Share

Keping 43a

Otot-otot di lenganku terasa gemetar dan menyedihkan. Aku membelit lehernya dengan tangan mungilku. Ia memelukku lebih erat lagi. Ia menarikku seperti sebuah magnet. Tubuhnya terasa kuat sekali menyanggaku.

Jemariku menyusuri rambutnya yang basah. Aku memainkan helai-helai rambutnya yang lembab. Rambutnya wangi dan tebal, seperti hamparan sutera. Dia seperti mengerang, aku tertawa kecil.

Ia mendekatkan hidungnya, menatap mataku.

"Apa kau ingin masuk sekarang?"

"Ke apartemenmu?"

"Tentu."

Aku menggeleng, "Kau tahu yang terjadi jika kita masuk ke sana, Mas."

"Oh, bahkan saat seperti ini kau masih ingat prinsipmu itu, Jani." Dia menciumku lembut, dan aku tenggelam. Seperti menaiki kapal yang besar di lautan luas. Ada ombak, ada embusan angin, ada nyanyian camar yang indah, ada warna langit biru di atasku.

Jantungku seakan berpendar di dada seperti mesin sebuah kapal, semakin keras, cepat, dan menegangkan. Aku seperti mengarungi lautan tanpa batas. Aku tidak melihat batas lautan biru ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mince Hermawan
semangat thor.... karyamu bagus banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status