Share

Arthur&Bianca
Arthur&Bianca
Penulis: Abigail Kusuma

Prologue

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-31 00:51:20

Paris, Prancis.

Aurora Bianca Lancaster, seorang designer yang sangat cantik dan terkenal di Paris. Tiga tahun tinggal di Paris membuatnya menjadi seorang designer terkenal berkat hasil kerja kerasnya selama ini.

Bianca tinggal bersama adik perempuannya Aurelia Caroline Lancaster. Tahun ini Bianca memutuskan untuk pindah ke New York. Bianca telah sukses memiliki beberapa butik di Paris, Italia, Meksiko dan juga Irlandia.

Bianca memilih karirnya sebagai seorang designer karena kecintaannya kepada fashion. Sedangkan Caroline memilih karir sebagai model karena mimpinya adalah menjadi Model International yang terkenal.

Kejadian pahit yang menimpa Caroline, membuat Bianca hanya fokus pada adiknya itu. Terjebak one night stand dengan pria asing, hingga membuat dirinya hamil itu adalah mimpi terburuk di hidup Caroline. Tidak hanya itu, setelah keeluarganya tahu kejadian yang menimpa Caroline, Bianca di paksa untuk menikah dengan pria yang telah di pilihkan oleh orang tuanya. Namun, saat pesta pertunangan Bianca melarikan diri. Sejak dulu memang Bianca tidak pernah mempercayai seorang pria.

Dua minggu setelah acara pertunangan, Bianca kembali pulang ke rumah. Dan ternyata Adam ayahnya kembali mendesak Bianca untuk bertunangan dengan pria yang telah keluarganya pilihkan itu. Dengan tegas, Bianca kembali menolak pertuangan itu. Rasa Emosi Adam tidak bisa tertahan, hingga akhirnya Adam memberika pilihan pada Bianca. Pilihan tetap bertunangan atau keluar dari rumah. Dan tidak ada pilihan lain bagi Bianca, dia memilih untuk keluar dari rumah dengan membawa Caroline sang adik yang tengah mengandung.

Kerja keras Bianca selama ini mendapatkan hasil yang sangat luar biasa. Banyak perusahaan fashion dan majalah yang memakai hasil rancangannya. Bianca berjanji setelah dirinya sukses dia akan kembali ke Amerika. Tidak hanya Bianca yang memiliki kesuksesan, kini Caroline berhasil mewujudkan impiannya menjadi Model terkenal di Paris.

“Ka, jadi butik kakak di sini siapa yang menangani jika assistent kakak ikut kita ke New York?” tanya Caroline.

“Aku sudah mendapatkan manager butik, dia akan melaporkan seluruh butik-butik kakak bukan hanya yang di Paris tapi juga lainnya," jawab Bianca

Carolin mengangguk. "Ka aku ingin memberitahu sudah mendapatkan tawaran di Afford Company. Dia menawarkan ku untuk menjadi model di sana. Dan apa kau tahu jika Afford Company itu perusahaan terbesar di Amerika. Bukan hanya bergerak di bidang majalah tapi fashion, property, advertising, investasi dan masih banyak lagi.”

“Benarkan? Aku senang mendengarnya. Kau memang sangat hebat," balas Bianca dengan tatapan bangga pada Caroline.

Caroline mendesah pelan. "Aku seperti ini semua karena kakak, kalau bukan kakak mungkin aku sudah menjadi pengemis di jalanan."

"Bicara apa kau ini! Kau tidak akan pernah menjadi pengemis! Sudah aku tidak ingin kau membahas masa lalu mu lagi!" seru Bianca.

Caroline tersenyum, dia langsung memeluk erat Bianca. "Aku sudah melupakannya ka, terima kasih sudah menjaga ku dan Annabeth."

***

New York - USA

Suara detuman musik terdengar hingga keluar. Arthur turun dari mobil, dia melangkah masuk ke dalam The Carnegie club. Sebuah klub malam yang terkenal di New York. Seperti biasa, Arthur akan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang.

