Share

Bagian 45

Celin diam saja di ruang tamu, sementara Evan juga tidak ada tanda-tanda akan keluar dari kamar, Celin mengintip dari pintu kamar, ternyata Evan sedang tidur dengan sangat lelapnya, jujur saja Celin rindu melihat pemandangan ini, Celin merindukan semua tentang Evan, tapi rasa kecewanya lebih mendominasi. Ia masuk dengan pelan untuk mengambil tas dan sweater rajut, kalau Evan tidak mau pergi maka dia yang pergi. Dengkuran halus Evan membuatnya menoleh sebentar,

"Apakah kamu selelah itu, Evan?" gumamnya merasa kasihan, Ia ingat Evan selalu tidur seperti itu ketika benar-benar lelah. Tapi tetap saja, rasa kecewanya sudah tumbuh seperti gunung es di dalam hatinya.

Celin pergi ke taman dekat kost, taman itu selalu ramai dua puluh empat jam, banyak pedangan kaki lima dan muda mudi yang tidak kenal waktu berkeliaran sepanjang malam. Ia sengaja ke tempat itu agar merasa aman saja.

Ia duduk di salah kursi pedagang kaki lima sambil memesan menunya, ia pikir bisa bertahan di tempat itu, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
menarik. update terus thor.. kesian Celine..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status