Share

Bab 234

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2024-01-15 18:00:00
Yasmin menundukkan kepalanya dan berkata, "Maaf ...."

Raymond mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan Yasmin. "Jangan meminta maaf untuk kesalahan orang lain. Pasti akan ada solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Percayalah padaku."

Yasmin tidak tahu apa solusinya. Dia tidak bisa melihat mata Raymond dengan jelas karena kacamata pria itu, tapi dia tetap menganggukkan kepalanya.

Raymond tidak mengizinkan Yasmin lanjut mengantarnya. Raymond pun turun sendiri.

Yasmin kembali ke rumah. Dia baru saja membuka pintu, kemudian tiga kepala kecil muncul. "Mama, Papi sudah pulang?"

"Aku menyuruh Papi menginap di sini, tapi dia nggak mau."

"Papi pasti malu!"

Yasmin tertawa, kemudian dia mengusap kepala Julia sambil berkata, "Ayo masuk."

Malu? Dasar anak-anak nakal.

Setelah Yasmin menidurkan anak-anak, dia keluar dari kamar dan melihat Bibi sedang menyimpan mainan di ruang tamu.

Yasmin membantu menyusun mainan sambil berkata, "Bibi, menjaga tiga anak capek, 'kan?"

"Nggak, kok. Aku serius. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 235

    Yasmin berpikir Joshua pasti adalah orang yang licik. Kalau bukan saat itu Yasmin mengungkit nama Daniel di telepon, dia tidak mungkin dipromosikan.Memikirkan itu, Yasmin pun berkata dengan sopan, "Terima kasih atas kepercayaan Bapak. Saya pasti akan bekerja dengan baik. Saya berharap suatu hari saya bisa menggantikan Bapak."Ekspresi Joshua menjadi tegang.Daniel mengalihkan tatapannya yang tajam. "Kamu sudah dengar itu?"Joshua berdeham sebelum berkata, "Ya, Tuan Daniel. Aku mendengarnya dengan jelas dan perusahaan perlu karyawan sepertinya. Kamu sudah boleh balik."Yasmin membungkuk sedikit, kemudian dia langsung pergi.Dia melangkah dengan kuat.Dia tidak takut dipecat. Lebih baik dia diusir sekarang juga!Oh, salah .... Yasmin tidak punya hak itu.Martin tidak akan membiarkannya pergi.Hal itu sungguh menyakitkan kepala.Yasmin yang sedang berjalan segera berhenti. Dia mematung, seakan-akan telah disengat listrik. Raut wajahnya juga tampak sangat terkejut.Yang terpenting adalah

    Last Updated : 2024-01-15
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 236

    "Apa?" Yasmin tidak paham. Dia juga tidak ingin memahaminya. "Biarkan aku turun."Yasmin tidak ingin menghabiskan satu detik pun bersama pria seperti Daniel."Apa kamu sedang memberontak?" tanya Daniel sambil menatap Yasmin dengan sinis."Apa yang salah dengan aku menjaga jarak darimu? Jangan lupa kalau kamu sudah membebaskanku. Tentu saja, aku nggak akan mencari pria lain di wilayahmu. Bagaimanapun juga, kamu nggak senang melihatku hidup dengan bahagia. Jadi, aku akan menjadi anak baik. Kalau kamu memaksa dekat-dekat denganku, aku akan mengira aku lebih penting daripada Irene."Aura Daniel langsung menjadi suram. "Kamu berpikir terlalu jauh."Yasmin turun dari mobil di tengah jalan. Setelah mobil Rolls Royce itu menghilang, dia baru merasa lega.Saat berhadapan dengan Daniel, Yasmin benar-benar takut dia akan mati kalau dia tidak berhati-hati.Yasmin masuk ke rumah sakit. Dia baru tiba di depan pintu kamar Klara dan dia sudah mendengar Klara berisik ingin pulang.Dokter pun menasehati

    Last Updated : 2024-01-15
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 237

