, selamat bersenang-senang,”“terimakasih Tuan Agora,”
Lalu setelah beranjak dari ruangan itu, Agora pun langsung menghampiri penasihatnya, kemudian mengatakan“barwah, ayo kita buat pertemuan kecil dengan teman lama kita di ruang tahanan,”
“mari tuan,”
***
Sementara itu, setelah mengetahui jika putranya kini sedang berada di pedalaman hutan, Ratih dengan ditemani oleh sang Khalif, mencoba untuk keluar desa dan masuk kedalam hutan untuk mencari keberadaan Yura, namun seketika Langkah mereka terhenti setelah melihat adanya sebuah topeng yang tergeletak di bawah tanah,
Sehingga di saat Khalif meraih topeng tersebut dari hadapannya, seketika ada seseorang yang berlari dengan sangat cepat, yang kemudian langsung merampas topeng itu dari tangannya, Namun karena per gerakannya secepat bak cahaya, sang khalif tidak dapat mengetahui akan siapa yang telah mengambilnya, sedangkan Ratih hanya dapat terdiam melihat kejadian tersebut didepan matanya,
“tadi itu apa tuan?” tanya Ratih dengan raut wajah yang sangat bingung
“kamu merasakannya juga Ratih?”
“iya tuan, seperti ada yang berlari,,, hei tuan, topeng yang barusan tuan ambil menghilang?”
“iyaa, tadi ada sesuatu yang bergerak cepat mengambil topeng nya,” ucap sang Khalif dengan penuh keheranan,
Sedangkan di lain sisi,
di dalam perjalanan menuju ke desanya, Yura yang teringat akan ucapan sang khalif kepadanya pada malam tadi, dia pun langsung mengatakan,“oh iya kek, tapi kakek sepertinya hanya bisa bertemu dengan ibu ku”“memang kemana ayahmu?
“semalam tuan Narsik berkata, kalau 5 tahun yang lalu ayah beserta beberapa petani lainnya telah di bawa oleh para tentara Batavara, katanya sih disana ayah di jadikan geladiator, dan sampai sekarang ayah belum kembali pulang,”
“geladiator?? apa hal seperti itu sering terjadi disana?” ujar sang kakek yang kembali mengajukan pertanyaannya,
“tidak si, Cuma baru kemarin ini pasukan mereka datang lagi untuk mengambil 15 wanita muda, aku tidak mengerti untuk apa, tapi yang aku rasakan sepertinya hal itu sangat buruk,”
“iya itu sangat buruk,” ucap pria tua tersebut sambil menutup wajahnya menggunakan selendang yang menyatu dengan bajunya,
“loh kek, kenapa wajahmu di tutup?”
“tidak apa apa, ayo per cepat langkahmu nak,”
***
Kembali kepada Agora,
setiba nya dia di tempat tujuannya, dia pun langsung menghampiri seorang tahanan bernama Haidar, yaitu sosok kaisar yang memimpin di wilayah Kadiparta, dan didalam keadaan tangan serta kakinya yang telah terbelenggu menggunakan rantai beraliran listrik, Haidar pun mengatakan,“Agora, kelak setelah diriku lepas dari ikatan ini, maka rohmu juga akan terlepas dari tubuh mu,”“hahaha ... selama 10 tahun kalimat yang sama yang selalu ku dengar,” ucap Agora seraya berjalan mendekati Haidar,
Kemudian setelah berada di dekatnya, Agora pun kembali berkata,
“Haidar, Kedatangan ku kesini hanya ingin memberikan mu informasi, kalau Kadiparta akan di duduki oleh bangsa Alkimi, dan satu lagi, semua keturunan dari kaum mu itu, sudah tidak ada yang tersisa lagi, termasuk anak mu bukan?? Sekarang kami tinggal menunggu waktu saja akan datangnya kematian mu, sehingga setelah itu terjadi, binasalah keturunan Parta hahaha,”Setelah mendengar hal tersebut, sambil tersenyum Haidar pun mengatakan,“heemmm, kamu yakin Agora? Tak ada lagi darah biru yang tersisa di semesta ini?apa kamu yakin juga kalau putra ku itu telah mati?” , “bukankah kau dekat dengan bangsa alkimi atau Agastya? Jika iya, coba tanyakan pada mereka, ada berapa darah biru yang tersisa,”
“hahahaha, tanpa bertanya, itu sudah dipastikan, karena di 10 tahun yang lalu, aku sudah mengerakan seluruh pasukan untuk menghabisi kaummu,” jawab Agora dengan penuh rasa percaya diri,
“oh iya? Putra ku masih hidup Agora, belum lama ini aku merasakan hala(aura)nya,” sambil terus tersenyum Haidar pun mengatakan hal tersebut
Dan ternyata ucapan yang dilontarkan dengan tegas oleh Haidar, seketika membuat Agora menjadi terdiam, oleh sebab itu lah, dengan wajah yang jengkel dia pun langsung bergegas dari sana.
