Share

Bab 860

Author: Chestnut
Sekarang Yasmin sangat mengenal suara langkah kaki Daniel dan suara mobil Rolls Royce.

Kemudian, dia melihat orang yang masuk ternyata Martin.

"Kenapa kamu melamun?" Martin duduk di sofa dengan percaya. Dia melihat Yasmin dan berkata, "Kamu sudah sangat kurus."

Walaupun Yasmin tidak mengatakannya, dia yakin Martin sudah tahu tentang kematian ibunya.

"Jaga kesehatanmu. Tante paling mengkhawatirkanmu," kata Martin.

Yasmin menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rasa sakit di sorot matanya.

"Kini prioritas utama adalah menemukan pembunuhnya." Martin menatap wajah Yasmin yang pucat dan bertanya, "Apa ada orang yang mencurigakan?"

Yasmin mengacak rambutnya dengan bingung. "Aku mencurigai Irene, tapi itu sedikit nggak mungkin .... Dia juga putrinya Ayah ...."

"Apa kamu yakin?"

Yasmin tercengang, lalu dia mengangkat kepalanya. Dia tidak memahami maksud tersirat dalam ucapan Martin. "Apa maksudmu?"

Martin tidak mengatakan apa-apa, melainkan meletakkan hasil tes DNA di sebelah kaki Yasmin.

Y
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Lebay juga Yasmin. Percaya aja omongan Martin. Kan tau martin suka juga sm Ysamin. Mau cari muka di dpn Yasmin. Dgn men jelek2an Daniel. Licik amat si Martin.
goodnovel comment avatar
Nda Lilis
tebakan ku benar ...
goodnovel comment avatar
Yuli Praharsini
banyak2 kk up nya, koin nya ngangur trus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 861

    Yasmin tidak pernah merasa Daniel adalah orang baik. Pria itu adalah iblis!Namun ... dia tidak pernah menyangka Daniel akan melindungi Irene sampai begitu!Daniel tidak peduli padanya sedikit pun!"Dulu aku pernah bilang Daniel menyukai Irene. Aku nggak sembarangan bicara.""Diam!" Yasmin tidak ingin mendengarkan sepatah kata pun. Hatinya dipenuhi rasa sakit dan amarah. Air matanya tidak bisa berhenti mengalir.Martin memeluknya dengan erat. "Menangislah. Kamu akan merasa lebih tenang setelah menangis. Aku akan menemanimu."Yasmin bersandar ke pelukan Martin. Dia sudah tidak ingin memikirkannya. Dia merasa sangat putus asa."Sepertinya aku datang pada waktu yang salah." Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang dingin.Martin menoleh. Dia melihat Daniel masuk dan aura menyeramkan menyebar dari tubuhnya.Yasmin yang sedang dipeluk Martin tidak segera mendorong Martin. Dia mengepalkan tangannya dan kebencian menyelimuti tatapan matanya."Kak, jangan salah paham. Yasmin sangat sakit hati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 862

    Kekuatan Yasmin sama sekali tidak bisa menang dari Daniel. Pada akhirnya, Daniel berhasil.Ketika Yasmin bangun, langit di luar sudah terang. Mata Yasmin memanas, kemudian dia meneteskan air mata.Dia turun dari tempat tidur, lalu pergi ke kamar mandi.Saat dia membersihkan dirinya, dia menabrak gelas di sampingnya.Gelas itu jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping.Yasmin berjongkok. Dia mengambil sekeping pecahan gelas itu, lalu menatapnya dengan tatapan kosong ....Pintu kamar mandi terbuka, lalu Daniel melangkah masuk.Dia melihat Yasmin memegang pecahan gelas sambil melamun. Dia menghampiri Yasmin, kemudian mengambil pecahan tersebut dan membuangnya. "Nanti suruh Bibi yang bersihkan. Kamu sudah lapar, 'kan? Di meja sudah ada sarapan."Daniel membawa Yasmin ke ruang makan.Sarapan yang sudah disiapkan belum disentuh, seolah-olah sedang menunggu Yasmin.Sekarang sudah hampir jam sepuluh.Namun, Daniel malah makan bersamanya. Itu berarti Daniel juga belum makan sarapan.Mereka ber