    "Betul!" Yasmin mencolek hidung Julia.Selesai mandi, ketika mereka di kamar, Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang berbaring di tempat tidur dengan menggemaskan. Yasmin terlihat bimbang sejenak sebelum dia bertanya, "Apa kalian suka tinggal di sini?"Tidak peduli mereka tinggal di mana, Yasmin tidak pernah menanyakan pendapat mereka.Anak-anak juga tidak pernah bertanya apa-apa.Ini membuat Yasmin tidak enak.Mereka seolah-olah tidak punya rumah. Sebentar tinggal di sana, sebentar pindah ke sini."Suka!""Suka!""Suka sekali!"Yasmin tertawa, lalu dia tidak bertanya apa-apa lagi.Julia menempelkan pipinya yang lembut ke wajah Mama. "Selama ada Mama, tinggal di mana pun nggak masalah.""Benar!" sahut Julian."Mama nggak perlu mengkhawatirkan kami," kata Julius.Anak-anak merasa sangat puas dengan jawaban mereka ketika mereka melihat senyuman di wajah Yasmin.Mama sudah bekerja keras demi menghindari Papa.Sekarang mereka tinggal di lantai yang berbeda. Yasmin pun merasa jauh lebih

    Last Updated : 2024-01-16
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 238

    Yasmin merasa gawat.Pesan itu pasti bukan dia yang kirim!Dia mengingat ketika dia kembali ke kamar setelah dia mandi, Julia sedang bermain ponselnya.Yasmin juga tidak berpikir apa-apa. Dia tidak menyangka Julia akan mengirim pesan seperti itu yang kebetulan kepada Daniel.Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan ini."Kalau kamu bukan mau mengirimkannya ke aku, berarti kamu salah kirim. Kepada siapa kamu ingin mengirimkannya?""Aku nggak salah kirim ..." ucap Yasmin dengan canggung."Kalau begitu, kamu merindukanku." Daniel mendekat, kemudian langsung mendorong Yasmin ke dinding."Emm ...." Aura Daniel yang kuat membuat wajah Yasmin memerah. Yasmin memalingkan mukanya dan berkata, "Jangan begini. Ini nggak seperti yang kamu pikirkan ....""Aku sedang menunggu penjelasanmu," kata Daniel.Yasmin buru-buru berkata, "Aku hanya asal mengetik, kemudian tanganku nggak sengaja ....""Kamu rasa apa aku akan percaya?"Yasmin ingin berkata kalau dia sendiri juga tidak percaya!

    Last Updated : 2024-01-16
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 239

    Helen tidak mengatakan apa-apa lagi.Sebagai seorang dokter, tentu saja dia tahu bahaya dari obat itu.Setelah Helen memeriksa Yasmin, dia tidak menemukan apa-apa, jadi dia pergi. Yasmin ingin mengantar Helen, tapi ditolak.Setelah mendengar suara pintu ditutup, Yasmin kembali berbaring dan dia menatap langit-langit.Dia pasti bukan hamil.Ada perubahan di udara. Aura bahaya menyebar ke setiap sudut kamar.Yasmin buru-buru menoleh. Tubuh Daniel memancarkan aura yang sangat kuat. Dia sedang berdiri di samping tempat tidur dan menatap Yasmin.Yasmin duduk. Dia menatap Daniel dengan waswas. "Aku baik-baik saja. Kamu nggak perlu memanggil Dokter Helen ...." Dia tidak akan berterima kasih pada Daniel.Karena Daniel yang sudah melukainya.Ekspresi Daniel yang datar membuat orang sulit untuk memahaminya. Dia mendekat, lalu mencengkeram rahang Yasmin. Daniel menatap Yasmin dengan tajam sambil berkata, "Jangan rusak atau lain kali bagaimana aku bisa menggunakanmu, hm?"Yasmin sama sekali tidak

    Last Updated : 2024-01-16
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 240

