Share

Bab 225

Tak disangka, mereka malah sungguh bertemu. Suasana tadi sangat berbahaya.

Aura Daniel membuat bulu kuduk semua orang berdiri.

Acara makan yang tadi ceria menjadi suram sekarang.

Yasmin merasa canggung dan bersalah. Dia berkata, "Maaf, aku ... aku pulang dulu."

"Aku akan mengantarmu." Raymond ikut berdiri.

Alvin langsung berteriak, "Berhenti!"

Yasmin berhenti sesaat, tapi dia langsung keluar dari ruangan tersebut.

Dia berlari menyusuri koridor.

Sebuah tangan mendadak muncul dari samping dan mencengkeram leher Yasmin, kemudian menyeretnya ke ruangan lain.

"Ah!" Yasmin terjatuh ke meja. Dia menoleh dengan kaget, lalu dia melihat Daniel yang terlihat seperti iblis.

Yasmin segera berdiri, lalu dia melangkah mundur.

"Ini alasan kenapa kamu menetap?" tanya Daniel dengan nada mengancam.

"Apa pun alasanku, kamu nggak seharusnya memperlakukanku seperti ini!" jerit Yasmin sambil menahan air mata. Menghinanya di depan orang tua Raymond sama dengan menghina Keluarga Gunawan. "Kenapa kamu seperti i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status