Share

55. Penuh emosional

Aku ingin menemui wanitaku, jangan katakan pada siapapun, ini rahasia. Kau temanku dan kau harus janji. Oke?"

"Hem," jawab Nindi seadanya, membuat Renan menjadi gemas sendiri. Laki-laki itu mencubit ujung hidung Nindi, membuat si gadis menjadi memanyunkan bibirnya, memamerkan sisi keimutan yang tiada duanya.

"Aku berangkat! Jangan mencariku. Nanti, ku hubungi jika aku menemukan sesuatu yang menarik untuk kau lihat." Renan segera masuk ke dalam mobil bmw-nya dan melaju begitu saja meninggalkan wanita mungil itu sendirian. Iya, dia harus segera sampai ke Jakarta sebelum hari semakin sore dan warna langit menjadi kehitaman.

Perlahan, Nindi mengeluarkan ponselnya dan langsung menelpon Haru Atmadja. Sambungan telepon terhubung dengan sempurna dari seberang sana. "Paman, putramu Renan tiba-tiba kembali ke Jakarta. Dia ingin menemui wanita sialan itu," ucapnya membongkar apa yang terjadi barusan. Jelas, adanya Nindi adalah maksud tersirat dari rencana Haru.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status