Para pelayan berpakaian seksi tengah sibuk mengantarkan minuman. Sesekali para wanita berusaha mencoba menggoda Arthur. Tapi sayangnya tidak ada satu wanita yang Arthur sukai malam ini. Biasanya Arthur hanya tidur dengan seorang wanita yang sama hanya satu kali. Arthur tidak suka jika dia harus tidur dengan wanita yang sama.

“Akhirnya kau datang ke sini," suara Steven berseru saat melihat Arthur mendekat ke arahnya.

Arthur duduk di hadapan Steven, kemudian memanggil pelayan untuk membawakan vodka.

"Kenapa kau sudah lama tidak datang?" Steven menyesap wine di tangannya.

"Kau tahu jawabanya," balas Arthur singkat.

"Sayang, apa kau merindukan ku?" seketika Jane yang baru saja datang langsung duduk di pangkuan Arthur.

"Menyingkirlah Jene," tukas Arthur.

Jane mendekatkan bibinya di telinga Arthur. "Apa kau tidak merindukan ku? Aku sangat merindukan mu."

"Cepat kau menyingkir atau aku akan kasar pada mu!" desis Arthur.

Jane mendesah kasar, dia bangun dan langsung berjalan meninggalkan Arthur. Steven tersenyum tipis melihat Jane yang langsung pergi.

"Dude, kau ini kenapa? Kau masih tidak ingin tidur dengan wanita yang sama?" Steven terkekeh pelan, dia langsung memanggil Brianna untuk menemani dirnya.

Brianna, wanita cantik berambut merah ini melangkah mendekat ke arah Steven dan duduk di pangkuan Steven dengan tangannya yang melingar di leher Steven.

"Kau ingin siapa malam ini Arthur? Aku bisa memberikan kualitas yang terbaik," seru Steven. Tangannya tidak henti merema pinggang Brianna hingga membuat wanita itu melenguh.

Arthur menaikan sebelah alisnya, menatap kumpulan wanita yang berada di hadapannya. "Well, aku rasa wanita dengan baju merah itu terlihat sangat cantik malam ini." Arthur menyeringai menatap lekat wanita yang duduk tidak jauh dengannya.

"Allright, aku akan membawakannya untuk mu." Steven mengedipkan sebelah matanya, sengaja memanggil wanita yang di tunjuk oleh Arthur.

Kemudian wanita itu melangkah mendekat ke arah Arthur. Tanpa di minta wanita itu sudah duduk di pangkuan Arthur.

"Siapa nama mu?" Arthur menarik dagu wanita yang duduk di pangkuannya itu.

Wanita itu mendekatkan bibirnya di bibir Arthur. "Emily," bisiknya.

Arthur menyeringai, kemudian dia menyatukan bibirnya dengan bibir wanita itu. Melumatnya dengan lembut. Kemudian Arthur melepaskan pagutannya.

"Apa aku melewatkan sesuatu?" seru Richo yang baru saja datang. Dia tidak datang sendiri tentu bersama dengan Leyna wanita berambut pirang yang selalu menemani dirinya.

"Kau baru datang? Aku pikir kau tidak datang," tukas Steven, dia kembali menyesap wine.

Richo tersenyum tipis. "Tenang saja, aku tidak mungkin tidak datang."

"Terserah, lebih baik kau bersama dengan Arthur. Malam ini aku harus bersama dengan wanita ku." Steven beranjak berdiri bersamaan dengan Brianna. Mereka langsung meninggalkan Arthur dan Richo.

Richo menggeleng pelan, dia menuangkan wine ke gelas slokinya kemudian mulai menyesapnya. "Arthur, apa Jane sudah membosankan bagi mu?"

"kau sudah tahu jawabannya. Jadi tidak perlu bertanya," balas Arthur dingin.

