Home / Romansa / Arthur&Bianca / BAB 8 - TERKEJUT

Share

BAB 8 - TERKEJUT

last update Last Updated: 2024-12-20 15:09:53

Bianca terbangun dari tidurnya, ketika ia mulai membuka matanya. Tiba-tiba matanya terbelalak kaget ketika melihat sebuah tangan kokoh melingkar di perutnya. Kini Bianca membuka lebar matanya, memastikan siapa yang pria yang berada di sampingnya.

"Aaaaaaaaaaaaaaa" teriak Bianca dengan keras hingga membuat Arthur terbangun.

"Kau ini kenapa! Pagi-pagi kau sudah berteriak. Telinga ku bisa pecah mendengar suara teriakan mu" seru Arthur dengan menatap tajam ke arah Bianca.

"A-Apa yang kau lakukan pada ku?hah?" sentak Bianca sambil melihat pakaian yang masih menempel di badannya.

Arthur membuang napas kasar. "Kau mabuk semalam, aku tidak tahu rumah mu. Jadi aku membawa mu ke hotel." jawab Arthur.

"Bajingann, kau apakan aku semalam hah? kau mencuri kesempatan saat ku mabuk?" seru Bianca yang menatap tajam ke arah Arthur

"Ck. Aku tidak melakukan apapun. Kau lihat saja, tubuh mu masih memakai baju yang tadi malam kau pakai. Singkirkan pikiran kotor mu." balas Artur.

Bianca memincingkan matanya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Arthur&Bianca   BAB 9 - WEEKEND DENGAN ANNABETH

    Setelah kejadian Bianca mabuk, ia memutuskan untuk berusaha menghindar dari Arthur. Meskipun sulit untuk menghindar dari Arthur, tapi ia mencoba berbagai alasan. Jika Arthur meminta untuk dirinya sendiri mengantarkan hasil rancangannya. Ia akan beralasan jika ia harus bertemu dengan client. "Untuk sementara aku harus menghindar dari pria brengsekk itu" batin Bianca.Setelah Bianca menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Bianca menepati janjinya dengan keponakan kesayangannya Annabeth untuk jalan-jalan bertiga dengan Caroline.Bianca yang sudah siap untuk pergi ke Time Square New York bersama adik dan keponakannya. Hari ini Bianca tidak mengenakan heels yang selalu ia kenakan setiap harinya. Ia lebih memilih mini dress simple dengan sepatu kets. Membuat Bianca terlihat jauh lebih muda saat mengenakan pakaian yang ia pakai hari ini.Bella pengasuh Annabeth yang selalu menemani Annabeth hari ini tidak bisa ikut, ia mengajukan cuti karena ia ingin pergi menemui ke dua orang tuanya, "Mom Bia

    Last Updated : 2024-12-20
  • Arthur&Bianca   BAB 10 - KRISIS KELUARGA LANCASTER

    Bianca melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia mulai memasuki mansion mewah miliknya. Dan kemudian mereka turun dari mobil berjalan masuk ke dalam mansion."Kakak, kenapa kakak berbicara seperti itu kepada Tuan Arthur?" tanya Caroline yang sudah berada di dalam mansionnya."Bicara apa?" tanya Bianca balik pada Caroline. "Kakak tidak sopan dengannya ka. Dia itu Tuan Arthur pemilik Afford Company, dimana tempat aku bekerja," ujar Caroline yang kesal melihat sikap kakaknya tadi."Tidak sopan bagaimana, aku hanya berbicara apa adanya," jawab Bianca santai.Caroline hanya menghela nafasnya, ia tidak mengerti kenapa kakaknya tidak menyukai pemilik dari Affor Company. "Mom Bianca, kenal dengan paman yang tampan tadi?" tanya Annabeth ke arah Bianca."Annabeth sayang, dia adalah bos dari Mom Caroline. Sekarang kamu istirahat ya sayang. Tadi Mom banyak beli boneka untuk mu. Kamu bisa meletakannya di kamar," ujar Bianca sambil membelai rambut Annabeth.Caroline beranjak meninggalkan Bia

