Share

Bab 210

Penulis: Chestnut
Mata sinis Daniel tidak bergerak dan Yasmin tidak dapat menebak pikiran pria itu.

"Sungguh! Selama aku mencari pembunuh itu, aku akan baik-baik di Kota Imperial. Aku akan menjalani kehidupanku sendiri dan nggak akan mengganggumu dengan Irene." Yasmin tinggal mengangkat kedua tangannya dan bersumpah. Setelah itu, dia menundukkan kepalanya sambil berkata, "Ayahku sudah mati. Nggak ada orang yang akan melakukan hal bodoh lagi ...."

Yasmin merasa sangat gelisah. Dia takut Daniel tidak akan menyetujuinya.

Selain itu, Alasan apa yang dimiliki Daniel untuk menyetujui Yasmin?

Kalau Daniel membiarkan Yasmin lanjut tinggal di Kota Imperial, Yasmin mungkin akan melukai Irene.

Akan tetapi, bagaimana kalau Yasmin diusir dari Kota Imperial dengan paksa?

"Keluar," ucap Daniel dengan sinis.

Jantung Yasmin berdebar. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat Daniel. Mata Yasmin berbinar-binar saat dia berkata, "Kamu mengizinkanku tinggal, 'kan?"

"Sebelum aku menyesal, pergi," balas Daniel sambil menatap Ya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 211

    Yasmin mengangkat kepalanya dengan bingung.Dengan ekspresi normal, Michelle berkata, "Malam ini kamu lembur. Masukkan semua data paruh kedua tahun ini ke dalam sistem.""Aku sendirian?" tanya Yasmin."Apa ada masalah?" Michelle berkata dengan serius, "Yasmin, walaupun kamu baru bekerja di departemen keuangan, aku bisa melihat kamu bekerja dengan serius. Kamu nggak pernah membuat kesalahan. Aku menyukaimu dan ke depannya kamu akan berkembang. Mungkin dalam satu bulan, aku bisa mempromosikanmu menjadi asistenku."Yasmin tahu kalau Michelle melakukan ini dengan sengaja. Yasmin pun tidak menghiraukannya.Malam ini Yasmin lembur. Dia sendirian menyusun data di kantor.Sudah jam sembilan malam, tapi dia belum pulang.Ini berlangsung selama tiga hari. Yasmin lembur setiap hari.Michelle menggunakan alasan ingin melatihnya.Itu bahkan membuat para rekan kerja lainnya memandang Yasmin dengan tatapan berbeda.Di belakang, mereka mengatakan nepotisme memang berbeda. Mereka sudah bertahun-tahun d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 212

    Selama untuk melindungi Irene, Daniel akan memprediksi dan mengontrol semuanya terlebih dahulu untuk mencegah kejadian yang tidak perlu.Oleh karena itu, akhir-akhir ini Yasmin tidak pergi melihat anak-anak. Dia hanya menelepon video mereka.Ini agar Daniel tidak menyadari ada yang tidak beres dengan Yasmin.Di Grup Naga, Eric memasuki kantor yang terletak di lantai teratas. Dia menyerahkan dokumen dari detektif pribadi itu.Daniel membuka halaman pertama. Ketika dia melihat foto Rachel, tatapan matanya menjadi sinis."Tuan Daniel, orang yang ingin diselidiki Nona Yasmin adalah dia. Orang ini dekat dengan Martin." Eric merasa masalah ini sudah menjadi sedikit rumit.Kenapa Yasmin mau menyelidiki orang ini?Eric tidak paham, jadi dia bertanya, "Kenapa Rachel mau membunuh Sofia? Apa ada masalah dengan penyelidikan Nona Yasmin?"Daniel membaca dokumen itu dengan cepat.Matanya yang sinis tampak menyeramkan."Tangkap orang ini.""Baik."Rachel baru sampai rumah, tapi dia dihalangi pengawal

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 213

    Itu hanya akan terlihat lebih kentara.Martin langsung pergi ke Grup Naga."Kak, walaupun kamu mencurigai orang, kamu juga perlu bukti, 'kan? Apa aku benar-benar akan membunuhmu? Kamu adalah kakak kandungku!"Daniel sedang duduk di balik meja. Sekujur tubuhnya memancarkan aura dan dia menatap Martin dengan tajam.Beberapa saat kemudian, Daniel baru berkata, "Apa yang kamu katakan? Membiarkan orang berbahaya sepertinya hanya akan menimbulkan masalah. Seperti sekarang, dia melibatkanmu dengan mudah."Rachel nggak akan membunuhku. Dia berutang budi padaku," kata Martin."Nggak boleh," tolak Daniel dengan cuek."Kak ...." Martin masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dia melihat Daniel berdiri, lalu berjalan mendekat.Aura kuat Daniel terasa makin berat dan membuat orang sulit bernapas.Daniel berdiri di depan Martin dan berkata dengan ekspresi sinis, "Orang yang ingin membunuhku harus membayar harga yang mahal. Siapa pun nggak bisa melarikan diri!"Makna yang terkandung dalam kalimat Daniel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 214

    "Kalau begitu, apa kamu sudah mengakui perbuatanmu kepada Daniel?" tanya Yasmin. "Karena belum, kata-katamu nggak bisa meyakinkanku.""Ya sudah kalau kamu nggak percaya padaku." Rachel pun memalingkan wajahnya.Yasmin berdiri dan melihat Rachel yang sedang dalam situasi putus asa.Sebenarnya, Rachel hanyalah bawahan yang mendengar perintah atasannya.Tak peduli apa yang dia katakan, semuanya karena dia disuruh.Namun, kata-kata Rachel sudah mengacaukan kepala Yasmin. Karena itu, Yasmin tidak punya petunjuk.Jadi, Yasmin sudah salah mencari orang?Kalau Daniel saja tidak dapat membuat Rachel mengaku, apa lagi yang bisa dilakukan Yasmin?Eric mendekat, kemudian berkata, "Nona Yasmin, Tuan Daniel ingin bertemu denganmu."Yasmin mengikuti Eric ke kantor Daniel.Walaupun Yasmin sudah menyiapkan mentalnya, ketika dia berhadapan dengan pria yang beraura kuat itu, jantung Yasmin masih berdebar dan napasnya terengah-engah.Apalagi ketika pria itu menatap Yasmin lekat-lekat, Yasmin merasa tubuhn