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 863

    Irene mendongak. Ketika dia melihat Yasmin, ekspresinya penuh dengan amarah. "Yasmin, ngapain kamu?!""Kamu yang meracuni ayahku dan membunuh ibuku. Aku nggak akan memaafkanmu!" Yasmin mengeluarkan pisau, lalu mengarahkannya ke Irene."Aa!" Dahlia segera menarik Irene ke belakang. "Yasmin, apa kamu sudah gila? Andy adalah ayah kandungnya. Siapa yang tega membunuh ayah kandungnya sendiri?""Kamu nggak ada hubungan darah dengan Ayah. Kamu meracuninya karena kamu membenci Ayah menyerahkan semua warisannya kepadaku. Aku benar, 'kan?" teriak Yasmin.Rasa bersalah muncul di wajah Dahlia dan Irene. Mereka tidak menyangka Yasmin sudah tahu.Bagaimana dia bisa tahu?Ketika berhadapan dengan ujung bilah, mereka hanya ingin menenangkan situasi dulu. Akan gawat kalau mereka terluka oleh pisau itu."Yasmin, jangan sembarangan. Kalau Daniel tahu kamu melukai Irene, dia nggak akan memaafkanmu!" Dahlia menggunakan nama Daniel untuk menakuti Yasmin."Aku nggak takut padanya. Aku hanya ingin kalian mati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 864

    Apa Yasmin membenci Irene? Tentu saja.Namun, sekarang orang yang paling dibencinya adalah Daniel!"Aku akan lanjut menyelidikinya ...." Daniel sedang berbicara ketika dia disela oleh Yasmin."Nggak perlu."Daniel mengerutkan alisnya. Dia menatap Yasmin dengan tajam. "Kenapa kamu marah padaku?"Yasmin tidak menjawabnya. Dia sudah malas berdebat dengan Daniel.Semuanya sangat konyol.Mobil Rolls Royce berhenti di depan gedung perusahaan, kemudian Yasmin keluar dari mobil.Daniel berkata, "Nanti malam aku akan membawa anak-anak ke rumah.""Aku nggak ada di rumah." Setelah Yasmin mengatakan itu, dia menuju ke gedung.Ekspresi Daniel menjadi masam.Yasmin pergi ke kantornya, lalu duduk seperti normal.Namun, dia menyadari kalau tangannya yang memegang pisau tadi sedang gemetar.Dia melakukan itu dengan hati dipenuhi kebencian. Setelah dia sadar, dia tetap ketakutan.Namun, dia tidak menyesal. Kalau dia diberi kesempatan satu kali lagi, dia tetap akan melakukannya!Dia hanya menyesal dia ti

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 865

    Sebenarnya, selama Yasmin bersikap keras kepala, Daniel juga tidak berani benar-benar melakukan sesuatu padanya.Bagaimanapun juga, masih ada anak-anak.Yasmin tidak bisa fokus pada pekerjaannya di kantor.Isi kepalanya kosong.Ketika dia sadar, hari sudah siang.Dia tidak punya selera makan, jadi dia membuka pintu kantor dan keluar."Bu Yasmin, apa kamu mau pergi makan?" tanya Mike.Yasmin seolah-olah tidak mendengar Mike dan langsung melewatinya.Mike merasa ada yang aneh dengan Yasmin. Apa itu ada hubungannya dengan kematian Kristin?Yasmin naik mobil ke kuburan.Dia berlutut di depan makam Andy dan Klara sambil menangis terisak-isak.Dia tiba-tiba tidak punya alasan untuk hidup.Entah kenapa, pikiran itu sangat kuat.Dia tidak bisa melakukan apa pun dengan baik dan tidak bisa menjaga anaknya. Semua orang tuanya sudah meninggal. Pembunuh ada di depan mata, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa.Apa dia hidup masih berarti?"Ayah, Ibu, beri tahu aku ... bagaimana aku bisa hidup?" Yas

