Share

Bab 462

Penulis: Chestnut
Yasmin tercengang.

Jadi, Daniel berjalan pincang karena telapak kakinya terluka?

Dan itu karenanya?

Yasmin mengingat kembali situasi saat itu.

Saat dia terjatuh, Daniel turun dari tempat tidur untuk menggendongnya. Daniel memang berdiri di sebelahnya di mana lantai tersebut penuh dengan pecahan kaca. Ada kemungkinan besar dia menginjaknya ....

Namun, apa Daniel akan merasa gugup karena Yasmin?

Helen mengingatkan Yasmin, "Karena kamu nggak bisa mengelak, lebih baik kamu menurutinya."

Yasmin pun menggigit bibirnya.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu itu?

Hanya saja, seberapa sulit itu? Menjadi "selingkuhan" saja sudah membuatnya merasa malu.

Ditambah dengan Daniel yang sulit ditebak dan sangat susah dilayani.

Setelah Helen pergi, Yasmin menelungkup di ranjang sambil mendengar suara di luar. Sepertinya Daniel sedang berbicara dengan seseorang.

Apa itu Helen?

Yasmin tidak bisa mendengar dengan jelas.

Jangan-jangan Irene?

Tebakan Yasmin benar.

Itu memang Irene.

"Mereka hanya menemukan mobilny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bayu Olivia
keren banget ceritanya lanjut thor up ny jngan dikit dikit minimal ya 25 bab gt ya kn lumayan biar gk bosen baca ceritanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 463

    Rasanya makin sakit sehingga dahi Yasmin berkeringatPada saat ini, dia merasa punggungnya sejuk. Setelah itu, rasa sakit pada lukanya mereda.Kemudian, lukanya berulah untuk kedua kalinya.Yasmin membuka matanya dengan kantuk. Dia melihat Daniel sudah tidak berbaring di sebelahnya. Yasmin merasa sesuatu yang lembut menyentuh punggungnya, sepertinya itu kapas.Dia mencium aroma obat yang samar.Tanpa perlu menoleh, Yasmin sudah tahu siapa yang sedang mengoleskan obat bius untuknya.Dia tidak menyangka Daniel akan bangun tengah malam untuk mengoleskan obat bius padanya.Yasmin membenamkan mukanya di bantal sambil bergumam, "Kamu terbangun, ya? Aku juga nggak ingin bergerak, tapi aku benar-benar kesakitan."Daniel menjawab dengan ekspresi tadi, "Syukurlah kalau kamu tahu."Setelah Daniel selesai mengoleskannya, dia membuang kapas tersebut ke tong sampah. Lalu, dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.Yasmin mendengar suara air dan dia berpikir apakah Daniel bisa menyalahkannya?

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 464

    Yasmin mengalihkan pandangannya, kemudian berkata dengan waswas, "Aku serius. Setelah minum susu, kamu pasti mau pipis, 'kan?""Yasmin, jangan keterlaluan." Meskipun Daniel sedang berbaring, auranya tetap terasa menakutkan.Yasmin memanyunkan bibirnya. Dia terlihat seperti seorang gadis yang sedih. "Kalau nggak, nanti aku mengompol. Bagaimana kalau aku mengompol? Ini tempat tidur kamu.""Mengompol saja," kata Daniel dengan ekspresi datar.Ekspresi Yasmin menjadi canggung.Apa yang dikatakan pria ini?Meskipun Yasmin diizinkan, dia juga tidak bisa melakukannya. Apa dia masih anak-anak?Terakhir kali Julia mengompol, dia menangis seiya-iyanya. Itu membuat Yasmin merasa lucu dan juga kasihan ....Ketika Yasmin memikirkan anak-anak, dia menjadi diam.Sudah beberapa hari dia tidak melihat anak-anak.Dulu ketika mereka terpisah oleh negara yang berbeda, mereka masih bisa menelepon video. Sekarang mereka sama sekali tidak bisa berhubungan.Apa yang akan dipikirkan anak-anak? Apa mereka menang