    Last Updated : 2024-12-20
  • Arthur&Bianca   BAB 11 - IDENTITAS BIANCA

    Pagi hari, Bianca sudah membereskan barang-barang yang akan ia bawa ke Los Angeles. Ia ingin sekali menemui ayah dan ibunya bersama dengan Caroline dan Annabeth, tapi ini bukanlah waktu yang tepat. Ia harus menyelesaikan masalah yang terjadi di keluarganya terlebih dahulu.Bianca berjalan keluar dari kamarnya sambil membawa koper yang sudah ia siapkan. Ia tidak terlalu membawa banyak baju, karena saat ia dan Caroline meninggalkan rumah, mereka tidak membawa semua baju yang mereka miliki.Bianca kini tengah menikmat sarapan paginya dengan Caroline, Sedangkan Annabeth masih tertidur di kamarnya."Caroline, kakak harus pergi sekarang. Tolong kamu jaga diri mu baik-baik dan juga Annabeth," ucap Bianca."Kakak tidak pamitan ke Annabeth?" Tanya Caroline."Tidak, kakak yakin dia akan menangis. Nanti ketika kakak sudah sampai kakak akan menelpon Annabeth," jawab Bianca."Ka, jika terjadi sesuatu. Kakak harus mengabari ku yaa. Aku sedikit khawatir kakak pulang sendiri""Tenanglah, kakak bukan

    Last Updated : 2024-12-21
  • Arthur&Bianca   BAB 12 - BACK TO LOS ANGELES I

    Los Angeles International AirportKini pesawat Bianca telah sampai di bandara internasional Los Angeles - California. Jarak tempuh dari bandara internasional Jhon F Kennedy New York menuju Los Angeles membutuhkan waktu sekitar 6 jam.Bianca yang telah sampai di bandara Los Angeles, ia terus menatap sekeliling bandara. Sudah lama ia tidak datang ke kota kelahirannya."Welcome to Los Angeles" gumam Bianca saat tiba di bandara.Bianca berjalan keluar bandara, lalu ia memesan taxi untuk pulang ke mansion mewah milik keluarganya. Di sepanjang perjalanan, Bianca terus melihat kota kelahirannya. Tidak bisa di pungkiri, Bianca sangat merindukan kota kelahiranya. Kota yang memiliki banyak kenangan masa kecil Bianca.Setibanya Bianca di mansion mewah milik keluarganya, taxi bianca berhenti tepat di mansion mewah milik keluarganya. Bianca berjalan memasuki mansion, tidak ada yang berubah dari mansion milik keluarganya. Tetap sangat besar dan mewah, serta masih berderet koleksi mobil sport milik

    Last Updated : 2024-12-21
  • Arthur&Bianca   BAB 13 - BACK TO LOS ANGELES II - KESEPAKATAN

    Kini Bianca tengah bersiap untuk pergi ke Lancaster Company. Bianca mengenakan mini dress berwarna navy yang di padukan dengan blazer, membuat penampilan Bianca sangat cantik dan menawan. Sesuai dengan janji Bianca, mulai sekarang ia akan mencari cara untuk menyelesaikan masalah keluarganya. Terlebih kesehatan ayahnya menurun, itulah yang membuatnya untuk memimpin perusahaan milik ayahnya ini. Bianca mengambil kunci mobil di atas nakas, lalu ia mengendarai mobil ferrari merah milik ayahnya menuju Lancaster Company.Sesampainya di Lancaster Company, Bianca memarkirkaan mobilnya di gedung mewah milik keluarganya.Bianca mulai berjalan memasuki lobby perusahaan. Tanpa Bianca sadari, banyak orang yang menatap kagum dengan sosok yang cantik memasuki lobby perusahaan Lancaster. Para pria yang berada di lobby perusahaan pun terus memandang Bianca tanpa henti."Selamat pagi Nona Bianca, perkenalkan saya Amanda. Secretary dari Tuan Adam." sapa Amanda, secretary dari ayahnya."Ya pagi Amanda.

