Share

75. Syukurilah, Kamu Masih Diakui sebagai Anak

"Apa kamu yakin tidak mau tahu tentang Pak Nicho? Dia adalah-"

"Sst. Kok malah ngomongin pria lain. Udah stop. Pria yang seharusnya kamu perbincangkan adalah aku. Hanya aku. Ok?" Dengan cepat Stanley memotong pernyataan Gracia.

"Karena kamu hanyalah milikku," sambungnya. Ia tersenyum sambil mengelus lembut rambut Ananta.

"Rambutku bisa berantakan, Ley!" ketusnya.

'Kalau memang dia nggak mau tahu siapa itu Nicho. Ya sudahlah. Biarin saja.'

"Kamu kenapa diam?"

"Nggak apa-apa. Aku kan memang pendiam orangnya,"

"Mau ke rumahku aja?"

"Apa sambungannya malah ke rumahmu?" Ana bertanya tak mengerti.

"Nggak. Kan udah lama kamu nggak ke rumah aku,"

"Ley, kamu lupa apa gimana? Baru kemarin loh. Baru kemarin kita nonton. Fokus saja sama kedaimu. Hanya dengan cinta, kamu tidak akan kenyang."

"Iya. Tanpa cinta juga hubungan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Lagian kita juga harus bersantai. Supaya otak kita bisa terhindar dari stres,"

"Iya, Stanley bijak."

***

"Iih, Nicho. Kamu kenapa sih? Jaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status