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 465

    Kerinduan Yasmin pada anak-anak membuatnya merasa sesak dan matanya berlinang.Namun, dia hanya bisa menahannya."Bagaimana kalian tahu dia menghilang? Bisa jadi dia sedang dalam perjalanan bisnis," kata Daniel dengan acuh tak acuh."Nggak mungkin! Kita sudah nggak melihat Kakak selama beberapa hari!" Julius berkata, "Dulu kami selalu melihatnya, tapi sekarang nggak. Itu berarti dia menghilang, 'kan?"Ada yang salah dengan alasanmu," kata Daniel."Kalau begitu, menurutmu, ke mana Kakak?" tanya Julia. "Kamu nggak menyembunyikannya, 'kan?"Yasmin tidak berani bernapas, tapi dia harus mengakui anak-anaknya pintar.Tebakan mereka benar!Daniel yang sensitif bertanya, "Siapa yang mengajarimu mengatakan itu?""Kami memikirkannya sendiri." Julia berkata dengan suara serak, "Apa kamu benar-benar nggak menyembunyikannya?"Daniel tidak menjawab Julia, melainkan berkata, "Kini masih subuh. Tidurlah.""Nggak mau!" kata Julian dengan emosi.Daniel mengerutkan alisnya. Anak ini malah marah-marah pad

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 466

    Yasmin mengernyit. Dia tidak paham maksud Daniel.Apa dia bisa punya anak hanya karena dia menginginkannya?Sebuah tangan meraih Yasmin, kemudian suara Daniel yang serak berkata, "Mungkin suatu hari kamu bisa hamil."Yasmin tercengang. "Kamu ingin aku hamil?"Apa ini berarti Daniel mungkin menyukai anak yang dilahirkannya?"Kalau kamu hamil, pertahankan anak itu. Aku bisa membesarkan satu anak lagi."Kata-katanya terdengar sangat sombong.Yasmin menggigit bibirnya dan diam saja.Dalam hati, dia berpikir Daniel harus membesarkan tiga anak lagi, bukan hanya satu."Kalau kamu ingin hamil, berusahalah." Kata-kata Daniel terdengar seperti iblis yang sedang merayu.Yasmin tidak menjawabnya.Dia hanya merasa ketakutan.Terlebih lagi, kenapa dia harus melahirkan anak Daniel lagi?Satu kesalahan hampir merenggut nyawanya!"Aku kantuk ...." Yasmin menguap, lalu dia bersiap-siap untuk tidur.Ekspresi Daniel menjadi sinis saat dia menatap Yasmin. Apa ini pertanda penolakan?Yasmin tidak dapat memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 467

    Sekarang, warna Raymond sudah direnggut orang lain. Bukankah seharusnya dia merebut kembali?Dia tidak yakin apa Yasmin mengalami kecelakaan atau disembunyikan oleh Daniel.Raymond tidak tinggal lama di rumahnya.Selesai mandi, dia pergi menjemput anak-anak.Yasmin tidak ada, jadi Raymond tidak tenang membiarkan anak-anak tinggal di rumah.Ketiga anak itu tentu saja menginap di rumah Papi dengan senang hati.Setelah menjemput mereka kembali ke apartemen, Raymond meminta Bibi lanjut menjaga anak-anak.Ketika Raymond masuk kamar, anak-anak sudah berbaring di tempat tidur.Dia duduk di tepi tempat tidur, kemudian anak-anak bertanya, "Papi, apa Mama sedang dalam perjalanan bisnis?""Itu yang dikatakan paman itu.""Dia bilang dia nggak menyembunyikan Mama."Raymond bertanya, "Daniel?""Iya!" Lalu, Julian berkata dengan kesal, "Aku belum selesai bicara, tapi dia sudah menutup telepon."Raymond yang merasa curiga bertanya, "Apa lagi yang dia katakan? Apa kalian merasa dia menyembunyikan Mama?

