"bagaimana Yura akan selamat dari tentara Agora, tuan?" tanya Ratih dengan penuh rasa khawatir,
dan setelah menatap Yura selama beberapa detik, Doris pun langsung berkata, "aku akan melatih dia untuk bisa melindungi dirinya, dan mungkin akan ku jadikan dia kesatria paling tangguh yang pernah ada," ucap nya dengan penuh keyakinan,
"lalu di mana kau akan melatihnya tuan?"
"aku akan melatihnya di dalam gua tempat dimana aku bersembunyi,"
namun belum sempat mereka menyelesaikan perbincangannya, tiba tiba saja Doris merasakan ada sesuatu yang mendatangi mereka, sehingga sambil mengambil posisi siaga, diapun mengatakan, "ada yang datang!"
"srekk"
dan ucapan itu, seketika membuat Ratih serta Khalif merasa sangat khawatir ...
sementara itu, di sebuah tempat yang berisikan para pasukan Batavara, Kabiri datang menghampiri seluruh tentara disana untuk memberikan perintah kepada mereka semua, agar segera bergerak mencari anak-anak berdarah biru,
"semuanya dengarkan!"
"saat ini tuan Agora telah menurunkan perintah kepada kita semua, untuk menangkap seluruh anak berusia 10 hingga 15 tahun yang memiliki darah biru, tangkap mereka hidup- hidup dan serahkan kepada tuan Agora! sekarang kalian semua boleh bersiap dan bergerak!"
namun tak lama setelah mengatakan hal tersebut, tiba-tiba saja ada seseorang yang melontarkan ejekan terhadap nya, seolah ingin memancing emosinya,
"kabiri ,, kabiri ,, hahaha ... tegas, dan sangat terlihat gagah, dengan penuh semangat engkau memerintahkan bala tentara, tetapi apakah kesetiaan mu itu masih dapat dipercaya?"
ucap seorang kesatria berambut panjang, dengan sebuah kampak besar ditangan nya, dimana kesatria ini bernama Blaz,
lalu sambil melangkah menghampiri kabiri, dia pun kembali berkata, "masih jadi pertanyaan untuk ku, kenapa seluruh kesatria atau jendral di batavara ini tunduk kepadamu ya? seberapa hebat kah dirimu kabiri?" ucap Blaz sambil mendorong tubuh kabiri menggunakan dadanya,
"aku tidak hebat Blaz, tapi kalau kau merasa sangat penasaran dengan ku, maka kau bisa mencobanya," ucap kabiri dengan senyum di wajahnya
melihat perseteruan yang terjadi diantara mereka berdua, para tentara disana memutuskan untuk melangkah mundur secara perlahan, seolah ingin memberikan ruang kepada mereka berdua untuk melakukan pertarungan,
lalu sambil melangkah mengitari kabiri yang sedang berdiri, Blaz pun memberikan peringatan kepadanya, "sudah lama sekali kabiri, aku menunggu momen seperti ini, jadi jangan ragu-ragu untuk mengeluarkan seluruh kemampuan mu, karena aku sendiri juga tidak akan menunjukan rasa belas kasih ku kepada mu,"
"tidak menggambarkan sosok kesatria bukan, jika bnyak bicara?"maju Blaz," teriak Kabiri sambil berlari melakukan serangan, begitu pula dengan Blaz .
"hiyaa ... "
dan dengan menggunakan Hala, yang ada pada diri mereka, bumi pun seketika bergetar dengan sangat keras, dan angin mulai bertiup dengan sangat kencang, tetapi baru saja kabiri mengeluarkan api dari kedua tangannya, serta Blaz yang baru saja ingin mengayunkan kampak besar miliknya tiba tiba saja
"swinngg ,,," "zlepp,"
muncul lah salah satu ksatria lainnya yang menghentikan pertarungan mereka,
dan dia adalah Tetis, sosok ksatria yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan bayangan, dimana dengan kemampuannya tersebut, dia dapat dengan mudah menghentikan pergerakan mereka berdua, hanya dengan menancapkan sebuah pedang di bayangannya,
"hey Tetis, lepaskan kami! jangan ganggu kami!" ucap blaz dengan nada suara yang membosankan,
"kalian berdua ini telah membuat keributan,"
" dan jika tuan Agora hingga mengetahuinya, maka kalian berdua akan di hukum, lagi pula sekarang juga bukan saatnya untuk bertarung!"