***
Setelah keluar dari dalam hutan,“kakek, itu ibuku,” ucap Yura sambil menunjukan jari telunjuk nya ke arah Ratih,Sementara setelah melihat putranya yang baru saja keluar dari dalam hutan, Ratih pun segera berlari kemudian berteriak memanggil namanya, bahkan dia juga langsung memeluknya dengan sangat erat“nak, kenapa kamu membahayakan dirimu?” ujar ratih yang menangis seraya memeluk putranya,“sudah bu, jangan menangis, aku ga apa apa kok, lagi juga serigala itu tidak membahayakan ku,”“jangan bikin ibu khawatir lagi ya nak, ibu Cuma punya kamu” ucap Ratih sambil menyentuh wajah Yura, sedangkan sang khalif yang melihat kehadiran pria tua yang datang Bersama Yura, tanpa dia pun langsung bertanya kepadanya,“maaf, anda siapa tuan? Apa anda yang telah menyelamatkan Yura dari serigala disana?”Namun belum sempat menjawab pertanyaan tersebut, Yura pun kembali berkata, “oh iya bu, aku tadi didalam hutan ketemu kakek ini, katanya dia mau bertemu dengan ibu,”Dan setelah mendengar ucapan ter
"bagaimana Yura akan selamat dari tentara Agora, tuan?" tanya Ratih dengan penuh rasa khawatir,dan setelah menatap Yura selama beberapa detik, Doris pun langsung berkata, "aku akan melatih dia untuk bisa melindungi dirinya, dan mungkin akan ku jadikan dia kesatria paling tangguh yang pernah ada," ucap nya dengan penuh keyakinan,"lalu di mana kau akan melatihnya tuan?""aku akan melatihnya di dalam gua tempat dimana aku bersembunyi,"namun belum sempat mereka menyelesaikan perbincangannya, tiba tiba saja Doris merasakan ada sesuatu yang mendatangi mereka, sehingga sambil mengambil posisi siaga, diapun mengatakan, "ada yang datang!""srekk"dan ucapan itu, seketika membuat Ratih serta Khalif merasa sangat khawatir ...sementara itu, di sebuah tempat yang berisikan para pasukan Batavara, Kabiri datang menghampiri seluruh tentara disana untuk memberikan perintah kepada mereka semua, agar segera bergerak mencari anak-anak berdarah biru,"semuanya dengarkan!""saat ini tuan Agora telah me
Sementara itu di batavara,Blaz yang merasa jengkel terhadap tetis karena telah menghentikan pertarungannya dengan kabiri, mulai mengutarakan rasa kecewa nya, dimana dia mengatakan, "kau berbuat kesalahan tetis, seharusnya kau biarkan aku menghabisi kabiri!""itu bukan kesalahan blaz, tetapi aksi penyelamatan, harusnya kamu berterimakasih dengan ku, karena telah menyelamatkan hidup mu,""Apa maksud ucapan mu itu?" Ucap blaz dengan nada yang sedikit kesal,"Iya kau yang akan hancur dalam waktu sekejap, apa kamu tidak menyadari seberapa kuat kabiri? harus nya kau bisa merasakan hala didalam dirinya yang begitu kuat,""Bahkan jika kita berdua melawan dia secara bersamaan, itu masih belum cukup! untuk mengalahkannya" Seru tetis yang dengan tegas mengatakan hal tersebut.Sementara di lain sisi, tepatnya di tengah perjalanan menuju ke gua, Yura yang sempat melihat kedatangan Dion, langsung mengajukan pertanyaan kepada Doris,"kek, pria bertopeng tadi itu teman mu?""iya!" jawab Doris sambil
ketika sudah tiba di dalam ruang tahanan,Artemi, yang melihat keberadaan Haidar disana, diapun langsung merasa sangat terkejut, sehingga disaat para pasukan Batavara memasangkan rantai listrik ditubuhnya dengan rantai yang sama seperti di tubuh Haidar, diapun mencoba untuk memanggil nya,"tuan .. tuan haidar .. "dan mendengar panggilan itu, dengan tubuh yang sangat lemah, Haidar pun mencoba untuk membuka matanya secara perlahan, kemudian dengan suara yang lemah diapun mengatakan, "kau tertangkap juga Artemi,?" "tuan, apakah kondisi mu saat ini baik?" tanya Artemi yang pada saat itu sudah mulai terbelenggu dengan rantai,"cukup buruk Artemi, mereka tidak memperlakukan ku dengan baik, hehehe," jawab Haidar sambil tertawa dengan suara yang lemah,"bertahan lah tuan ku, tidak lama lagi putra mu akan datang! yaa .. putra mu masih hidup tuan, aku merasakannya," ucap Artemi dengan nada bicara yang cukup keras, namun akibat kebisingan yang telah dia lakukan, salah seorang prajurit Batavara
