Share

78. Let's Go!

"Aku pulang dulu ya!" Stanley pamit dari rumah Ananta.

"Stanley, kenapa semakin lama aku merasa kamu bukan masa depanku ya?" Ana memperhatikan punggung Stanley yang semakin lama semakin menjauh pergi. Menghilang sampai keluar dari gang.

***

"Hei, Cia! Makan yuk! Ada kue nih di bawah!" Eric berteriak kencang dari bawah.

"Ric, kok rumahmu nampak sepi. Tante mana? Oh ya, tadi Tante dengar mereka bertengkar dong?" Nicho baru menyadari satu hal. Sesuatu hal yang penting, namun terlewat.

"Oh iya, astaga. Yah pasti dengar sih. Mereka ngobrolnya udah kayak ayam lagi bertarung. Aku pergi ngecek Mama dulu deh! Kamu duluan naik ke atas aja. Nanti aku nyusul,"

Nicho belum mengatakan iya ataupun merespon, tapi Eric sudah berlari kecil masuk ke ruang tengah.

"Kebiasaan anak itu. Aku belum mengatakan apapun dan dia sudah pergi." Nicho mengambil tas kertas coklat. Berjalan pelan ke dalam. Menaiki satu demi satu anak tangga.

Tok. Tok. Tok.

"Kurir Nicho datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status