dan kamu blaz! sudahilah, sekarang belum saatnya" seru Tetis dengan tegas meminta mereka berdua untuk berhenti,
di lain sisi, tepatnya di dalam istana Batavara, Agora yang tengah duduk di singgasana nya, dia pun di hampiri oleh pemimpin Alkimi yang tak lain adalah Fabiac,
"tuan ku Agora," ucap Fabiac sambil menundukan kepalanya,
"katakan Fabiac,"
"kami telah menemukan serta menangkap Artemi, jadi malam ini kamu akan mendapatkan keinginan mu,"
"kerja bagus fabiac! lalu apa yang kau inginkan sebagai imbalannya?"
"aku hanya ingin bertanya tuan, kapan bangsa Alkimi bisa menempati wilayah kadiparta?"
sebuah pertanyaan yang mampu membuat Agora tersenyum, sehingga dengan senyuman nya itu dia pun kembali berkata,
"segeralah bersiap! karena setelah Artemi meramalkan apa yang ingin aku ketahui, maka kalian bisa segera menempati wilayah tersebut,"
**
sementara setelah mengetahui jika yang datang menghampiri mereka adalah seorang kesatria bernama Dion, Doris pun merasa cukup lega, karena ternyata Dion ini adalah salah satu pasukan Kadiparta yang bersembunyi bersamanya di dalam gua,
"ternyata kau Dion!" ucap Doris yang menyambut kedatangannya,
"tuan Doris aku mendapatkan informasi, jika bangsa Alkimi telah menangkap Artemi,dan sekarang mereka sedang menuju ke Batavara," ujar Dion sambil melepaskan topeng dari wajahnya,
dan sadar jika topeng yang di gunakan Dion, adalah topeng yang sempat Khalif temukan, saat berjalan menuju kehutan, dia pun langsung membahasnya,
"maaf tuan, tadi aku menemukan topeng yang sama persis seperti milik tuan, tetapi disaat aku mengambilnya topeng tersebut hilang begitu saja, seperti ada seseorang yang merampasnya,"
"iya itu aku, maaf ya jika tadi membuat kalian berdua menjadi takut," dengan santainya Dion mengatakan hal tersebut,
"oh iya khalif, ratih! Dion ini adalah salah satu kesatria dari kadiparta, dia memiliki kemampuan dapat berlari secepat cahaya, dah khalif apakah tadi dia mengganggu kalian berdua?" tanya Doris kepada sang Khalif,
"tidak tuan, dia tidak mengganggu kami, tadi kami hanya terkejut saja,"
dan setelah mendengar jawaban dari sang Khalif, Doris pun kembali menyambung perbincangannya dengan Dion, "Dion, barusan kamu bilang Artemi telah di tangkap?"
"iya tuan,"
"berarti kita sudah tidak memiliki banyak waktu lagi!"
"jadi Dion, informasikan kepada yang lain untuk segera mencari anak -anak berdarah biru, berapapun jumlah yang kalian dapatkan, lindungi mereka," ucap Doris dengan raut wajah yang cemas,
"siap tuan," ujar Dion seraya bergegas pergi dari sana.
tak lama setelah kepergian Dion, Yura yang sedari tadi berada di luar rumah, diapun memutuskan untuk masuk kedalam, kemudian menagih janji yang sempat Doris katakan,
"kakek, kau kan sudah bertemu dengan ibu, mana janji mu untuk menunjukan kekuatan mu kepada ku,"
mendengar pertanyaan itu, sambil menundukkan tubuhnya agar dapat sejajar dengan Yura, Doris pun berkata, "akan aku tunjukan, tapi tidak bisa disini!"
"lalu di mana kek?"
"kita kembali ke gua, apakah kamu mau?"
