Ketika mengangkat telepon, Ramsey sedang berada di depan laptop dan mengurus laporan dari perusahaan besarnya di Gloriston, The Rock Holding Company. Dia sangat kaget begitu tahu bahwa di Hotel Daire sedang ada acara makan-makan dan acara tersebut atas nama Ramsey Aaron.
Saat itu juga Ramsey bergegas menuju lokasi dan sesampainya di sana, dia meminta kejelasan kepada pihak hotel terkait ada nama dirinya. Ramsey mengatakan bahwa dia tidak melakukan reservasi apa pun, apalagi sampai menyewa satu ruangan restoran untuk seratus orang plus semua hidangan mewah.Meski Ramsey sempat kecewa terhadap pihak hotel karena dengan mudahnya menerima reservasi bukan dari orang yang bersangkutan, dia berlapang dada dan tetap tenang sampai tahu siapa yang telah merencanakan semuanya. “Berapa total biayanya?” tanya Ramsey kepada manager hotel.“Termasuk sewa ruangan restoran hotel, totalnya dua ratus delapan puluh ribu dollar.”“Baiklah, aku akan melunasinya.” NamunTerlepas dari bagaimana cara Ramsey menyelesaikan transaksinya, Ella dan Kate acuh tak acuh, karena yang terpenting bagi mereka adalah rencana mereka berjalan dengan mulus. Tapi, itu menurut mereka. Sebab, Ramsey hanya tersenyum geli dalam hati menyaksikan tingkah dua wanita itu.“Ramsey, katakan pada kami apa hubungan istimewa antara kau dan Annita.” Ella tersenyum licik.“Sekarang, kalian bisa bertemu. Jadi jangan sampai ada yang ditutup-tutupi lagi.” Kate mengerutkan bibir dan salah satu matanya memicing remeh.Ramsey tetap tenang dan kalem meskipun mendapatkan tekanan dan perlakuan kurang pantas dari rekan-rekannya di Luxor. Dia tidak bodoh. Dia tahu apa yang ada di dalam kepala Ella dan Kate.Sambil tersenyum tipis, Ramsey pun menjawab santai. “Astaga! Apa kalian pikir aku menjalin hubungan spesial bersama Annita? Kalian semua sudah tahu bahwa aku punya anak dan istri. Mana mungkin aku berhubungan dengan dia. Mulai sekarang, aku harap kalian
“Ya, tentu saja aku menikmatinya, Ramsey. Baru kali ini aku makan di restoran terbaik di Daire York. Kalau bukan karena Ella dan Kate yang memberikan undangan, mungkin aku tidak akan pernah seumur hidup masuk ke sini.”“Aku pun sama. Jujur, aku pun baru kali ini masuk ke Hotel Daire, apalagi naik ke lantai atas. Restorannya sangat mewah dan megah. Aku beruntung bisa diperkenalkan oleh Ella dan Kate tentang restoran terbaik di sini. Ya, aku sangat berterima kasih.”“Aku sudah cukup lama mengenal Ella dan Kate, mereka memang hobi menikmati makanan di tempat-tempat mahal dan berkelas. Ide makan di sini memang tepat. Aku pikir, mereka sudah cukup sering makan di sini. Betul kan, Ramsey?”“Bisa jadi. Setahuku, mereka memang dua wanita yang tidak asal kalau memilih tempat makan dan semacamnya. Ya, mungkin mereka cukup sering makan di sini. Ide yang luar biasa, bahkan aku tidak pernah terpikir untuk mentraktir rekan-rekan yang belum pernah aku kenal sekali p
Ketika telah tiba di rumah Annita, Ramsey ditahan oleh ibunya Annita agar tidak pulang terlebih dahulu. Ibunya Annita mengucapkan terima kasih banyak karena telah memberikan bantuan kepada keluarganya, biaya rumah sakit dan biaya sekolah.Pas berada di ruang tamu, satu adiknya Annita yang baru beranjak remaja menangis tersedu sembari membicarakan tentang ayah mereka yang telah lama tidak pulang. “Kak Annita, ke mana Ayah?” tanya Tannia sambil memanyunkan bibir.Rick pergi semenjak Tannia si bungsu lahir, sektiar tiga belas tahun lalu, hingga sekarang belum juga pernah pulang ke rumah. Alasannya tidak jelas. Parahnya, Rick tidak pernah pula mengirimkan uang nafkah atau apa pun untuk keperluan anak dan istrinya.Seandainya Rick masih berada di rumah dan bekerja seperti suami dan ayah pada umumnya, tentu keluarga ini tidak akan melarat seperti sekarang. Oleh karena itu, Annita terpaksa menjadi tulang punggung keluarga untuk mencukupi semua kebutuhaan, da
