Share

Bab 65

Author: Jus Alpukat
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Olga menjadi ciut begitu melihat Harvey. Sebelumnya nyalinya memang tampak begitu besar saat minum-minum di meja tadi, tetapi itu dikarenakan tadi dia sedang mabuk dan ada Selena di sampingnya.

Dia telah melihat dengan matanya sendiri seberapa Harvey menyayangi Selena, seberapa Harvey memanjakan Selena, dan seberapa kejamnya Harvey terhadap orang lain.

Olga masih ingat bahwa dua tahun lalu, dirinya pernah mengajak Selena ke sebuah bar. Harvey pun secara langsung datang untuk menjemput Selena. Ketika Selena tidak memperhatikan, Harvey pun menatap Olga dengan sorot mata yang dingin, lalu hanya berpesan empat kata, "Tidak ada kali keduanya."

Pada saat Harvey pergi, tubuh Olga pun sudah bermandikan keringat dingin. Selama beberapa hari berturut-turut, sepasang mata Harvey selalu menghantui mimpi buruknya.

"Crak!"

Harvey menutup tutup korek api, lalu dengan santai melihat ke arah Olga. Kesan intimidasi yang dahsyat itu kembali melanda jiwa Olga.

Olga menelan ludah, lalu berkata dengan suara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fathia Rahma
knp Olga ga jujur ttg Selena yg sdg sekarat ssh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 66

    Setelah itu, barulah Harvey percaya bahwa Olga tidak berani membohongi dirinya."Dia jatuh sakit beberapa waktu lalu?""Ya, saat itu, aku sedang bertengkar dengan pacar bajinganku itu, jadi aku mengabaikannya. Untungnya ada Kak Lewis yang memasak untuknya setiap hari."Olga ingin mengatakan yang sebenarnya kepada Harvey. Namun, Olga merasa bahwa Selena sendiri mungkin tidak bisa menjelaskan seperti apa kondisi hubungannya dengan Harvey saat ini. Olga juga tidak tahu, jika dia mengungkapkan hal yang sebenarnya, akan seperti apa pengaruhnya bagi hubungan mereka berdua. Oleh karena itu, Olga pun hanya bisa mengikuti keputusan Selena.Saat terpikir wajah pucat Selena pada waktu itu, Harvey pun mengajukan satu pertanyaan lagi, "Penyakit apa yang dia derita?"Jantung Olga berdegup kencang, wajahnya tidak berani berekspresi sedikit pun di hadapan sorot mata tajam Harvey. "Flu," jawabnya singkat."Hanya flu?""Memangnya apa? Kondisi kesehatan Selena selama ini selalu baik.""Benar juga." Harve

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 67

    Selena melihat ke arah pintu yang sepertinya tidak akan pernah dibuka. Cahaya di matanya pun pelan-pelan memudar.Tidak peduli berapa kali pun dia mengalami hal seperti ini, hasilnya selalu sama saja.Waktu itu anaknya, apakah kali ini adalah gilirannya?Dia masih ingat, setengah jam setelah dirinya selesai dioperasi, Harvey baru datang menengoknya dari kamar di mana Agatha dirawat. Saat menghadapi kenyataan bahwa dia harus kehilangan anaknya, hatinya pun sudah benar-benar putus asa. Dengan rasa kecewa, dia pun bertanya, "Mengapa yang kamu selamatkan adalah dia?""Karena kamu bisa berenang," jawab Harvey.Saat mendengar jawaban ini, air mata yang tertahan sejak tadi pun perlahan-lahan mengalir.Saat itu, dia sedang hamil enam bulan, dan kakinya terikat oleh jaring ikan di bawah air. Dia hanyalah seorang wanita hamil, bukan dewa.Kali ini pun Harvey berpikir bahwa tubuh Selena masih dalam kondisi yang sama seperti dulu. Memang benar, tubuh Selena yang basah kuyup karena air dingin ini p

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 68

    Jelas-jelas itu adalah sesosok tubuh yang paling dikenalnya dulu. Namun, sekarang dia melihat bekas luka di perut kecil Selena.Sebenarnya Harvey tahu, Selena alergi terhadap obat bius. Pada saat operasi, dokter pun melakukan sayatan secara langsung terhadap tubuh Selena. Harvey mendengar jeritan memilukan di luar ruang operasi. Harvey tahu betul berapa banyak lapisan luka dan jahitan yang menutupi luka tersebut.Selain luka di perut, ada juga luka baru di bagian dalam lengan kirinya. Harvey tiba-tiba teringat pada hari di mana Agatha datang membuat onar. Hari itu Selena sempat pergi ke rumah sakit.Harvey mengira bahwa Selena paling-paling hanya mengalami luka tergores di kulit. Namun, tidak disangka, ternyata itu adalah bekas luka yang begitu panjang.Selena sangat takut dengan rasa sakit. Bagaimana dia bisa menahan diri tanpa mengucapkan sepatah kata pun? Selena seakan-akan mampu melewati momen penuh penderitaan itu dengan begitu tenang.Harvey pun mengerucutkan bibirnya. Saat memik