"Kalau begitu aku yang akan mendekatinya," tukas Richo dengan seringai di wajahnya.

"Kau bisa mendekatinya sesuka mu." Arthur tersenyum sinis. "Aku ingin bersama dengan wanita ku, lebih baik kau nikmati watu mu dengan wanita mu."

Arthr beranjak berdiri, dan membantu Emily yang duduk di pangkuannya untuk berdiri. Arthur memeluk pinggang Emily, mereka langsung berjalan meninggalkan Richho. Sedangkan Richo, dia hanya tersenyum tipis melihat kedua temannya.

***

Bab terkait

  • Arthur&Bianca   BAB 1 - FIRST DAY IN NEW YORK

    New York - USA.Ini adalah hari yang sejak lama Bianca nantikan. Kini dirinya membawa adik dan keponakannya pindah ke New York. Sebuah kota terpadat di Amerika dan pusat wilayah metropolitan New York yang merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia. Sebuah kota global terdepan, New York memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian, dan hiburan dunia.Hari pertamanya pindah, Bianca di sibukan dengan pembukaan butik barunya. Sedangkan Caroline di sibukan dengan pemotretannya di perusahan baru. Ini benar-benar melelahkan. Bahkan Bianca mungkin akan terlambat pulang karena begitu banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.Bianca menatap ke cermin, memoles wajah dengan make up tipis. Mengambil tas, kemudian melangkah keluar kamar."Mom Bianca, where you want to go?" tanya Annabeth dengan suara polos saat melihat Bianca keluar kamar."Sweetheart, come here," Bianca menunduk, mensejajarkan tubuhnya pada Annabeth. "Mommy,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Arthur&Bianca   BAB 2 - MEETING PERTAMA DENGAN PARA MODEL

    Hari ini merupakan hari pertama untuk Caroline di Afford Company. Sedangkan Bianca, di sibukan dengan banyaknya perusahaan majalah dan fashion di New York yang memesan rancangannya."Kakak, aku pergi dulu yaa," pamit Caroline."Annabeth sayang, Mom pergi kerja dulu," kata Caroline sambil memeluk Annabeth."Mom, weekend ini kita pergi bersama dengan Mom Bianca kan?" suara Annabeth bertanya dengan polos. Bibirnya mengerucut menatap Caroline."Tentu sayang, weekend ini kita semua akan pergi bersama.""Caroline, kau hati-hati. Jika ada sesuatu yang mengganggumu, kau harus segera menghubungiku. Dan ini kunci mobilmu, kakak sudah membelikan mobil untukmu." Bianca menyerahkan kunci mobil pada Caroline."Astaga kakak, kenapa kau membelikanku mobil?" tanya Caroline yang terkejut karena Bianca membelikan mobil baru untuknya."Kau ini bagaimana! Aku tidak mungkin membiarkanmu naik taksi. Cepat ambil ini," Bianca memaksa Caroline menerima kunci mobil di tangannya.Caroline tersenyum, dia langsun

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Arthur&Bianca   BAB 3 - DESIGNER TERKENAL I

    Hari ini Bianca sudah disibukan dengan banyaknya perusahaan fashion dan majalah yang menghubunginya untuk menjalin kontrak kerja sama. Tapi tidak semua perusahaan yang menawarkan kerjasama disetujui dengan mudah oleh Bianca.Bianca yang kewalahan belakangan ini dengan banyaknya pesananan membuatnya jarang memiliki waktu dirumah.Bianca banyak lembur menyelesaikan pekerjaannya. Ditambah dalam minggu ini sudah ada lima perusahaan yang memaksanya untuk menyelesaikan gaun rancangannya.Bianca pun sudah mendapatkan designer lulusan baru, Lily Asisstant Bianca sangat lah cerdas. Aapapun yang Bianca perintahkan, dengan sigap Lily angsung mengerjakannya.Lily tidak pernah menunda pekerjaan, itulah yang membuat Bianca sangat menyukai kinerja Lily selama menjadi Assistantnya.Sejak Butiknya pertama kali buka di New York, butik milik Bianca tidak pernah sepi dari pelanggan. Setiap harinya selalu ramai. Hal ini yang membuat Bianca selalu membuat rancangan baru setiap hari dengan jumlah yang cukup