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 866

    Raymond memasak lauk untuk dua orang. Dia khawatir Yasmin kelaparan karena menunggu kelamaan.Saat dia berjalan keluar dari dapur, dia melihat Yasmin sedang melamun di sofa.Apa dari tadi Yasmin seperti itu?"Yasmin?"Yasmin mendongak. Tatapan matanya tampak linglung."Ayo makan."Yasmin menoleh ke meja makan."Ayo." Raymond menarik pergelangan tangan Yasmin menuju ke meja makan. Lalu, dia mendudukkan Yasmin di kursi."Sebenarnya, aku nggak lapar ..." kata Yasmin."Meskipun begitu, kamu harus makan sedikit." Raymond menyendokkan lauk ke piring Yasmin."Terima kasih.""Ngapain segan denganku?" balas Raymond.Yasmin menundukkan kepalanya dan makan. Dia tidak berbicara lagi.Melihat Yasmin diam saja, Raymond juga ikut makan.Agar suasana hati Yasmin membaik, Raymond memecahkan keheningan dengan berkata, "Apa kamu tahu? Beberapa hari yang lalu Winnie mengungkitmu. Dia bilang kalian sudah lama nggak bertemu dan bertanya kapan kamu punya waktu untuk makan bersama. Dia akan mentraktirmu.""Wi

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 867

    Raymond hanya bisa melihat Yasmin dibawa pergi. Kemudian, dia menendang tutup pintu dengan emosi.Bagaimana dia baru bisa menyelamatkan Yasmin?Yasmin tampak sangat tak berdaya ....Mobil Rolls Royce menuju ke apartemen Naomi.Yasmin didorong masuk ke dalam rumah. Kemudian, dia berdiri dengan kaku dan sekujur tubuhnya tegang.Dia seolah-olah sedang bersiap untuk menyambut siksaan yang akan datang.Tubuh Daniel yang tinggi berdiri di hadapannya. Bayangannya menelan sekujur tubuh Yasmin dan dia terlihat seperti iblis."Siapa yang menyuruhmu ke sana? Kalau aku nggak pergi ke sana, apa kamu akan menginap di rumahnya, hm?" Napas Daniel menjadi kasar.Dia seakan-akan sudah bersabar selama perjalanan dan baru bisa meledak sekarang."Kami hanya makan bersama ..." ucap Yasmin dengan kepala ditunduk."Apa aku menyetujuimu makan bersama Raymond?" Daniel mencengkeram rahang Yasmin, lalu mengangkatnya. Yasmin menatap lurus mata Daniel yang mengerikan. "Apa kamu nggak tahu aku akan marah? Kenapa kam

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 868

    Selesai telepon, Daniel menarik Yasmin ke kamar mandi. Dia mengisi air bak mandi, kemudian mendudukkan Yasmin di dalam dengan lengannya yang terluka diletakkan di pinggir bak.Daniel memandikan Yasmin sendiri.Yasmin juga tidak menolak.Ini yang diinginkan Daniel, tapi dia merasa ada yang kurang.Dia mengangkat dagu Yasmin, lalu bertanya, "Apa yang sedang kamu pikirkan?""Apa aku boleh mandi sendiri?" Suara Yasmin sangat kecil."Apa yang belum aku lihat?" Mata Daniel tertuju pada cupang di bahu Yasmin, kemudian dia mengusapnya dengan kasar.Bahu Yasmin menghindar sedikit.Dia seolah-olah kesakitan."Kenapa warna ini makin gelap?" tanya Daniel dengan nada yang sangat dingin.Bahkan Yasmin merasa air bak mandi menjadi dingin.Yasmin tahu itu karena ulah Martin di kantor.Akan tetapi, dia tidak berani mengatakannya. Bagaimana ini?Dia sudah mulai gelisah ....Saat ini, bel pintu berbunyi dan memecahkan suasana yang mengerikan ini.Yasmin tidak menyangka Helen akan datang, tapi dia tetap b

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status