Ramsey tetap tenang dan tidak tampak gegabah sama sekali. Dia mengawasi ekspresi mengerikan Oblak, namun dia tak gentar sedikit pun. Justru dia sempat melemparkan pertanyaan. “Kalian Darky atau Vox atau mafia lainnya?”Oblak tertawa jahat. “Hahaha. Kau tidak perlu tahu siapa kami, Bocah! Jika kami memberi tahu tentang siapa kami sebenarnya, itu berarti kami adalah orang bodoh!” Tak mau buang waktu, Oblak melangkah lebar dan sesekali melompat-lompat dan siap memberikan serangan pembuka.Karena sang pimpinan tugas, Oblak tidak boleh kalah, dia mesti menjaga marwah sebagai pimpinan di hadapan anak buahnya. Dia rasa, dia bakal menang dengan mudah. Dengan sesumbarnya yang tinggi, dia merasa yang paling hebat dari pada semuanya.Di awal pertarungan, Oblak lebih agresif dan tampak bersemangat sekali, hanya saja semua tinjuan dan sepakannya tidak ada yang berhasil membuat Ramsey merasakan sakit. Namun tidak lama berselang, Ramsey tampil sedikit lebih garang d
Carlos dipaksa untuk membuka brankas besar di dalam mobil tapi karena dia tidak tahu menahu soal cara membukanya, dia malah menunduk dan berkata pelan, “Kami hanya mengantarkan. Kami tidak tahu cara membukanya. Benda ini harus sampai ke tempat tujuan terlebih dahulu karena orang yang bisa membukanya hanya mereka.”Bugh!Satu pukulan mendarat di wajah Carlos.Carlos meringis kesakitan. Penjahat itu kembali memaksa agar Carlos segera membuka brankas tersebut. “Nama kau adalah Marco Carlos. Kau tahu bagaimana cara membuka brankas ini. Apa kau kira kami bodoh ha?!” cecar pria kekar itu. Namanya Oblak, sang pimpinan tugas.Sebenarnya, Carlos memang tahu kode atau sandi untuk membuka brankas tersebut namun karena dia punya tanggung jawab besar agar semua barang yang dibawa harus sampai ke lokasi tujuan, maka dia teguh menjalankan tanggung jawab pekerjaan meskipun saat ini dia berada dalam bahaya.Dia tidak menyangka kalau mereka bakal
Timbul pertanyaan, kenapa anggota Morgan yang berkhianat tersebut berani melakukannya? Apa motif dan tujuan mereka melakukannya? Zion harus segera mendapatkan jawabannya. Tidak hanya Zion, tentu saja Ramsey harus tahu semua jawaban atas semua permasalahan.“Jangan bunuh kami,” Oblak memelas seperti pengemis. Jika tadi dia sok jagoan, sekarang dia malah seperti kerupuk kena air, melempem. Dia sudah menyerah, tentu saja sebelas anak buahnya pun pasrah saja.Atas perintah Ramsey, para pembegal dari Mafia Vox ini pun dibiarkan selamat. “Aku tidak mau ada anggota Mafia Vox yang kembali berulah seperti ini. Selain itu, aku tidak mau ada di antara kalian yang membocorkan apa saja yang terkait dengan perjalanan kami.”Oblak mengangguk patuh. “Baiklah, Tuan.”Oblak dan lainnya pun meninggalkan lokasi tanpa membawa barang secuil pun. Parahnya, mereka malah mendapat pukulan dan ancaman, dan mereka mesti menuruti apa saja yang tadi mereka dengar.Set
