Share

71. Masa Kamu yang Bilang, Kamu Nggak Tahu

"Hei, aku Violla. Sepertinya aku akan mengambil alih bab ini. Tapi tenang saja, hanya sedikit kok."

Bagaimana pun tidak ada yang pernah menolak kecantikan visual Violla. Dari kecil ia sudah terkenal dengan parasnya. Kalau hati dan perilaku? Ia tidak terlalu menonjol dengan dua karakter tersebut.

Bahkan saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, ia pernah dirundung. Teman-temannya melakukan perundungan secara verbal padanya.

"Tidak ada yang boleh berteman dengan cewek gendut dan dekil seperti dia. Aku yakin dia bisa masuk ke sekolah kita karena cuman modal beasiswa."

Setiap pergi dan pulang sekolah, Violla seolah sedang memasuki neraka kedua. Neraka pertama tentunya adalah rumahnya sendiri. Terkadang, pembantu di rumahnya melihat ada garis merah di tangan Violla kecil. Namun, dengan cepat Violla akan menarik tangannya dan menyembunyikannya di balik baju lengan panjang.

"Nona, itu apa? Nona jatuh atau kenapa?"

"Nggak. Ini bukan apa-apa,"

"Saya obatin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status