Share

90. Zul dan Ayah

Adrian

Ini bagai hujan emas di siang bolong.

Semua menjadi semulus sutra, tapi karena terlalu bagus membuatku tidak percaya. Pasti ada udang di balik batu.

Mencurigai Tuan Zul sangat tidak beralasan. Dia pria baik, terlampau baik. Lagi pula dia kenal Ayahnya, sesuatu yang menjadi nilai plus jika dia pria baik. 

Seperti bisa membaca hatiku dia bertanya, "Ada apa Pahlawan? Kamu terlihat murung, apa ada yang salah?"

Aku menggeleng, menuntaskan pekerjaan terakhir di tubuhnya. "Nah, tidak ada. Tuan Zul, bagaimana kondisi peternakan?"

Aku tak tahu apa yang membuatnya terkekeh, yang jelas sekarang dia pergi menuju counter untuk membayar upahku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status