Terjadi adu mulut yang agak lama antara Rafael dan Carlos.“Carlos, kau sangat tidak becus. Aku yakin pekerjaanmu di Luxor bakal terancam!” Rafael berulang kali mendengus untuk melampiaskan emosi yang menggumpal di dadanya.Ramsey tidak mengerti duduk perkaranya, tetapi dia berusaha membela Carlos. “Pak Rafael, kami mendapatkan musibah di mana kami tidak mau mendapatkannya. Lagi pula, kami semua tetap aman. Kami tidak terluka apalagi mati, dan barang yang kami bawa juga aman. Jadi, apa yang mesti dipersoalkan?”Rafael membuang pandangannya ke arah mobil yang sedang melewati tahapan scanning. “Kau anak baru! Tidak perlu tahu untuk sekarang ini sampai Bos Bastian memberi tahumu!”Saking kesalnya, Rafael hampir saja memukul wajah Carlos, namun Ramsey segera memisahkan mereka. Meski Ramsey berulang kali menanyakan pokok masalahnya apa, namun Rafael tak kunjung menjawabnya. Dia meninggalkan lokasi dengan raut wajah penuh kekesalan.Ketika Rams
“Selamat, Ramsey!” Bastian tersenyum getir dan tidak banyak omong setelah itu. Meski dia memberikan apresiasi dan selamat, masih ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya. Sebelum dia membahas lebih jauh tentang keberhasilan tersebut, Bastian terlebih dahulu mesti menyidang Carlos. “Ikut aku ke ruangan, Carlos! Hanya kau!”Carlos sudah tahu bahwa hari ini adalah yang buruk baginya. Awalnya Ramsey ingin masuk ke dalam pembicaraan tersebut tetapi karena Bastian melarang Ramsey agar tidak ikut campur, Ramsey pada akhirnya tertegun bisu, berpikir sendiri.Di ruangan Manager Ekspedisi, Carlos menunduk tak berdaya.“Tolol!” sembur Bastian murka. “Aku makin muak melihat wajahmu, Carlos! Kau tidak bisa diandalkan. Mulai sekarang kau dipecat. Tidak berada di ekspedisi, maupun divisi lainnya. Kau tidak akan pernah lagi bisa bekerja di Luxor! Pergi kau dari ruangan ini!”Tidak ada kata dan kalimat apa pun dari Carlos. Semua terjadi sesuai apa yang telah dia
Kasus jelek yang menimpa Carlos, itu dianggap oleh Kate karena kesalahan Ramsey. Kate pikir, Ramsey sengaja berlagak sok menjadi pahlawan, lalu dengan begitu Ramsey gampang menjilat petinggi Luxor supaya bebas melakukan sesuatu seperti naik posisi maupun menyingkirkan kompetitor. Dan Kate pikir, Ramsey sengaja menyingkirkan Carlos.Selain itu, Ella tidak suka atas pesta kecil di Luxor dalam penyambutan Ramsey yang dianggap sebagai pahlawan baru. Ella makin jijik terhadap Ramsey yang dalam waktu beberapa minggu saja, sudah sangat terkenal, jauh melebihi popularitas dirinya sebagai sekretaris.Untuk menghajar Ramsey, dua wanita tersebut telah merencanakan sesuatu yang cukup terencana dan terorganisir, dan bisa dikatakan sangat niat. Mereka menyewa satu lantai gedung restoran di lantai 12 atau lantai paling atas Hotel Daire Gold. Uniknya, mereka memesan untuk seratus orang undangan tapi orang yang hadir tak lebih dari dua puluh.Mereka sengaja memesan ba
Ketika mengangkat telepon, Ramsey sedang berada di depan laptop dan mengurus laporan dari perusahaan besarnya di Gloriston, The Rock Holding Company. Dia sangat kaget begitu tahu bahwa di Hotel Daire sedang ada acara makan-makan dan acara tersebut atas nama Ramsey Aaron.Saat itu juga Ramsey bergegas menuju lokasi dan sesampainya di sana, dia meminta kejelasan kepada pihak hotel terkait ada nama dirinya. Ramsey mengatakan bahwa dia tidak melakukan reservasi apa pun, apalagi sampai menyewa satu ruangan restoran untuk seratus orang plus semua hidangan mewah.Meski Ramsey sempat kecewa terhadap pihak hotel karena dengan mudahnya menerima reservasi bukan dari orang yang bersangkutan, dia berlapang dada dan tetap tenang sampai tahu siapa yang telah merencanakan semuanya. “Berapa total biayanya?” tanya Ramsey kepada manager hotel.“Termasuk sewa ruangan restoran hotel, totalnya dua ratus delapan puluh ribu dollar.”“Baiklah, aku akan melunasinya.” Namun