    Yasmin tidak bisa menyalahkan anak-anak karena sebuah kebetulan ....Meskipun dia tidak boleh menyalahkan mereka, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi."Yang kali ini Mama lupakan. Tapi, lain kali nggak boleh melakukannya lagi, ya?" Yasmin memperingati mereka, "Mengirim pesan seperti ini akan membuat orang salah paham dan itu sangat merepotkan ....""Mama, kenapa orang bisa salah paham?" tanya Julia.Kenapa orang bisa salah paham? Kalau bukan karena Yasmin tidak enak badan, sekarang dia pasti tidak bisa bangun!"Orang jahat akan mencari kita." Yasmin berkata, "Pokoknya, ini nggak boleh dilakukan lagi, ya? Julian, Julius, kalian adalah seorang kakak. Harus mengawasi adik.""Baik!" sahut Julian dan Julius dengan serempak.Yasmin baru melepaskan mereka.Lalu, dia makan bersama anak-anak.Yasmin baru makan dua suap, kemudian dia merasa mual. Dia pun menutup mulutnya dengan tangan dan wajahnya langsung memucat."Mama, ada apa?" tanya Julian."Nggak apa-apa. Makan." Yasmin menekan rasa m

    Last Updated : 2024-01-16
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 241

    Yasmin tersenyum tipis. Kenapa Joshua tampak mendukungnya?"Apa kamu nggak enak badan? Akhir-akhir ini wajahmu terlihat pucat. Kamu baik-baik saja, 'kan? Apa kamu mau cuti?""Tetap digaji, 'kan?""Ya.""Aku mau cuti tiga hari." Setelah Yasmin mengatakan itu, tanpa memberi Joshua kesempatan untuk bereaksi, dia berkata, "Aku akan menghitung ulang datanya. Nanti sore aku pulang."Kemudian, Yasmin keluar.Yasmin duduk di depan komputer, lalu dia berpikir, seharusnya tiga hari sudah cukup untuk melakukan aborsi dan beristirahat, 'kan? Dia tidak pernah aborsi, jadi dia tidak tahu.Dulu dia pernah melihat sebuah iklan yang berkata bisa langsung kerja setelah melakukan aborsi."Wah, apa Irene sedang bersiap-siap untuk masuk ke industri hiburan?""Dia adalah seorang master piano, jadi dia sudah termasuk setengah selebritas.""Dia cantik dan pandai main piano. Pasti banyak yang ingin dia menjadi model iklan.""Dulu Kezia adalah dewi iklan industri hiburan, tapi sekarang dia sudah digantikan oleh

    Last Updated : 2024-01-17
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 242

    Setelah itu, Yasmin pergi.Irene pergi ke departemen obgyn dan langsung masuk. "Permisi, Dokter. Tadi temanku nggak mengerti, jadi dia memintaku bertanya sekali lagi.""Siapa?""Yasmin Tanoto."Dokter tersebut tidak merasa curiga dan berkata, "Untuk melakukan aborsi, perutnya harus kosong. Mulai jam delapan malam ini, dia nggak boleh makan apa-apa. Besok pagi dia boleh minum air sedikit, tapi nggak boleh makan."Irene tertegun.Aborsi ....Yasmin ... hamil ....Irene tentu tahu Yasmin hamil anak siapa ....Irene memaksakan seulas senyuman, lalu bertanya, "Kenapa ... dia mau melakukan aborsi? Apa dia nggak bisa mempertahankannya?""Dia ada makan pil KB, jadi tentu saja anak itu nggak bisa dipertahankan. Kalaupun anaknya dilahirkan, anak itu akan cacat."Setelah keluar dari kantor dokter, Irene merasa tangan dan kakinya dingin.Tidak ada yang lebih memalukan baginya selain saat ini!Yasmin sedang mengandung anak Daniel!Bukankah Daniel menyukai Irene? Kenapa Daniel mengizinkan Yasmin men

    Last Updated : 2024-01-17

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

DMCA.com Protection Status