"aku mau, tapi aku harus meminta izin terlebih dahulu kepada ibu." ucap Yura sambil menatap ke arah Ratih,
dan sambil meneteskan air matanya, Ratih pun menganggukkan kepalanya, seolah pertanda jika dirinya, mengizinkan putranya untuk ikut dengan Doris menuju ke gua,
sementara setelah melihat kesedihan yang nampak di wajah Ratih, Doris pun menghampirinya kemudian berkata, "kamu enggak perlu khawatir Ratih, kamu bisa menemuinya di sana kapan pun yang kamu mau, dan percayalah kelak putra asuh mu ini akan menjadi pelindung untuk mu" ucap Doris sambil menepuk pundak Ratih,
***
Sementara itu di batavara,Blaz yang merasa jengkel terhadap tetis karena telah menghentikan pertarungannya dengan kabiri, mulai mengutarakan rasa kecewa nya, dimana dia mengatakan, "kau berbuat kesalahan tetis, seharusnya kau biarkan aku menghabisi kabiri!""itu bukan kesalahan blaz, tetapi aksi penyelamatan, harusnya kamu berterimakasih dengan ku, karena telah menyelamatkan hidup mu,""Apa maksud ucapan mu itu?" Ucap blaz dengan nada yang sedikit kesal,"Iya kau yang akan hancur dalam waktu sekejap, apa kamu tidak menyadari seberapa kuat kabiri? harus nya kau bisa merasakan hala didalam dirinya yang begitu kuat,""Bahkan jika kita berdua melawan dia secara bersamaan, itu masih belum cukup! untuk mengalahkannya" Seru tetis yang dengan tegas mengatakan hal tersebut.Sementara di lain sisi, tepatnya di tengah perjalanan menuju ke gua, Yura yang sempat melihat kedatangan Dion, langsung mengajukan pertanyaan kepada Doris,"kek, pria bertopeng tadi itu teman mu?""iya!" jawab Doris sambil
ketika sudah tiba di dalam ruang tahanan,Artemi, yang melihat keberadaan Haidar disana, diapun langsung merasa sangat terkejut, sehingga disaat para pasukan Batavara memasangkan rantai listrik ditubuhnya dengan rantai yang sama seperti di tubuh Haidar, diapun mencoba untuk memanggil nya,"tuan .. tuan haidar .. "dan mendengar panggilan itu, dengan tubuh yang sangat lemah, Haidar pun mencoba untuk membuka matanya secara perlahan, kemudian dengan suara yang lemah diapun mengatakan, "kau tertangkap juga Artemi,?" "tuan, apakah kondisi mu saat ini baik?" tanya Artemi yang pada saat itu sudah mulai terbelenggu dengan rantai,"cukup buruk Artemi, mereka tidak memperlakukan ku dengan baik, hehehe," jawab Haidar sambil tertawa dengan suara yang lemah,"bertahan lah tuan ku, tidak lama lagi putra mu akan datang! yaa .. putra mu masih hidup tuan, aku merasakannya," ucap Artemi dengan nada bicara yang cukup keras, namun akibat kebisingan yang telah dia lakukan, salah seorang prajurit Batavara
Setelah memberikan perintah kepada Dion untuk kembali mencari anak-anak berdarah biru, Doris pun masuk kedalam gua, kemudian duduk di samping Yura yang kala itu tengah tertidur,Sehingga Yura, yang menyadari kehadiran Doris di sampingnya pun langsung terbangun lalu mengajukan pertanyaan kepadanya. "kek, kamu belum tidur?""Aku tidak akan bisa tidur nak!" Jawab Doris yang tersenyum menatap Yura"Apa di setiap malam kau selalu seperti ini kek?""Iya, selalu seperti ini! aku tidak akan bisa tidur, sebelum aku mengetahui kondisi tuan Haidar,"Dan mendengar jawaban tersebut, Yura yang penasaran pun langsung terbangun kemudian duduk dihadapan Doris, bahkan tanpa ragu diapun kembali bertanya,"Siapa Haidar ini kek? Namanya tidak begitu asing di telinga ku,""Haidar adalah tuan kami di kadiparta, dia adalah sosok kaisar yang bijak serta juga tangguh!" Ucap Doris,"Lalu kek, dimana dia sekarang?" Dengan penuh rasa penasaran Yura pun kembali mengajukan pertanyaan kepadanya,"10 tahun yang lalu,