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Arthur&Bianca   BAB 4 - DESIGNER TERKENAL II

    Pagi hari Bianca sudah bersiap-siap menuju Afford Company. Sebelumnya ia sudah menanyakan mengenai Affod Company kepada Caroline. Tapi Caroline pun tidak begitu mengetahui tentang CEO dari Afford Company.Ketika Bianca bertanya tentang Afford Company kepada Caroline, Adiknya hanya menggambarkan sosok CEO yang dia bilang sangat tampan dan memiliki atletis. Ini benar-benar membuat Bianca malas mendengarkannya.Bianca hari ini berpenampilan sangat cantik. Ia mengenakan long dress berwarna tosca tanpa lengan dan dipadukan dengan perhiasan tidak berlebihan. Ini merupakan salah satu rancangannya. Ia memang pandai dalam merancang gaun.Bianca selalu membawa sang assistant dalam pertemuannya dengan perusahaan yang ingin menjalin kerja sama dengannya.Setibanya Bianca di Afford Company, Benar semua yang diceritakan Lily dan Caroline. Afford Company adalah perusahaan yang sangat besar. Bahkan Afford Company jauh lebih besar dari Lancaster Company."Hi saya Bianca, designer dari paris. saya suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31

Bab terbaru

  • Arthur&Bianca   BAB 4 - DESIGNER TERKENAL II

    Pagi hari Bianca sudah bersiap-siap menuju Afford Company. Sebelumnya ia sudah menanyakan mengenai Affod Company kepada Caroline. Tapi Caroline pun tidak begitu mengetahui tentang CEO dari Afford Company.Ketika Bianca bertanya tentang Afford Company kepada Caroline, Adiknya hanya menggambarkan sosok CEO yang dia bilang sangat tampan dan memiliki atletis. Ini benar-benar membuat Bianca malas mendengarkannya.Bianca hari ini berpenampilan sangat cantik. Ia mengenakan long dress berwarna tosca tanpa lengan dan dipadukan dengan perhiasan tidak berlebihan. Ini merupakan salah satu rancangannya. Ia memang pandai dalam merancang gaun.Bianca selalu membawa sang assistant dalam pertemuannya dengan perusahaan yang ingin menjalin kerja sama dengannya.Setibanya Bianca di Afford Company, Benar semua yang diceritakan Lily dan Caroline. Afford Company adalah perusahaan yang sangat besar. Bahkan Afford Company jauh lebih besar dari Lancaster Company."Hi saya Bianca, designer dari paris. saya suda

  • Arthur&Bianca   BAB 3 - DESIGNER TERKENAL I

    Hari ini Bianca sudah disibukan dengan banyaknya perusahaan fashion dan majalah yang menghubunginya untuk menjalin kontrak kerja sama. Tapi tidak semua perusahaan yang menawarkan kerjasama disetujui dengan mudah oleh Bianca.Bianca yang kewalahan belakangan ini dengan banyaknya pesananan membuatnya jarang memiliki waktu dirumah.Bianca banyak lembur menyelesaikan pekerjaannya. Ditambah dalam minggu ini sudah ada lima perusahaan yang memaksanya untuk menyelesaikan gaun rancangannya.Bianca pun sudah mendapatkan designer lulusan baru, Lily Asisstant Bianca sangat lah cerdas. Aapapun yang Bianca perintahkan, dengan sigap Lily angsung mengerjakannya.Lily tidak pernah menunda pekerjaan, itulah yang membuat Bianca sangat menyukai kinerja Lily selama menjadi Assistantnya.Sejak Butiknya pertama kali buka di New York, butik milik Bianca tidak pernah sepi dari pelanggan. Setiap harinya selalu ramai. Hal ini yang membuat Bianca selalu membuat rancangan baru setiap hari dengan jumlah yang cukup

