Share

Bab 819

"Lebih baik sampai dia mati! Pergi cari lebih banyak wartawan!"

"Mengerti."

Irene melempar ponselnya ke samping dengan emosi.

Ayahnya baru meninggal. Kalau sesuatu terjadi pada pabrik, Yasmin pasti kewalahan menangani perusahaan.

Selama dia bisa membuat Yasmin menderita, dia tidak peduli dengan konsekuensinya!

Yasmin memasuki kantor. Dia melihat setumpuk dokumen di meja yang perlu dia kerjakan. Setelah melihat-lihat dokumen itu, dia menemukan selembar daftar

Dia mengeluarkannya, lalu melihat selembar per selembar.

Beberapa perlu tanda tangannya.

Yasmin mengeluarkan pulpennya. Dia menggambar sebuah lingkaran.

Ada yang langsung membuka pintu kantor dengan tidak sopan.

Yasmin lihat orang yang masuk adalah Irene. Tanpa ekspresi dia bertanya, "Ada apa?"

"Ayah sudah tiada. Seberapa jauh perusahaan ini bisa berkembang di tanganmu? Kalau kamu mundur sekarang masih sempat," ujar Irene.

"Aku mengelola perusahaan ini, yang merupakan keinginan ayah. Mengapa harus mundur? Jangan lupa, sekarang peru
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status