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 468

    Setelah anak-anak pergi ke sekolah, mereka mulai menyusun rencana bagaimana cara bertemu Daniel.Mereka tidak bisa bertemu dengan Mama, tapi mereka merasa Mama bisa ditemukan kalau mereka bertemu dengan Papa.Kalau Papa memang menyembunyikan Mama, mereka tidak bisa hanya menelepon Daniel. Mereka harus memberikannya ... kejutan.Anak-anak yang mencoba melarikan diri dihentikan oleh satpam.Satpam itu segera menelepon guru TK anak-anak, tapi Guru TK juga tidak bisa melakukan apa-apa. Pada akhirnya, mereka menelepon Raymond.Setelah Raymond mengantar anak-anak ke sekolah pagi ini, dia keluar. Saat ini dia sedang berada di luar untuk mencari petunjuk Yasmin."Mereka mau keluar?" Raymond kaget."Iya. Mereka bilang mereka mau mencari Papa agar Mama ditemukan. Kalau nggak, mereka akan menangis ..." kata Guru TK dengan stress.Di sini anak mana yang tidak berharga? Terutama ketiga anak ini.Semuanya tahu kalau mereka adalah anaknya Kepala Sekolah.Raymond berpikir sejenak sebelum berkata, "Baw

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 469

    Daniel menatap mereka dan berkata, "Apa yang hebat? Apa kamu nggak tahu banyak orang jahat di luar?""Ada banyak orang baik juga," balas Julia.Daniel mendengus. Mereka lumayan punya logika sendiri.Dulu menurutnya, anak kecil berisik dan sulit diajak berkomunikasi.Ketiga anak ini tidak hanya bisa berkomunikasi, tapi juga berdebat.Mungkin inilah alasan kenapa Yasmin sangat dekat dengan mereka."Kalian bisa meneleponku dan nggak harus datang ke sini," kata Daniel."Tapi, kami nggak bisa menemukan Kakak kalau kami meneleponmu," kata Julian."Tanpa meneleponmu, kami juga nggak bisa menemukan Kakak," kata Julia dengan sedih.Daniel sudah mengerti. Mereka memberantakkan kantornya untuk mencari Yasmin."Dia nggak ada di sini." Daniel menuju ke sofa, lalu duduk.Anak-anak segera menghampirinya, kemudian mereka memanjat ke sofa sebelum duduk di pangkuan Daniel."Apa kamu bisa membantu kami mencarinya?" tanya Julia dengan mata berkaca-kaca.Daniel menatap mereka untuk beberapa saat, lalu dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 470

    Tanpa perlu Raymond mengatakannya, Daniel tahu kenapa Raymond sedang sibuk di luar.Dia sedang mencari Yasmin.Daniel tidak berkata apa-apa dan langsung menutup telepon.Ketika dia melihat dokumennya yang berantakan, dia sangat tidak setuju dengan ucapan Raymond.Baik? Apa ada yang salah dengan pemahamannya tentang kata baik?Karena ketiga anak ini, Daniel tidak pergi ke mana-mana.Helen yang membawakan makan siang untuk Yasmin.Setelah Helen mengoleskan obat, dia baru pergi.Langit sudah berubah menjadi gelap. Rachel pun menelepon Martin. "Jangan-jangan bukan Daniel? Kalau dia benar-benar menyembunyikan Yasmin, dia nggak mungkin nggak melakukan apa-apa, 'kan? Satu hari hampir berlalu."Martin benar-benar tidak ingin dia salah.Dia mengira Daniel akan pergi dari Grup Naga.Selama dia pergi dari Grup Naga untuk melihat Yasmin, Martin pasti bisa menemukan petunjuk.Jangan-jangan memang bukan Daniel?Martin merasa sangat kesal.Orang maupun mayatnya tidak ditemukan, inilah situasi Yasmin

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1156

    Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1155

    Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1151

    Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status