    Last Updated : 2024-12-21
  • Arthur&Bianca   BAB 14 - DINNER WITH LANCASTER FAMILY

    Malam hari Bianca telah bersiap karena Arthur akan makan malam bersama keluarganya. Sebenarnya Bianca ingin sekali menolak, tapi dia tidak ada pilihan lain. Arthur selalu saja mengancam dengan kuasa yang Arthur miliki. Terlebih saat ini Bianca sangat membutuhkan bantuan untuk perusahaan keluarganya yang di ambang kehancuran ulah dari Alex Reonald.Bianca memutuskan untuk tidak menghubungi adiknya Caroline, karena besok pagi dia sudah kembali ke New York. Bianca masih memikirkan alasan bagaimana memberitahukan adiknya, jika ia akan menikah dengan pemilik Afford Company. Caroline sangat mengetahui jika Bianca tidak menyukai Arthur, sangat aneh jika Bianca langsung mengatakan dia akan menikah dengan Arthur. Tapi dia harus segera mengatakan pada Caroline, sebelum adiknya mendengar dari media. Jika adiknya mendengar dari media, pasti Caroline akan sangat kecewa karena kakaknya tidak memberitahunya.Sesuai permintaan Arthur yang ingin pernikahan tidak di sembunyikan, Bianca memutuskan untu

    Last Updated : 2024-12-21
  • Arthur&Bianca   BAB 15 - PULANG BERSAMA

    Hari ini Bianca sudah bersiap untuk kembali ke New York bersama dengan Arthur. Sebenarnya ia tidak ingin kembali ke New York denngan Arthur. Tapi ia tidak mempunyai pilihan selain menerimanya. Seperti biasa Arthur akan mengancamnya jika ia menolak."Sayang, kamu harus berjanji untuk mengunjungi mama dan papa." ucap Melinda sambil menatap Bianca."Iya ma, aku janji akan sering mengunjungi mama dan papa," balas Bianca."Nak, papa minta nanti kalau kamu datang bawa Caroline dan juga Annabeth ya," pinta Adam."Tenang pa, nanti Bianca datang akan membawa Caroline dan juga Annabeth."Bianca memeluk ayah dan ibunya dengan erat, Ia masih tidak menyangka akan segera kembali ke New York secepat ini. Di pikirannya mungkin ia akan kembali ke New York sekita dua minggu lagi.Saat Bianca berpamitan dengan kedua orang tuanya, Mobil Arthur sudah tiba di mansion keluarga Bianca. Arthur turun dari mobilnya dan berjalan mendekat ke arah Bianca dan orang tuanya."Paman dan Bibi, kami pamit," ucap Arthur

    Last Updated : 2024-12-21
  • Arthur&Bianca   BAB 16 - CIUMAN HANGAT ARTHUR

    Pagi hari, Bianca sudah berada di butik miliknya. Meskipun ia hanya meninggalkan New York sebentar, tapi kenyataannya sangat banyak pekerjaan yang sudah menantinya. Ia bersyukur memiliki Lily yang sangat cerdas dan juga beberapa designer baru yang ternyata memiliki keahlian yang hebat. Sehingga mempermudah pekerjaannya.Para pelanggan Bianca, selalau puas dengan hasil rancangannya, sehingga banyak istri pengusaha maupun istri pejabat menjadi pelanggan setianya. Setelah Bianca menyelesaikan pekerjaannya di Butik, Bianca harus mengantarkan sendiri gaun rancangannya ke Afford Company sesuai permintaan dari Arthur.Kini Bianca mengendarai mobil sport miliknya menuju Afford Company, ia mengandrai mobil dengan kecepatan sedang. Bertemu dengan Arthur setiap hari benar-benar membuat Bianca kesal. Sekarang harus menerima kenyataan ia akan menikah dengan Arthur. Setibanya Bianca di Afford Company, Bianca memarkirkan mobilnya dengan cantik di parkiran. Bianca berjalan masuk ke lobby perusahaan