Terlepas dari bagaimana cara Ramsey menyelesaikan transaksinya, Ella dan Kate acuh tak acuh, karena yang terpenting bagi mereka adalah rencana mereka berjalan dengan mulus. Tapi, itu menurut mereka. Sebab, Ramsey hanya tersenyum geli dalam hati menyaksikan tingkah dua wanita itu.“Ramsey, katakan pada kami apa hubungan istimewa antara kau dan Annita.” Ella tersenyum licik.“Sekarang, kalian bisa bertemu. Jadi jangan sampai ada yang ditutup-tutupi lagi.” Kate mengerutkan bibir dan salah satu matanya memicing remeh.Ramsey tetap tenang dan kalem meskipun mendapatkan tekanan dan perlakuan kurang pantas dari rekan-rekannya di Luxor. Dia tidak bodoh. Dia tahu apa yang ada di dalam kepala Ella dan Kate.Sambil tersenyum tipis, Ramsey pun menjawab santai. “Astaga! Apa kalian pikir aku menjalin hubungan spesial bersama Annita? Kalian semua sudah tahu bahwa aku punya anak dan istri. Mana mungkin aku berhubungan dengan dia. Mulai sekarang, aku harap kalian
Adrian tidak mungkin lupa dengan peristiwa bersejarah itu, mengingat kalau saja dia tidak kalah main poker sama Ramsey, sangat besar kemungkinan dia masih berkubang dalam lumpur setan dunia hitam perjudian, narkoba, dan seks bebas. “Aku tahu kalau kau adalah saudaraku, Adrian. Aku tidak rela jika ada satu keluarga Rock yang sengsara.” Ramsey melepaskan pelukan hangat itu. Adrian kian hanyut dalam perasaan haru dan bahagia. Namun dia pun bingung dengan cara apa dia membalas semua kebaikan Ramsey selama ini. Ketika memandang kecantikan Annita dan kepolosannya, Adrian kian tersentuh hatinya. “Ramsey, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan? Aku akan membantu mu.” Ramsey ingin mengatakan kepada Adrian agar Adrian berusaha mencarikan di mana sekarang anaknya berada. Namun, Ramsey tidak mengatakannya sebab selain tugas itu sangat berat, Ramsey juga tidak mau memberikan beban yang merepotkan Adrian nantinya. “Kau tidak perlu berbuat apa pun padaku, Saudaraku. Aku hanya meminta pada mu
Di saat Levon lengah dan banyak oceh, saat itulah Zion melepaskan satu tembakan pas mengarah ke batok kepala Levon. Lalu, Levon langsung mati di tempat. Zion, Quinn, dan lainnya bergegas menyelamatkan Ramsey, melepaskan ikatan yang melilit tangan dan tubuhnya. Setelah lepas, Ramsey lantas jongkok di hadapan mayat Levon yang tergolek tak bergerak. “The Darky ternyata tidak sekuat yang aku kira. Cuh!” Ramsey meludahi wajah sampah itu, lalu bangkit berdiri. “Bawa mayat bajingan ini menuju kediaman Olsen Rock. Kita punya kado istimewa buat Adrian di hari pernikahannya.” *** Sore hari ini, rombongan Adrian baru saja pulang dari acara pernikahannya. Baru saja mereka beristirahat, tiba-tiba mereka dikejutkan atas kedatangan sepuluh mobil Jeep hitam di halaman rumah mereka. “Ramsey! Ada apa ini?” Adrian berlari-lari kecil dan mendekati Ramsey. “Apa yang terjadi?” Ramsey memeluk Adrian seraya berkata dengan nada ringan dan tegas. “Orang yang selama ini kita cari ternyata kakak mu sendiri