Namun disaat Argantara, mulai menggunakan hala nya, diapun akhirnya baru menyadari, jika keberadaan 50 bandit yang masih belum menampakan dirinya itu, ternyata sedang menargetkan sesuatu yang berada di belakang mereka berdua, di mana hal itu juga dia katakan langsung kepada kabiri,"Hei Kabiri, nampak nya mereka bukan tamu kita,""bagaimana kamu bisa begitu yakin? disini hanya ada kita berdua Arga, tentu mereka ini menargetkan kita!""Kamu yakin hanya ada kita? Aku merasa tidak jauh di belakang kita ini, ada sekelompok prajurit serta beberapa kesatria yang berjalan ke arah kita, jadi aku yakin mereka yang berada di sekitar kita ini, telah menargetkannya," ucap kabiri sambil memperhatikan kondisi di sekitarnya,"Lalu apa yang harus kita lakukan Arga?" Tanya Kabiri kepada Argantara,"Tidak ada," Dan tak lama setelah mengatakan hal tersebut, 50 orang yang berada disekitar mereka itu pun mulai bergerak untuk melakukan serangan terhadap targetnya,Dimana ternyata, ke 50 orang itu adalah p
"barusan kau bilang apa Arga?" Tanya Kabiri yang merasa bingung melihat kecemasan di wajah ArgantaraKemudian sambil menoleh menatap wajah Kabiri, Argantara pun berkata, "kita harus selamatkan para prajurit yang ada di sini kabiri,""Ada apa Arga? Apa yang terjadi?" Sambung Kabiri yang semakin merasa penasaran,"Hei ada apa?" Tanya Freey seraya menghampiri mereka berdua,Namun baru saja ingin menjelaskan kehadiran Aza'el, langit pun seketika berubah menjadi gelap gulita, angin bertiup begitu kencang, dan suara derap langkah kaki bala tentara pun kian terdengar riuh, dimana suasana mencekam tersebut, mampu membuat seluruh orang yang berada disana merasa sangat ketakutan,Hingga tak lama berselang, terlihat lah ribuan bala tentara dari kejauhan yang berjalan ke arah mereka,Dimana tentara tentara tersebut, terlihat begitu menakutkan, bertubuh hitam dan memiliki 2 tanduk di kepalanya, bahkan ada dari mereka yang juga menunggangi hewan aneh yang memiliki tubuh seperti seekor serigala teta
"Argantara? Kaisar Batavara?" Ucap Freey dengan penuh rasa terkejut,"Iya tuan putri, dia adalah kaisar batavara," sambung Marshal yang mempertegas akan hal itu, lalu dia juga kembali bertanya dengan mengatakan, "bagaimana kalian bisa bersama?""Kami tidak sengaja bertemu di tengah jalan, lalu tuan Putri Celestia ini menawarkan kami berdua untuk melakukan perjalanan secara bersama," ucap Argantara sambil menatap ke arah Freey,sementara Freey, kala itu dirinya hanya dapat menundukkan kepalanya menahan rasa malu yang dia hadapi, oleh sebab itulah, setelah selesai dalam pertemuan tersebut, Freey yang merasa bersalah akhirnya mencoba mendekati Argantara yang saat itu sedang berbicara dengan Marshal,"Tuan Argantara," seru Freey memanggil kaisar Batavara,"iya?""saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat, saya benar-benar tidak tahu jika Anda adalah Kaisar Batavara," ucapnya sambil menundukkan kepalanya,Dan setelah mendengar permintaan maaf itu, Argantara pun menjawa