    Last Updated : 2024-12-21

Latest chapter

  • Arthur&Bianca   BAB 255. Extra Part 8 - Rafael Justin Lucero Afford (END)

    Justin turun dari mobil, dia mengancingkan jasnya masuk ke dalam perusahaan ayahnya. Hari ini, Justin menggantikan posisi Arthur. Ya, di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, Arthur meminta Justin mengambil alih perusahannya. Tidak hanya Afford Company, tapi perusahaan perfilman milik Lucero Company berada dalam kendali Justin. Sang adik Nathan juga memiliki posisi yang tak kalah penting dengan Justin. Nathan memegang kendali perusahaan Afford Company dalam bidang property dan majalah. Untuk Lucero Company, Drake khusus meminta Nathan menangani perusahaan teknologinya. Sebelumnya Justin menetap di Barcelona selama dua tahun, untuk memperlajari Lucero Company. Namun, sekarang Justin memilih untuk menetap di New York. Karena bagaimanapun dia memiliki tanggung jawab perusahaan ayahnya.Joseph dan Hazel, adik kembar Justin yang kini berusia dua puluh tahun, mereka tengah menyelesaikan master degree di Oxford University. Diusia yang masih sangat muda, Joseph dan Hazel berhasil menyeles

  • Arthur&Bianca   BAB 254. Extra part 7 - Welcome Baby Twins

    Suara tangis bayi memecahkan kesunyiaan dalam ruang operasi. Bianca meneteskan air matanya, kala mendengar suara tangis bayi kembarnya. Persalinan berjalan dengan lancar, anak mereka lahir dengan selamat dan sempurna. Arthur selalu mencium Bianca selama proses persalinan. Kebahagian Bianca dan Arthur begitu lengkap ketika mengetahui anak kembar mereka sepasang laki-laki dan perempuan. Kali ini, keinginan Arthur sudah terwurjud, memiliki anak perempuan."Nyonya Bianca, silahkan lakukan proses IMD." Dokter menyerahkan bayi mungil itu dalam gendongan Bianca. Semua tim medis kini sudah membersihkan alat medis di dalam ruang operasi. Mereka semua kemudian pergi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Bianca dan bayi kembarnya.Arthur meminta perawat untuk segera memindahkan Bianca di ruang rawat VVIP. Setelah proses IMD, tidak lama kemudian Bianca di pindahkan di ruang rawat VVIP sesuai permintaan Arthur.Kini seluruh keluarga Arthur dan keluarga Bianca masuk ke dalam ruang rawat Bianca. N

  • Arthur&Bianca   BAB 253. Extra part 6 - Lucero Family

    "Arthur, kau ingat, kan hari ini kita harus ke rumah orang tuaku?" kata Bianca mengingatkan suaminya itu. Sejak tadi, dia melihat Arthur yang tengah fokus pada iPad di tangannya. "Iya sayang, aku ingat. Sebentar ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Arthur. Tatapannya teteap menatap layar iPad. Bianca mendengus. Dia melangkah mendekat ke arah Arthur, dan duduk di samping suaminya itu. "Tadi pagi justin sudah menghubungiku, putramu itu terus mengingatkan kita untuk tidak terlambat."Kemarin, Justin dan Nathan sudah lebih dulu dijemput oleh assistant Drake. Tentu Bianca sudah tidak lagi terkejut, karena kedua putranya itu sangat dekat pada kakek mereka. Terlebih Drake selalu memanjakan Justin dan Nathan. Bahkan Drake telah membangun sebuah perusahaan untuk Justin dan Nathan.Arthur meletakan iPadnya ke atas meja, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Bianca. "Kau tidak apa-apa keluar sekarang? Minggu depan kau sudah melahirkan, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu, say

