Share

37. SEBUAH ALASAN

Seperti apa yang sudah dia janjikan pada Tazkia bahwa sore ini selepas bekerja Fadli akan mampir ke kediaman baru orang tua Tazkia.

Lelaki itu datang membawa buah tangan berupa buah-buahan segar yang dia berikan pada Dina yang saat itu memang sedang menyapu di teras rumah.

Cukup lama tatapan Dina tertuju pada wajah tampan Fadli hingga setelahnya, kedua bola mata Dina pun melebar begitu dia mengingat akan suatu hal.

Setelah mempersilahkan Fadli duduk di teras, Dina masuk untuk memanggil Tazkia yang sedang mengenakan hijabnya.

"Kia, itu lelaki di depan itu, lelaki yang dulu pernah dateng ke rumah lama kita dulu, yang kemarin ibu ceritain ke kamu itu,"

Tazkia mengerutkan kening, menatap tak mengerti apa yang dibicarakan sang ibu.

"Ya ampun, itu dia lelaki berseragam SMA yang dulu pernah dateng ke rumah bawa obat cacing untuk kamu pas kamu sakit tipes dan dirawat, ah kamu mah masih muda udah pikunan," Dina jadi ngedumel.

"Ih apaan sih Ibu, nggak jelas banget lagian," timpal Tazkia yang ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status