Terjadi adu mulut yang agak lama antara Rafael dan Carlos.
“Carlos, kau sangat tidak becus. Aku yakin pekerjaanmu di Luxor bakal terancam!” Rafael berulang kali mendengus untuk melampiaskan emosi yang menggumpal di dadanya.Ramsey tidak mengerti duduk perkaranya, tetapi dia berusaha membela Carlos. “Pak Rafael, kami mendapatkan musibah di mana kami tidak mau mendapatkannya. Lagi pula, kami semua tetap aman. Kami tidak terluka apalagi mati, dan barang yang kami bawa juga aman. Jadi, apa yang mesti dipersoalkan?”Rafael membuang pandangannya ke arah mobil yang sedang melewati tahapan scanning. “Kau anak baru! Tidak perlu tahu untuk sekarang ini sampai Bos Bastian memberi tahumu!”Saking kesalnya, Rafael hampir saja memukul wajah Carlos, namun Ramsey segera memisahkan mereka. Meski Ramsey berulang kali menanyakan pokok masalahnya apa, namun Rafael tak kunjung menjawabnya. Dia meninggalkan lokasi dengan raut wajah penuh kekesalan.Ketika Rams“Selamat, Ramsey!” Bastian tersenyum getir dan tidak banyak omong setelah itu. Meski dia memberikan apresiasi dan selamat, masih ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya. Sebelum dia membahas lebih jauh tentang keberhasilan tersebut, Bastian terlebih dahulu mesti menyidang Carlos. “Ikut aku ke ruangan, Carlos! Hanya kau!”Carlos sudah tahu bahwa hari ini adalah yang buruk baginya. Awalnya Ramsey ingin masuk ke dalam pembicaraan tersebut tetapi karena Bastian melarang Ramsey agar tidak ikut campur, Ramsey pada akhirnya tertegun bisu, berpikir sendiri.Di ruangan Manager Ekspedisi, Carlos menunduk tak berdaya.“Tolol!” sembur Bastian murka. “Aku makin muak melihat wajahmu, Carlos! Kau tidak bisa diandalkan. Mulai sekarang kau dipecat. Tidak berada di ekspedisi, maupun divisi lainnya. Kau tidak akan pernah lagi bisa bekerja di Luxor! Pergi kau dari ruangan ini!”Tidak ada kata dan kalimat apa pun dari Carlos. Semua terjadi sesuai apa yang telah dia
Kasus jelek yang menimpa Carlos, itu dianggap oleh Kate karena kesalahan Ramsey. Kate pikir, Ramsey sengaja berlagak sok menjadi pahlawan, lalu dengan begitu Ramsey gampang menjilat petinggi Luxor supaya bebas melakukan sesuatu seperti naik posisi maupun menyingkirkan kompetitor. Dan Kate pikir, Ramsey sengaja menyingkirkan Carlos.Selain itu, Ella tidak suka atas pesta kecil di Luxor dalam penyambutan Ramsey yang dianggap sebagai pahlawan baru. Ella makin jijik terhadap Ramsey yang dalam waktu beberapa minggu saja, sudah sangat terkenal, jauh melebihi popularitas dirinya sebagai sekretaris.Untuk menghajar Ramsey, dua wanita tersebut telah merencanakan sesuatu yang cukup terencana dan terorganisir, dan bisa dikatakan sangat niat. Mereka menyewa satu lantai gedung restoran di lantai 12 atau lantai paling atas Hotel Daire Gold. Uniknya, mereka memesan untuk seratus orang undangan tapi orang yang hadir tak lebih dari dua puluh.Mereka sengaja memesan ba
Ketika mengangkat telepon, Ramsey sedang berada di depan laptop dan mengurus laporan dari perusahaan besarnya di Gloriston, The Rock Holding Company. Dia sangat kaget begitu tahu bahwa di Hotel Daire sedang ada acara makan-makan dan acara tersebut atas nama Ramsey Aaron.Saat itu juga Ramsey bergegas menuju lokasi dan sesampainya di sana, dia meminta kejelasan kepada pihak hotel terkait ada nama dirinya. Ramsey mengatakan bahwa dia tidak melakukan reservasi apa pun, apalagi sampai menyewa satu ruangan restoran untuk seratus orang plus semua hidangan mewah.Meski Ramsey sempat kecewa terhadap pihak hotel karena dengan mudahnya menerima reservasi bukan dari orang yang bersangkutan, dia berlapang dada dan tetap tenang sampai tahu siapa yang telah merencanakan semuanya. “Berapa total biayanya?” tanya Ramsey kepada manager hotel.“Termasuk sewa ruangan restoran hotel, totalnya dua ratus delapan puluh ribu dollar.”“Baiklah, aku akan melunasinya.” Namun
Terlepas dari bagaimana cara Ramsey menyelesaikan transaksinya, Ella dan Kate acuh tak acuh, karena yang terpenting bagi mereka adalah rencana mereka berjalan dengan mulus. Tapi, itu menurut mereka. Sebab, Ramsey hanya tersenyum geli dalam hati menyaksikan tingkah dua wanita itu.“Ramsey, katakan pada kami apa hubungan istimewa antara kau dan Annita.” Ella tersenyum licik.“Sekarang, kalian bisa bertemu. Jadi jangan sampai ada yang ditutup-tutupi lagi.” Kate mengerutkan bibir dan salah satu matanya memicing remeh.Ramsey tetap tenang dan kalem meskipun mendapatkan tekanan dan perlakuan kurang pantas dari rekan-rekannya di Luxor. Dia tidak bodoh. Dia tahu apa yang ada di dalam kepala Ella dan Kate.Sambil tersenyum tipis, Ramsey pun menjawab santai. “Astaga! Apa kalian pikir aku menjalin hubungan spesial bersama Annita? Kalian semua sudah tahu bahwa aku punya anak dan istri. Mana mungkin aku berhubungan dengan dia. Mulai sekarang, aku harap kalian