"kau yakin Arga? Jika dia salah seorang penyihir dari bangsa Alkimi?" Tanya Kabiri,"Sangat yakin, aku juga berasumsi jika apa yang terjadi dengan celestia ini ada hubungannya dengan keberadaan dia disini!" Dengan penuh keyakinan Argantara pun mengatakan hal tersebut,"Lalu kenapa tadi tuan putri Freey mengatakan jika di sini tidak ada bangsa Alkimi? Apakah dia berbohong?""Tidak, dia tidak berbohong, tetapi dia tidak menyadari bahwa Lumos adalah bangsa Alkimi,""Apa sebenarnya tujuan Alkimi Arga?""Yang aku ketahui, jika bangsa Alkimi ini, ingin sekali bisa mengendalikan ras Daemon, agar mereka bisa menguasai dunia, namun karena ras tersebut telah di kutuk di dunia bawah, maka hal utama yang harus mereka lakukan adalah membuka segel pada kutukannya terlebih dahulu, dan salah satu caranya yaitu mereka harus dapat menguasai 4 wilayah, sebenarnya aku tidak tahu pasti apa dan bagaimana mereka membuka kutukan dengan menguasai 4 wilayah, tetapi satu hal yang sangat aku yakini, adalah kota
dan karena tidak ingin rencana nya gagal akibat penyamaran nya yang terbongkar, Lumos memutuskan untuk tidak membantah ucapan Argantara, dimana dia akhirnya memutuskan untuk tersenyum sambil menundukkan kepalanya,Sementara setelah melihat Lumos yang dengan mudah menerima perkataannya, Argantara pun kembali berkata, "tuanku Varnir, aku berjanji, bahwa tak lama lagi kau akan bisa berdiri kembali!" Ucap Argantara seraya pergi meninggalkan ruangan itu.Lalu karena masih tidak mengerti dengan apa yang di inginkan oleh Argantara, Kabiri pun langsung mengajukan pertanyaan kepadanya,"Arga, kenapa kau melakukan ini? Apa yang sedang kau rencanakan?""Aku berencana ingin menikah Kabiri,""Kenapa secara tiba-tiba?'"Aku merasa jika tuan putri Freey adalah wanita yang tepat."Dan bersamaan dengan ucapan tersebut, Freey pun muncul kemudian langsung bertanya perihal maksud perkataan Argantara, "maaf tuan, apa yang kau bicarakan tadi dengan ayahku ?""Aku mengatakan apa yang seharusnya aku katakan
"Kemudian bersamaan dengan terlahirnya putra dari Aglaiya, perang besar pun akhirnya terjadi! dimana dalam perang tersebut, Aglaiya yang baru saja melahirkan putranya malah mendapati kematiannya, karena pada saat itu, di dalam kondisi tubuh yang masih lemah setelah melahirkan, Ratu Aglaiya malah ikut serta dalam perang tersebut, sehingga hal itu akhir nya di manfaat kan oleh Agora, yaitu dengan menyerang langsung Aglaiya dan membunuhnya begitu saja,""sedangkan Kaisar kami yaitu Haidar yang kala itu melihat istrinya tewas di depan matanya, seketika menjadi tidak berdaya, oleh sebab itulah, Agora pun kembali memanfaatkan moment tersebut dengan langsung menyerangnya hingga membuat Kaisar Haidar tergeletak tidak sadarkan diri, Bahkan setelah berhasil memenangkan perang besar itu, tanpa segan Agora membunuh seluruh warga kami di Kadiparta termasuk juga putra dari Aglaiya yang merupakan keponakannya sendiri.""dan karena saat itu aku sempat melihat jika Kaisar Haidar telah di bawa oleh ten
Sementara itu,"Selamat datang di perpustakaan Imlardis Narsik," ucap Elios yang baru saja masuk ke dalam sebuah ruangan,dan melihat begitu banyaknya buku serta juga artefak-artefak kuno yang berada di sana, sang Khalif pun merasa sangat terpukau, namun belum sempat mengungkapkannya kepada Elios, muncul lah salah satu peri yang memanggil Elios, kemudian memberikan informasi dengan mengatakan, "tuan Elios, salah satu bangsa manusia yang merupakan seorang anak kecil , terjatuh dan tidak sadarkan diri,""siapa?" tanya Elios yang terkejut mendengarnya,"Yura tuan,"dan mendengar hal tersebut, sontak Khalif pun merasa sangat terkejut, oleh sebab itulah, dengan penuh rasa khawatir dia langsung bertanya, "apa yang terjadi tuan? ada apa dengan Yura?""ayo kita kesana," ucap Elios yang langsung bergegas ingin menghampiri Yura,***di lain sisi, tepat di istana Batavara,"tuan ku Agora, aku memiliki saran lain untuk mu," ucap Fabiac yang kala itu masih bersama dengan Agora,"katakan Fabiac, apa