  • Arthur&Bianca   BAB 2 - MEETING PERTAMA DENGAN PARA MODEL

    Hari ini merupakan hari pertama untuk Caroline di Afford Company. Sedangkan Bianca, di sibukan dengan banyaknya perusahaan majalah dan fashion di New York yang memesan rancangannya."Kakak, aku pergi dulu yaa," pamit Caroline."Annabeth sayang, Mom pergi kerja dulu," kata Caroline sambil memeluk Annabeth."Mom, weekend ini kita pergi bersama dengan Mom Bianca kan?" suara Annabeth bertanya dengan polos. Bibirnya mengerucut menatap Caroline."Tentu sayang, weekend ini kita semua akan pergi bersama.""Caroline, kau hati-hati. Jika ada sesuatu yang mengganggumu, kau harus segera menghubungiku. Dan ini kunci mobilmu, kakak sudah membelikan mobil untukmu." Bianca menyerahkan kunci mobil pada Caroline."Astaga kakak, kenapa kau membelikanku mobil?" tanya Caroline yang terkejut karena Bianca membelikan mobil baru untuknya."Kau ini bagaimana! Aku tidak mungkin membiarkanmu naik taksi. Cepat ambil ini," Bianca memaksa Caroline menerima kunci mobil di tangannya.Caroline tersenyum, dia langsun

  • Arthur&Bianca   BAB 1 - FIRST DAY IN NEW YORK

    New York - USA.Ini adalah hari yang sejak lama Bianca nantikan. Kini dirinya membawa adik dan keponakannya pindah ke New York. Sebuah kota terpadat di Amerika dan pusat wilayah metropolitan New York yang merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia. Sebuah kota global terdepan, New York memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian, dan hiburan dunia.Hari pertamanya pindah, Bianca di sibukan dengan pembukaan butik barunya. Sedangkan Caroline di sibukan dengan pemotretannya di perusahan baru. Ini benar-benar melelahkan. Bahkan Bianca mungkin akan terlambat pulang karena begitu banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.Bianca menatap ke cermin, memoles wajah dengan make up tipis. Mengambil tas, kemudian melangkah keluar kamar."Mom Bianca, where you want to go?" tanya Annabeth dengan suara polos saat melihat Bianca keluar kamar."Sweetheart, come here," Bianca menunduk, mensejajarkan tubuhnya pada Annabeth. "Mommy,

  • Arthur&Bianca   Prologue

    Paris, Prancis. Aurora Bianca Lancaster, seorang designer yang sangat cantik dan terkenal di Paris. Tiga tahun tinggal di Paris membuatnya menjadi seorang designer terkenal berkat hasil kerja kerasnya selama ini.Bianca tinggal bersama adik perempuannya Aurelia Caroline Lancaster. Tahun ini Bianca memutuskan untuk pindah ke New York. Bianca telah sukses memiliki beberapa butik di Paris, Italia, Meksiko dan juga Irlandia.Bianca memilih karirnya sebagai seorang designer karena kecintaannya kepada fashion. Sedangkan Caroline memilih karir sebagai model karena mimpinya adalah menjadi Model International yang terkenal.Kejadian pahit yang menimpa Caroline, membuat Bianca hanya fokus pada adiknya itu. Terjebak one night stand dengan pria asing, hingga membuat dirinya hamil itu adalah mimpi terburuk di hidup Caroline. Tidak hanya itu, setelah keeluarganya tahu kejadian yang menimpa Caroline, Bianca di paksa untuk menikah dengan pria yang telah di pilihkan oleh orang tuanya. Namun, saat pes

DMCA.com Protection Status