Share

Keping 61a

"Ada apa dengan besok pagi?" aku masih bersandar padanya. Dia berdehem sebentar.

"Tidak ada apa-apa. Bumi pasti mengerjaimu."

"Tapi, kedengarannya sangat serius."

"Tidak, Jani."

"Oh, begitu," aku mendesah kecewa, "apa kau kesulitan untuk terbuka padaku, Mas? Bukankah lebih baik jika dibicarakan saja?"

Dia menoleh, memandangku dengan ekspresi mata yang lembut dan jahil.

"Lihat, tungkaiku terasa sakit saat aku berlari ke sini. Hak tinggi yang bikin senewen," keluhku kemudian.

"Pakai sepatu flats saja."

"Tidak seksi. Aku memakai sepatu merah untukmu."

"Oh. Aku tersanjung," di tertawa, "apa kau tahu ketika aku memacu mobil ke sini aku tertawa-tawa di jalanan seperti orang gila."

"Kenapa kau begitu?" aku memandangnya.

"Aku ingin melihat wajah cantikmu."

"Kau menggombal lagi."

"Tapi, itu betulan kok."

Aku merasakan dadaku mengembang karena gelembung rasa bahagia. Aku menegakkan diri, dan kembali bersandar kepadanya. Kepalaku rebah dengan mudah ke lekuk lehernya. Benar sekali, aku sungguh se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status