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 215

    Yasmin terdiam.Dia memang sudah ada tebakan sendiri.Hanya saja, Yasmin tidak menyangka Rachel adalah orang yang tidak akan menyerah setelah disiksa.Ponsel Martin berdering. Dia meliriknya sekilas sebelum menjawabnya. "Halo?""A ... aku sudah di rumah sakit," kata Rachel dengan susah payah."Daniel sudah melepaskanmu?""Ya. Dia nggak punya bukti, hanya bisa menebak-nebak," kata Rachel."Beristirahatlah. Nanti malam aku akan menjengukmu." Martin menutup telepon, lalu melempar ponselnya ke meja. Dia melihat Yasmin dan berkata, "Daniel sudah melepaskan Rachel. Ini benar-benar sebuah kesalahan yang nggak menyenangkan.""Kalau nggak ada apa-apa lagi, aku akan kembali bekerja." Yasmin membalikkan tubuhnya.Di belakang, terdengar suara Martin yang berkata, "Meskipun aku ingin sekali merusak hubunganmu dan Daniel dengan kematian Sofia, itu benar-benar nggak ada kaitannya denganku."Yasmin berhenti sesaat. Dia tidak mengatakan apa-apa dan beranjak pergi.Dia tidak tahu apa dia harus memercaya

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 216

    Sebenarnya siapa yang mengganggu siapa?Hubungan Yasmin dengan Daniel itu dipaksa!Kalau boleh, Yasmin ingin sekali membawa pergi anak-anaknya dan menghilang dari kota ini!Yasmin berjalan keluar dari kafe dengan emosi. Dia baru saja hendak menyeberang jalan, tapi ada sebuah mobil melaju ke arahnya dengan cepat."Ah!" Yasmin cepat-cepat menghindar, kemudian dia terjatuh.Jendela mobil diturunkan dan muncullah wajah kejam Irene. "Nggak punya mata, ya? Hati-hati tertabrak!"Yasmin melihat mobil itu melaju pergi. Wajahnya yang pucat perlahan-lahan kembali normal.Namun ....Sikunya yang mengenai aspal terasa nyeri.Yasmin menarik lengan bajunya, kemudian dia melihat sebagian besar kulitnya terluka dan berdarah.Selain itu, untungnya dia baik-baik saja.Yasmin tahu Irene sedang memberinya peringatan.Kalau tidak, tadi dia sudah ditabrak.Namun, Irene juga hanya menakuti Yasmin. Lagi pula, gosip tentang seorang master pianis telah membunuh orang bukanlah hal yang bagus bagi industri hiburan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 217

    Waktunya terasa lama ketika Raymond mengobati luka Yasmin. Udara di langit bahkan terasa aneh.Untuk menghilangkan suasana canggung ini, Yasmin berkata, "Daniel sudah setuju aku boleh pergi dari Kota Imperial."Tangan Raymond yang sedang memegang kapas berhenti bergerak selama dua detik, lalu dia lanjut menyeka luka Yasmin sambil bertanya, "Kamu mau pergi?""Ya. Anak-anak nggak bisa tinggal di sini. Mereka akan ketahuan ..." ujar Yasmin sambil menundukkan kepalanya.Sebenarnya, meskipun tidak ada anak-anak, Yasmin juga tidak akan tinggal di Kota Imperial.Setidaknya, dia tidak akan ke luar kota.Kemungkinan bertemu dengan Daniel di kota lain pasti lebih kecil."Kamu mau ke luar negeri?" tanya Raymond."Ya ..." jawab Yasmin.Raymond pun tidak mengatakan apa-apa, tapi sepertinya dia sedang menahan sesuatu.Dia membuka sebungkus plester, lalu menempelkannya ke luka Yasmin. "Jangan kena air selama dua hari," pesan Raymond."Oke." Yasmin menurunkan lengan bajunya. "Terima kasih ...."Ketika

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 218

    Yasmin yang sudah tidak memerlukan kasih sayang ibu tidak merasakan apa-apa, dia diam-diam menarik kembali tangannya.Klara sepertinya juga tidak peduli dengan sikap cuek Yasmin. Klara bercerita dengan gembira, "Ibu sudah bercerai!"Yasmin menatap Klara dengan heran. Klara senang dia sudah bercerai?Sepertinya ... Klara telah mendapatkan banyak uang."Aku dapat segini banyak ...." Klara mengulurkan empat jari. "Dan satu vila."Yang dipikirkan Yasmin benar."Yasmin, jangan tinggal di sini lagi. Ayo pindah ke vila bersama Ibu! Lalu, kita bisa mencari pembantu. Hidup kita akan menjadi sangat nyaman!" ujar Klara. "Jason nggak akan memohonku kembali lagi! Apa aku nggak tahu apa yang dipikirkannya? Dia cepat-cepat memutuskan hubungan denganku agar dia bisa berdamai dengan Daniel. Terutama setelah dia tahu Daniel sudah nggak menghiraukanmu dan punya wanita lain bernama Irene itu, dia bersikeras mau bercerai denganku!"Benar.Dengan apa yang sudah terjadi pada Yasmin sekarang, orang yang pinta

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status