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 69

    Selena selalu penuh semangat di mata Harvey. Ketika mendengar Chandra mengatakan bahwa nyawanya terancam, Harvey pun merasa agak bingung.Chandra dengan cepat berjalan ke sisinya, lalu mengklik gambar hasil tes darah di ponselnya. Selain sel darah merah dan putih, ada pula berbagai data mengenai limpa dan sel lainnya yang sedikit di bawah normal.Harvey pun teringat suara memilukan Selena ketika dirinya pergi. Apa sebenarnya yang telah dilakukannya?Harvey bagaikan orang yang kehilangan jiwa, reaksinya agak lamban. "Dia demam,” ujarnya."Gawat, situasi ini harus segera ditangani secara medis.""Siapkan mobil!"Harvey teringat, saat sebelumnya dirinya beberapa kali bertemu Selena, Selena selalu membungkus diri dengan jaket bulu yang tebal, benar-benar bertolak belakang dari Selena yang hanya memakai jaket berbahan wol pada tahun-tahun sebelumnya.Jadi ... dia sama sekali bukan berpura-pura.Dia benar-benar sakit.Tangan Harvey segera membungkus tubuh Selena berlapis-lapis, seolah sangat

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 70

    Harvey melepaskan kerah Hansen, lalu mundur beberapa langkah. Pikirannya terngiang-ngiang dengan perkataan Selena."Harvey, aku bersalah.""Kesalahan terbesarku adalah bertemu denganmu."Selena sangat membenci dirinya, sehingga sampai menyerah untuk bertahan hidup.Setelah melihat ekspresi ketakutan di wajah Harvey, Hansen pun akhirnya baru berbicara setelah entah terdiam berapa lama, "Aku sudah membaca laporan tes darahnya, mengapa lebih rendah daripada orang pada umumnya?""Secara umum, situasi ini sangat mungkin terjadi karena ... " Hansen menghentikan perkataannya.Kemoterapi kanker akan menyebabkan penurunan secara ekstrem. Meskipun Harvey tidak mengaturkan pemeriksaan fisik kepada Selena dalam dua tahun terakhir, tetapi sejak dulu Selena tidak terlihat seperti orang yang akan terkena kanker.Apalagi usianya masih sangat muda, penderita kanker biasanya berusia paruh baya, mayoritas lansia.Suasana hati Harvey saat ini sangat buruk. Sebelum adanya pemeriksaan, Hansen tidak berani m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 71

    Pada saat ini, mimpinya berubah, di sisinya bukan lagi air laut, melainkan sebuah taman bunga matahari yang indah. Di sana ada seorang anak kecil berlari sambil tertawa."Ayo, kejar aku, Bu.""Anakku ... anakku."Selena akhirnya berhasil mengejar anak itu dan menggendongnya ke dalam pelukannya. "Akhirnya Ibu menemukanmu, Sayang. Maafkan Ibu. Ibu pasti akan melindungimu kali ini."Dia membalikkan badan anak itu, lalu yang terlihat olehnya ternyata adalah wajah mungil Harvest yang tembam.Saat masih tenggelam dalam keterkejutannya, langit mulai turun hujan. Dia pun melarikan diri dengan tergesa-gesa sambil membawa anak itu dalam pelukannya. Air hujan membasahi sekujur tubuhnya.Selena terbangun dari mimpinya. Begitu membuka matanya, dia melihat wajah mungil yang tembam dengan bibir merah muda. Air liur pun mengalir ke bawah dari bibir itu hingga segera akan mengenai wajah Selena.Harvey dengan sigap mengulurkan tangan untuk menangkap air liur Harvest. Sepasang mata yang saling bertemu i

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 72

    Saat Harvey mengulurkan tangan untuk menyentuh dahinya, Selena pun tanpa sadar menghindari tangan Harvey. "Tuan Harvey, tolong jaga sikapmu.""Aku hanya ingin melihat apakah kamu masih demam," jelas Harvey.Selena tersenyum mengejek sambil berkata, "Tuan Harvey, tidakkah kamu merasa dirimu sangat konyol? Kamu adalah orang yang mengikatku di kamar mandi, lalu menyiramiku dengan air dingin. Kamu bukan anak berusia tiga tahun yang tidak tahu konsekuensi dari perbuatan itu. Kalaukamu memang sudah menduga aku akan masuk angin dan demam, lalu untuk apa kamu berpura-pura perhatian seperti ini?""Aku tidak tahu kalau kondisimu akan seburuk ini. Aku bahkan lebih tidak tahu lagi bahwa ternyata nyawamu terancam bahaya jika kamu demam."Senyuman di bibir Selena pun semakin terlihat. "Memangnya ada yang berubah setelah kamu mengetahuinya? Kita sudah bercerai, tapi Tuan Harvey masih selalu berpura-pura masih sayang. Itu benar-benar menjijikkan."Meskipun Selena tidak tahu mengapa Harvest ada di sini

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 73

    Selena menatap ke arah bulan yang tampak pucat dan suram, sama seperti hidupnya yang sekarang, penuh kesedihan dan keputusasaan.Selena benar-benar tidak ingin lagi terlibat dalam emosi Harvey yang berubah-ubah. Setelah mati, semua cinta dan kebencian akan lenyap. Jika dia tidak ada lagi di dunia ini, apakah obsesi Harvey juga akan hilang?Selena tidak menyangka bahwa Harvey akan menyelamatkannya pada saat terakhir. Harvey mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menerjang dan meraih tangan Selena sebelum terjatuh.Anak yang sedang tidur juga terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba itu. Harvest dengan cepat merangkak ke tepi tempat tidur, lalu meluncur menuruni tepi tempat tidur. Setelah itu, dia berlari keluar dari kamar pasien dengan kaki pendeknya, langsung menuju ke arah Alex.Alex sedang merokok di luar. Ketika melihat anak kecil berjalan ke arahnya dengan langkah tertatih-tatih, Alex pun segera memadamkan rokoknya.Dia berjongkok, lalu bertanya dengan sabar, "Dik, kenapa kamu keluar

Latest chapter

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status