“Ya, tentu saja aku menikmatinya, Ramsey. Baru kali ini aku makan di restoran terbaik di Daire York. Kalau bukan karena Ella dan Kate yang memberikan undangan, mungkin aku tidak akan pernah seumur hidup masuk ke sini.”“Aku pun sama. Jujur, aku pun baru kali ini masuk ke Hotel Daire, apalagi naik ke lantai atas. Restorannya sangat mewah dan megah. Aku beruntung bisa diperkenalkan oleh Ella dan Kate tentang restoran terbaik di sini. Ya, aku sangat berterima kasih.”“Aku sudah cukup lama mengenal Ella dan Kate, mereka memang hobi menikmati makanan di tempat-tempat mahal dan berkelas. Ide makan di sini memang tepat. Aku pikir, mereka sudah cukup sering makan di sini. Betul kan, Ramsey?”“Bisa jadi. Setahuku, mereka memang dua wanita yang tidak asal kalau memilih tempat makan dan semacamnya. Ya, mungkin mereka cukup sering makan di sini. Ide yang luar biasa, bahkan aku tidak pernah terpikir untuk mentraktir rekan-rekan yang belum pernah aku kenal sekali p
Ketika telah tiba di rumah Annita, Ramsey ditahan oleh ibunya Annita agar tidak pulang terlebih dahulu. Ibunya Annita mengucapkan terima kasih banyak karena telah memberikan bantuan kepada keluarganya, biaya rumah sakit dan biaya sekolah.Pas berada di ruang tamu, satu adiknya Annita yang baru beranjak remaja menangis tersedu sembari membicarakan tentang ayah mereka yang telah lama tidak pulang. “Kak Annita, ke mana Ayah?” tanya Tannia sambil memanyunkan bibir.Rick pergi semenjak Tannia si bungsu lahir, sektiar tiga belas tahun lalu, hingga sekarang belum juga pernah pulang ke rumah. Alasannya tidak jelas. Parahnya, Rick tidak pernah pula mengirimkan uang nafkah atau apa pun untuk keperluan anak dan istrinya.Seandainya Rick masih berada di rumah dan bekerja seperti suami dan ayah pada umumnya, tentu keluarga ini tidak akan melarat seperti sekarang. Oleh karena itu, Annita terpaksa menjadi tulang punggung keluarga untuk mencukupi semua kebutuhaan, da
Meskipun Annita berusaha terlihat jujur, Ramsey bisa membaca mata dan wajah Annita. Ramsey tidak puas dengan jawaban seperti itu dan dia pun yakin bahwa ada sesuatu yang Annita sembunyikan. Ramsey menatapnya cukup dalam lalu berkata.“Aku tidak mau kau berbohong padaku, Annita.”Tiba-tiba Annita teringat dengan semua kebaikan Ramsey belakangan ini. Dia sangat tidak pantas berbohong terhadap orang yang telah baik terhadap dia dan keluarganya. Awalnya, Annita masih terasa berat mengatakan jujur apa adanya, namun hatinya pun akhirnya tersentuh.Kalau bukan karena kebaikan Ramsey, dia pasti tidak akan membuka semuanya. “Ramsey, baiklah aku akan jujur pada kau. Hanya aku, ibuku, dan kau yang tahu.” Kemudian Annita pun bicara apa adanya kepada Ramsey.Setelah menikah, Rick memang bekerja sebagai buruh pabrik namun penghasilannya pas-pasan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, terlebih ketika dia telah mempunyai seorang anak. Lalu kehidupannya makin semp
Oleh karena itu, ketika Alisha dan Tannia adu mulut, Annita selalu menengahi dan menyabarkan kedua adiknya, sebab dia pun tidak bisa memastikan bahwa ayahnya dalam keadaan berdosa. Ada banyak asumsi yang bertebaran di dalam kepala Ramsey, namun karena tidak punya bukti, dia tidak bisa memastikan semuanya.“Annita, apa kau pernah berpikir bahwa ayahmu akan pulang nantinya?”“Tiga belas tahun adalah waktu yang sangat lama, Ramsey. Jika dia masih berada di kota ini, tidak mungkin tidak pernah sekali pun dia berkunjung, atau minimal menelepon untuk mengetahui kabar kami.”Ungkapan tersebut ada benarnya. Kalau memang Rick masih berada di sini, kenapa dia tidak mau mengunjungi anak dan istrinya? Apa sebenarnya yang terjadi?Ramsey terpikir bahwa bisa saja Rick sudah tidak lagi berada di kota ini atau bahkan di negara ini, lalu Rick menetap di negeri yang jauh dari sini untuk menyelamatkan dirinya.Anehnya, kenapa hingga kini keluarga Rick tetap