Terdengar suara tembakan dari luar. Levon langsung gelabakan. “Apa yang terjadi?” Ramsey yang tadi berusaha berdiri, kini terduduk lagi, tidak ada celah untuk melepaskan ikatan tangan di kursi ini. Sementara itu, di luar sana, lebih dari lima puluh pasukan yang dibawa oleh Zion dan Quinn telah tiba di lokasi. Roy telah melakukan blunder besar, jika saja dia tidak membebaskan dua bodyguard-nya Qiarra, Zion dan Quinn serta pasukannya tidak mungkin datang ke sini. Dor! Dor! Terjadi baku tembak yang tidak seimbang antara pasukan Zion dan Quinn melawan pasukan Roy. Begitu anak buah Roy melihat lawannya memegang AK-12 dan M4, mereka merinding ketakutan, keringat dingin keluar dari kening dan tengkuk mereka. “Aku menyerahkan diri!” “Ya, ampuni kami!” Satu per satu anak buah Roy pun mengangkat tangan dan berjalan menunduk keluar rumah, menyerahkan diri mereka yang tak berdaya kepada Zion dan Quinn. Mereka dibayar seribu lima ratus dollar untuk tugas hari ini dan itu tentu saja tidak
“Kau tidak usah berpura-pura tidak tahu, Levon! Kau telah bekerja sama dengan pengkhianat Mafia Morgan, lalu menyuruh anak buahmu juga untuk menculik anakku.”Levon berjalan mondar-mandir, mengitari Ramsey yang berada di tengah-tengah ruangan. Sengaja dia memberikan kesan agar Ramsey merasa terancam dan bingung. Dia menikmati setiap tarikan cerutunya yang mahal, semakin jahat.“Oh, aku ingat!” Levon jongkok di hadapan Ramsey. “Serius kau mau melihat anak mu, Ramsey? Ya, tentu saja! Haha. Aku tahu kau datang ke Daire York dan menyamar hanya untuk mencari tahu tentang di mana keberadaan anak mu. Hebatnya, kau datang ke tempat dan orang yang tepat. Kau datang ke Luxor secara kebetulan dan bertemu denganku. Sebuah kebetulan yang mengesankan, bukan?”Levon berdiri, lalu kembali berjalan memutari Ramsey, terus memberikan tekanan dingin dan mengerikan.“Kau sekarang sudah tahu semuanya, Levon. Sekarang, cepat katakan di
Levon Sanrock adalah orang yang menculik anaknya Ramsey.Levon Sanrock adalah orang yang merencanakan pembunuhan terhadap Richard Swan.Levon Sanrock adalah orang yang ingin menculik Qiarra Winsor.Levon Sanrock adalah The Darky!Mafia Darky sebenarnya tidak ada. Hanya saja Levon bisa mengontrol semuanya hanya dengan uang. Levon membuat seolah-olah Mafia Darky itu ada padahal sebenarnya tidak ada. Max Rodri, Roy, dan lainnya merupakan orang-orang suruhannya dan dia membayarnya. Sekali lagi, Levon tidak pernah sekali pun membentuk Mafia Darky berikut struktur organisasinya.Levon tertawa terbahak-bahak. “Ciptakan kebohongan besar, ulangi secara terus menerus, lalu mereka akan percaya!”Levon sangat cerdik dalam merekayasa kejadian dan mengolah propaganda. Sejatinya, Mafia Darky tidak ada, tetapi Levon membuatnya seperti ada. Dia bekerja sama dengan para polisi korup untuk menutupi identitas dirinya yang sebenarnya sehingga dia sep
“The Darky!” gumam Ramsey menyeringai marah.The Darky sadar bahwa keberadaan Ramsey sangat berbahaya dan sering menggagalkan semua rencananya. Oleh karena itu, kematian Ramsey adalah hal yang sangat penting.Ramsey meninggalkan tempat acara tanpa berpamitan lagi dengan Adrian. Baru kali ini Ramsey agak tergesa-gesaa dan dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan yang meledak di dadanya namun sebisa mungkin dia tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang begitu mencekam.Baginya, nyawa Qiarra sangat penting.Tiga puluh menit kemudian, saat dia telah tiba di sebuah halaman rumah tua yang berada di ujung kota, Ramsey turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangan, ada beberapa mobil terparkir dan memang benar itu mobil yang pernah dia bawa ketika mengantar jemput Qiarra.Ponsel Ramsey berdering.“Ya, aku sudah sampai.”“Baik. Tunggu sebentar.”Tidak lama berselang, pintu rumah itu pun terbuka. Qi