dan dengan adanya perintah yang di berikan oleh Agora, Kabiri akhirnya bergegas menuju ke Desa Raksa, di mana kepergian nya tersebut, ternyata akan di dampingi oleh beberapa pasukan Alkimi yang memang sengaja di minta oleh Fabiac, namun dengan adanya keberadaan Alkimi bersamanya, Kabiri pun terasa sangat tidak menyukainya, bahkan dia sempat meminta kepada Agora agar tidak menyertakan Alkimi di dalam tugasnya, "Tuan ku Agora, ada apa dengan para penyihir ini? kenapa kau mengirim mereka untuk ikut dalam tugas ku?" "maaf paman ku Kabiri, lebih baik kau jangan mengajukan pertanyaan! cukup jalankan saja perintah yang telah aku berikan!" ucap Agora dan karena tidak bisa membantah perintah tersebut, Kabiri akhirnya memutuskan untuk menjalankan tugasnya, yaitu pergi menuju ke desa Raksa, akan tetapi belum sampai keluar dari ruangan itu, Agora pun kembali memanggilnya, "Kabiri, aku masih sangat ingat dengan sumpah yang kau ucapkan! jadi jangan pernah mengkhianati diri mu sendiri dengan mel
di ruang tahanan Batavara,"tuan ku Haidar," ucap Artemi yang berusaha bangkit memanggil haidar,"Ada apa Artemi?""bagaimana cara mu membawa adik ku tinggal di Desa Raksa?""aku membawa adik mu beberapa bulan setelah kematian Ibu Ratu Freey, dimana pada saat itu, tepatnya ketika Tuan Argantara mengidap penyakit yang sulit untuk di sembuhkan, beliau sempat meminta kepada ku untuk membawa adik mu pergi ke desa Raksa,""kenapa tuan Argantara memberikan mu perintah itu?""aku tidak tau pasti apa alasannya, tetapi aku yakin jika tuan Argantara telah melihat sesuatu di dalam diri adik mu,""kemampuan Kaisar Argantara memang tidak dapat di ragukan, beliau mungkin telah mengetahui, jika adik ku lah satu satu Agastya yang dapat membaca 5 buku kuno, di mana salah satu pada buku tersebut, terdapat sebuah peta yang menunjukan jalan menuju ke Dunia Bawah,"mendengar pernyataan yang Artemi katakan, dengan wajah yang terkejut Haidar pun bertanya, "maksud mu? adik mu memiliki kitab untuk pembangkita
setelah selesai melakukan pertemuan dengan para petinggi wilayah dan juga Ratu Loria, Argantara yang kala itu sedang menyediri, dia pun di hampiri oleh Varnir,"Argantara, aku mengerti apa yang kau pikirkan," ucap sang Kaisar Celestia itu, yang datang menghampirinya, lalu sambil menepuk pundak Argantara Varnir kembali berkata, "kau adalah seorang pemimpin, ambil lah keputusan yang menurut mu itu adalah keputusan yang terbaik!""kali ini aku benar-benar dilema tuan! di sini aku tidak ingin jika umat manusia terancam akan kehadiran Lucifer, namun di lain sisi aku tidak ingin mengecewakan putri mu,""putri ku adalah gadis terbaik yang pernah ada, aku mendidik dan membesarkan nya dengan penuh cinta, maka berbicara lah dengan nya menggunakan cinta, aku yakin dia akan mengerti!". "dan Argantara, aku juga yakin jika keputusan ku memberikan tangan putri mu juga bukan lah keputusan yang salah, jadi aku moho, jangan buat aku kecewa dengan diri ku sendiri!" ucap sang Kaisar Celestia tersebut sera