Meskipun Annita berusaha terlihat jujur, Ramsey bisa membaca mata dan wajah Annita. Ramsey tidak puas dengan jawaban seperti itu dan dia pun yakin bahwa ada sesuatu yang Annita sembunyikan. Ramsey menatapnya cukup dalam lalu berkata.“Aku tidak mau kau berbohong padaku, Annita.”Tiba-tiba Annita teringat dengan semua kebaikan Ramsey belakangan ini. Dia sangat tidak pantas berbohong terhadap orang yang telah baik terhadap dia dan keluarganya. Awalnya, Annita masih terasa berat mengatakan jujur apa adanya, namun hatinya pun akhirnya tersentuh.Kalau bukan karena kebaikan Ramsey, dia pasti tidak akan membuka semuanya. “Ramsey, baiklah aku akan jujur pada kau. Hanya aku, ibuku, dan kau yang tahu.” Kemudian Annita pun bicara apa adanya kepada Ramsey.Setelah menikah, Rick memang bekerja sebagai buruh pabrik namun penghasilannya pas-pasan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, terlebih ketika dia telah mempunyai seorang anak. Lalu kehidupannya makin semp
Oleh karena itu, ketika Alisha dan Tannia adu mulut, Annita selalu menengahi dan menyabarkan kedua adiknya, sebab dia pun tidak bisa memastikan bahwa ayahnya dalam keadaan berdosa. Ada banyak asumsi yang bertebaran di dalam kepala Ramsey, namun karena tidak punya bukti, dia tidak bisa memastikan semuanya.“Annita, apa kau pernah berpikir bahwa ayahmu akan pulang nantinya?”“Tiga belas tahun adalah waktu yang sangat lama, Ramsey. Jika dia masih berada di kota ini, tidak mungkin tidak pernah sekali pun dia berkunjung, atau minimal menelepon untuk mengetahui kabar kami.”Ungkapan tersebut ada benarnya. Kalau memang Rick masih berada di sini, kenapa dia tidak mau mengunjungi anak dan istrinya? Apa sebenarnya yang terjadi?Ramsey terpikir bahwa bisa saja Rick sudah tidak lagi berada di kota ini atau bahkan di negara ini, lalu Rick menetap di negeri yang jauh dari sini untuk menyelamatkan dirinya.Anehnya, kenapa hingga kini keluarga Rick tetap
Setelah dari ruangan Bastian, kemudian Ramsey bergegas menuju ruangan bendahara. Selama perjalanan ke sana, dia disapa sejumlah karyawan yang berpapasan dengan dia.“Ramsey, terima kasih traktirannya.”“Kami tidak mengerti bagaimana cara kau bisa melakukannya, Ramsey. Bahkan Manager Bastian saja yang gajinya lima kali lipat darimu tidak akan bisa mentraktir empat ratus orang dalam satu malam.“Yang pasti, kami kagum pada mu, Ramsey.”Belum genap satu bulan bekerja, Ramsey sudah sangat terkenal seantero Luxor. Tidak ada yang tidak tahu nama dan wajah Ramsey Aaron di divisi ekspedisi. Bahkan, orang lebih mengenal dirinya dari pada mengenal Pak Bastian. Sekarang nama Ramsey sejajar dengan para petinggi Luxor yang berada di bawah CEO. Maka dari itu, sebelum menghadapi Kate Houston yang sangat cerewet, tiba-tiba Ella Xinlaire menghadangnya.“Hei Pria Hoki! Untung aku bisa bertemu kau di sini. Sekarang Tuan CEO ingin bertemu dengan mu.”
Dia berkata sangat dingin, “Ramsey Aaron yang bekerja di divisi ekspedisi. Baru-baru ini kau mentratkir orang satu gedung. Undangan tersebut juga datang kepadaku, tapi aku tidak bisa hadir, bukan berarti aku tidak menghormatimu, melainkan aku punya kesibukan lain.”Kemudian Levon memuji sekaligus heran. “Delapan ratus enam puluh ribu dollar. Kira-kira, butuh waktu berapa lama kau bekerja di Luxor agar mengumpulkan uang sebanyak itu? Ah, aku sangat malas menghitungnya, Ramsey. Tapi mengherankan, kau bukan malas menghitung, tapi kau mau mengeluarkan uang sebanyak itu.”Pihak Hotel Daire mengenal sosok Levon dan Luxor. Mereka pikir, orang yang mentraktir empat ratusan orang di sana dalah CEO Luxor yang terhormat dan kaya, namun nyatanya bukan. Parahnya, orang yang mentraktir tersebut merupakan pegawai yang baru saja masuk bekerja dan belum sempat menerima upah.Hal tersebut tentu memancing kecurigaan Bos Luxor. Bagaimana bisa seorang petugas ekspedisi bi
Levon merupakan satu dari sekian banyak orang yang menolak penobatan Marvin menjadi seorang Raja. Namun dari sekian banyak orang yang menolak, dia adalah orang yang paling keras penolakannya. Dia adalah orang yang paling besar suara penolakannya.Ketika Levon tahu informasi tentang kepergian Marvin keluar negeri untuk mencari anaknya yang hilang, Levon sangat senang. “Aku senang ketika tahu kabar anaknya kena culik. Maka dari itu dia tidak jadi diangkat menjadi Raja Glora. Hahaha.” Lalu Levon tertawa jahat. Dia berharap agar Marvin tidak pernah bisa menemukan anaknya, selamanya.Mendengar kesaksian yang cukup mengejutkan itu, Ramsey menarik napas cukup dalam. “Padahal, dia masih kerabat Tuan Levon, dan lagi pula dia baik hati.”Levon membuang pandangannya. “Aku tidak peduli dia baik atau buruk. Dia menemukan harta karun Glorisium senilai triliunan dollar, dianggap pahlawan, dan bakal menjadi Raja terkenal. Siapa yang tidak iri, Ramsey? Jika aku bertemu den