Tepatnya di sebuah villa yang cukup mewah. Qiarra sengaja mengundang teman-teman sekelasnya untuk merayakan kemenangan besarnya, yakni bisa lulus masuk Daire University dan satu lagi, bisa membalaskan dendamnya terhadap Zoe dan Rya.Taruhannya waktu itu adalah jika Qiarra gagal, dia akan mentraktir semua teman-teman satu kelas dan meskipun dia lulus, dia tetap memberikan traktiran. Pesta kecil itu berlangsung cukup meriah dan semarak.Di pengujung acara, Qiarra mengangkat telapak sepatunya sedikit ke atas ketika dia berada di atas meja besar. “Rya, Zoe, dan kita semua tidak lupa dengan omongan kalian berdua. Jika aku lulus, kalian berdua akan menjilat telapak sepatuku.”Jansen, Gerry, Lita, dan lebih dari tiga puluh orang lainnya tidak mungkin lupa dengan taruhan itu.Dengan sangat berat hati, Zoe dan Rya terpaksa melakukannya. Sebelum itu, Qiarra membersihkan telapak sepatunya dengan tisu biar agar sedikit bersih.“Silakan!&rdquo
Sembari menikmati anggur termahal, Levon duduk dengan begitu gagahnya. Sekarang, dia benar-benar yakin bahwa di hadapannya merupakan seorang Rocky yang berasal dari Gloriston sebab begitu dia menawarkan minuman, Ramsey menolaknya.“Aku bekerja untuk Tuan Robert Winsor selama beberapa minggu. Semua orang tidak mau menganggur,” Ramsey menjawab apa adanya, menutupi pesan sebenarnya yang dia tutupi selama ini.Namun, Levon peka dan tidak pula bodoh. Dia akhirnya tahu untuk apa Ramsey bekerja dan tentu ada korelasinya dengan Mafia Darky, hanya saja Levon berpura-pura tidak tahu. Ingat, Levon menjamin karir yang bagus bagi Ramsey di Luxor tetapi kenapa malah mau menjadi seorang bodyguard dengan bayaran rendah?Saat ini juga akhirnya terbayang sejumlah kejadian-kejadian aneh yang pernah Levon ketahui, seperti di Hotel Seven Stars, dikalahkannya Mafia Vox, lalu Ramsey sering mendapatkan bantuan dari para pria asing, belum lagi uang Ramsey yang sangat banyak,
Levon menjawabnya dengan cukup antusias. “Ya, kau tahu sendiri aku merupakan CEO Luxor, perusahaan perhiasan terbesar dan paling populer di seluruh dunia. Aku sangat sibuk, Ramsey.”Menyadari bahwa di hadapannya sekarang bukan orang sembarangan, Levon perlahan menelan ludahnya yang pahit, berusaha untuk tetap tenang dan terkesan bingung apalagi kalah sedikit pun. Bagaimana pun, dia merupakan CEO dan Ramsey merupakan mantan sopir ekspedisi yang bekerja di Luxor. Dia selalu merasa tinggi.Padahal, di bagian kepalanya yang lain, dia tidak bisa memungkiri bahwa dominasi Ramsey yang sesungguhnya jauh lebih besar. Seisi Luxor tidak ada apa-apanya sama sekali jika dibandingkan dengan Glorisium yang terpendam di bawah tanah milik Keluarga Ramsey di Gloriston. Levon sadar bahwa sejatinya dia masih kalah jauh dari Ramsey, hanya saja dia tidak ingin tampak rendah sekarang.Levon menepuk pundak Ramsey beberapa kali, karena tidak bisa dan bahkan tidak mungkin mem