Dan dengan menunggangi appaloosa pemberian dari Ratu Loria, Argantara pun akhirnya tiba di Imlardis, begitu pula dengan Alice serta pengikutnya yang menggunakan kuda yang serupa, dimana kedatangan Argantara saat itupun langsung di sambut baik oleh bangsa elves,"Selamat datang tuan Argantara, Ratu Loria telah menanti kehadiran mu,""Terimakasih Elios, senang bertemu kembali dengan mu," ucap Argantara yang menyapa salah satu peri disana,"Mari tuan, Aku akan membawa mu ke tempat dimana semuanya telah berkumpul," jawab Elios,Dan singkat cerita, ketika Argantara sudah tiba di tempat pertemuan dan berkumpul dengan ke 4 kaisar dari 4 wilayah yang telah di sebutkan oleh Alice, dia pun seketika di kejutkan dengan adanya kehadiran ras dwarf (kurcaci), dan juga ras treant (pohon), yang nyatanya juga di undang oleh Ratu Loria.namun di tengah kebingunga yang saat itu sedang dia rasakan, Ratu Loria pun muncul kemudian menyambut kedatangan mereka dengan berkata, "selamat datang di Imlardis, terim
"apa yang membawa orang Batavara datang ke wilayah Imlardis?"Dengan suara yang begitu lembut, Ratu dari kaum elves itu pun mengajukan pertanyaan tersebut.Sementara melihat kemunculan sang Ratu, Argantara yang merasa terpukau denga paras cantik yang di milikinya pun, hanya dapat terdiam, terpaku tanpa bisa berkata apa apa, sehingga melihat reaksi yang Argantara tunjukan, Esolfo langsung memanggil nya, "tuan Argantara, silahkan jawab pertanyaan Ratu Loria,""Ouh, maaf Ratu, aku datang untuk meminta bantuan mu," ucap Argantara sambil menunduk kan kepalanya,namun tanpa membalas perkataan Argantara, Ratu Loria langsung mendekat ke arahnya, kemudian menyentuh wajah Argantara sehingga dengan sentuhannya tersebut, sang Kaisar Batavara itu langsung berteriak begitu keras,gak hanya itu saja, di dalam rasa sakit yang Argantara rasakan, dia pun melihat semua peristiwa perang besar ketika umat manusia melawan pasukan iblis, bahkan sang Ratu Loria juga memperlihatkan dirinya peristiwa peristiwa
Setelah Argantara selesai mempersiapkan semua kebutuhan yang dia perlukan untuk perjalanan menuju ke Imlardis, Freey beserta para warga Batavara, memilih untuk mengantar kepergiannya sampai ke gerbang Batavara, di mana ketika dirinya sudah berada di gerbang, Argantara pun berkata, "tuan Putri, tolong lindungi Ayah ku, dan selama Kabiri belum kembali, jangan pernah kau tinggalkan dia seorang diri!""baik tuan ku, tolong jaga diri mu," ucap Freey sambil tersenyum kepada nya, sementara Barwah, yang melihat kaisar nya pergi seorang diri, dengan penuh rasa khawatir dia pun akhirnya bertanya, "tuanku, apa kau tidak membawa beberapa tentara untuk melindungi mu?""tidak Barwah, lebih baik aku sendiri yang pergi,""Baiklah tuan, sesuai keinginan mu,"***"jadi kek, kaisar Argantara juga pernah pergi ke Imlardis?" tanya Yura kepada Doris,"ya tentu, dia merupakan salah satu kesatria yang mendapatkan sambutan baik dari ras elves,""salah satu? itu berarti kedatangan kita kesana belum tentu menda
Sementara itu, di dalam istana Batavara"Tuan ku Agora," ucap Fabiac yang baru saja tiba disana,"Ada apa Fabiac? Apa yang membawa mu datang ke sini?""Kedatangan ku kesini adalah ingin memberikan mu informasi tuan, bahwa aku, baru saja merasakan adanya Hala yang terasa begitu belia, bahkan aku juga merasa jika keberadaan nya juga tidak terlalu jauh,""Kau yakin Fabiac?""Sangat yakin, bahkan aku merasakan lebih dari satu orang,""Di mana tepatnya?""Di pedalaman hutan yang berada di desa raksa tuan ku,"Dan setelah mendengar penjelasan itu, tanpa ragu Agora langsung memerintah kan bala tentara nya untuk segera mencari anak anak berdarah biru itu, yang berada di kawasan pedalaman hutan Desa Raksa,Dan bersamaan dengan di utus nya bala tentaranya, Agora juga meminta kepada Fabiac untuk segera mempersiapkan beberapa pasukan Alkimi yang dapat ikut dalam perjalanan menuju ke bukit Nexus.Di lain sisi tepatnya di ruang tahanan Batavara, Haidar yang kala itu sempat merasakan Hala dari putran