  • Arthur&Bianca   BAB. 252. Extra part 5 - Altov and Tasya

    Suara keributan terdengar membuat Tasya yang tengah tertidur pulas, langsung terbangun. Tasya berlari keluar kamar menuju suara keributan itu."Astaga Alfred...Aldrich... Kenapa kalian berdua bertengkar?" Tasya mendekat ke arah dua putranya yang ribut. "Mommy, look. Ka Aldrich merusak robotku!" tunjuk Alfred pada robotnya yang telah rusak. "Aldrich, kenapa kau merusah robot Alfred?" Tasya menundukan kepalanya, dia mengelus lembut pipi gemuk Aldrich. "Aku tidak sengaja, Mommy.." ucap Aldrich dengan penuh penyesalan. Tasya mendesah pelan. Ini bukan pertama kali mainan Aldrich atau Alfred rusak. Hal yang membuat Tasya sakit kepala, adalah harga mainan milik Aldrich dan Alfred. Bagaimana tidak? Altov memberlikan mainan pada anak kembar mereka, denga harga yang fantastis. Seluruh mainan milik Alfred dan Aldrich adalah mainan termahal. Harga ratusan ribu dollar hingga jutaan dollar. Bahkan rasanya Tasya sulit bernapas setiap kali Altov memberikan anak kembarnya itu mainan dengan harga f

  • Arthur&Bianca   BAB 251. Extra part 4 - Richo and Viola

    Viola mematut cermin. Dia melihat seluruh tubuhnya, memastikan tubuhnya sudah kembali seperti dulu. Ya, kehamilan pertama Viola, membuatnya mengalami kenaikan berat badan cukup parah. Bahkan Viola, tidak mau keluar rumah karena malu dengan bentuk tubuhnya. Meski Richo, tidak pernah mengeluh sedikitpun, Richo juga selalu mengatakan Viola sangat cantik. Tapi tetap saja, Viola tidak pernah percaya diri jika keluar rumah. Dengan Berolah raga dan melakukan rangkaian perawatan kecantikan, membuat bentuk tubuh Viola sudah kembali seperti dulu. Kini dirinya sudah percaya diri seperti sedia kala. "Mommy....." pekik Kylie melangkah mendekat ke arah Viola.Viola mengalihkan pandangannya, dia melihat putrinya mendekat ke arahnya. Namun, tatapan Viola melihat wajah muram putrinya itu. Dia langsung menundukan tubuhnya. "Hi sweetheat, kenapa wajahmu bersedih?" "Mommy, where is Ka Justin? I wanna meet Ka Justin.." Kylie mencebik, dia mengerutkan bibirnya. Viola tersenyum, dia mengelus pipi Kylie.

  • Arthur&Bianca   BAB 250. Extra part 3 - Steven and Caroline

    Suara teriakan Annabet begitu keras membuat Steven dan Caroline yang masih tertidur, langsung membuka mata mereka dan segera menghampiri suara teriakan Annabeth. Mereka beranjak dari tempat tidur, lalu berlari keluar kamar. "Sayang, kau kenapa berteriak sepagi ini?" Caroline melangkah, mendekat ke arah Annebth yang kini menangis. "Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" "Adam, menyembunyikan bonekaku!" tunjuk Annabeth pada adiknya. Tangisnya, sesegukan. Sedangkan Caroline langsung menatap putra bungsunya yang tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya. Adam Steven Evans, putra Caroline dan Steven yang berusia empat tahun ini begitu aktif. Tidak heran, melihat tingkahnya yang hampir setiap hari membuat Annabeth menangis. Caroline dan Steven, hampir setiap hari mendengar suara tangis Caroline. Alasannya? Tentu saja karena Adam selalu mengambil barang-barang kesukaan Ananbeth dan menyembunyikannya. Steven membuang napas kasar, dia mengusap kepala putranya. "Boy, Daddy sudah mengataka

  • Arthur&Bianca   BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

    Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur

  • Arthur&Bianca   Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

    Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak

  • Arthur&Bianca   BAB 247 - PERFECT ENDING

    Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status