Setelah memberikan perintah kepada Dion untuk kembali mencari anak-anak berdarah biru, Doris pun masuk kedalam gua, kemudian duduk di samping Yura yang kala itu tengah tertidur,Sehingga Yura, yang menyadari kehadiran Doris di sampingnya pun langsung terbangun lalu mengajukan pertanyaan kepadanya. "kek, kamu belum tidur?""Aku tidak akan bisa tidur nak!" Jawab Doris yang tersenyum menatap Yura"Apa di setiap malam kau selalu seperti ini kek?""Iya, selalu seperti ini! aku tidak akan bisa tidur, sebelum aku mengetahui kondisi tuan Haidar,"Dan mendengar jawaban tersebut, Yura yang penasaran pun langsung terbangun kemudian duduk dihadapan Doris, bahkan tanpa ragu diapun kembali bertanya,"Siapa Haidar ini kek? Namanya tidak begitu asing di telinga ku,""Haidar adalah tuan kami di kadiparta, dia adalah sosok kaisar yang bijak serta juga tangguh!" Ucap Doris,"Lalu kek, dimana dia sekarang?" Dengan penuh rasa penasaran Yura pun kembali mengajukan pertanyaan kepadanya,"10 tahun yang lalu,
Namun disaat Argantara, mulai menggunakan hala nya, diapun akhirnya baru menyadari, jika keberadaan 50 bandit yang masih belum menampakan dirinya itu, ternyata sedang menargetkan sesuatu yang berada di belakang mereka berdua, di mana hal itu juga dia katakan langsung kepada kabiri,"Hei Kabiri, nampak nya mereka bukan tamu kita,""bagaimana kamu bisa begitu yakin? disini hanya ada kita berdua Arga, tentu mereka ini menargetkan kita!""Kamu yakin hanya ada kita? Aku merasa tidak jauh di belakang kita ini, ada sekelompok prajurit serta beberapa kesatria yang berjalan ke arah kita, jadi aku yakin mereka yang berada di sekitar kita ini, telah menargetkannya," ucap kabiri sambil memperhatikan kondisi di sekitarnya,"Lalu apa yang harus kita lakukan Arga?" Tanya Kabiri kepada Argantara,"Tidak ada," Dan tak lama setelah mengatakan hal tersebut, 50 orang yang berada disekitar mereka itu pun mulai bergerak untuk melakukan serangan terhadap targetnya,Dimana ternyata, ke 50 orang itu adalah p
"barusan kau bilang apa Arga?" Tanya Kabiri yang merasa bingung melihat kecemasan di wajah ArgantaraKemudian sambil menoleh menatap wajah Kabiri, Argantara pun berkata, "kita harus selamatkan para prajurit yang ada di sini kabiri,""Ada apa Arga? Apa yang terjadi?" Sambung Kabiri yang semakin merasa penasaran,"Hei ada apa?" Tanya Freey seraya menghampiri mereka berdua,Namun baru saja ingin menjelaskan kehadiran Aza'el, langit pun seketika berubah menjadi gelap gulita, angin bertiup begitu kencang, dan suara derap langkah kaki bala tentara pun kian terdengar riuh, dimana suasana mencekam tersebut, mampu membuat seluruh orang yang berada disana merasa sangat ketakutan,Hingga tak lama berselang, terlihat lah ribuan bala tentara dari kejauhan yang berjalan ke arah mereka,Dimana tentara tentara tersebut, terlihat begitu menakutkan, bertubuh hitam dan memiliki 2 tanduk di kepalanya, bahkan ada dari mereka yang juga menunggangi hewan aneh yang memiliki tubuh seperti seekor serigala teta
"Argantara? Kaisar Batavara?" Ucap Freey dengan penuh rasa terkejut,"Iya tuan putri, dia adalah kaisar batavara," sambung Marshal yang mempertegas akan hal itu, lalu dia juga kembali bertanya dengan mengatakan, "bagaimana kalian bisa bersama?""Kami tidak sengaja bertemu di tengah jalan, lalu tuan Putri Celestia ini menawarkan kami berdua untuk melakukan perjalanan secara bersama," ucap Argantara sambil menatap ke arah Freey,sementara Freey, kala itu dirinya hanya dapat menundukkan kepalanya menahan rasa malu yang dia hadapi, oleh sebab itulah, setelah selesai dalam pertemuan tersebut, Freey yang merasa bersalah akhirnya mencoba mendekati Argantara yang saat itu sedang berbicara dengan Marshal,"Tuan Argantara," seru Freey memanggil kaisar Batavara,"iya?""saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat, saya benar-benar tidak tahu jika Anda adalah Kaisar Batavara," ucapnya sambil menundukkan kepalanya,Dan setelah mendengar permintaan maaf itu, Argantara pun menjawa