Selena mengalihkan pandangannya dengan malu-malu. "Lobster ini kayaknya enak, aku mau coba."Namun, belum sempat dia mengambilnya, Harvey dengan cepat menyuapkan lobster yang sudah dikupas ke mulutnya."Enak, nggak?"Selena mencicipi sedikit. Sensasi pedas, segar, dan harum meledak lidahnya.Rasa yang sangat dikenalnya itu menjalar dari ujung lidar ke perutnya, nampaknya sudah lama dia tidak merasakan sensasi tersebut. Namun, karena kepedasan, dia tersengal-sengal dan berusaha meminum air lemon di sebelahnya dengan susah payah."Pedes banget, ya?" tanya Harvey dengan nada khawatir."Lumayan, tapi ini enak banget," kata Selena sambil tersenyum. Dia adalah tipe orang yang gemar makan, jadi meskipun dia sudah terlihat kepedasan sampai telinganya memerah, dia masih ingin memakannya lagi.Harvey mengupas lobster dengan cepat, tetapi tidak secepat Selena menghabiskannya."Pelan-pelan.""Wah, keahlianmu masakmu sia-sia banget kalau nggak jual lobster ini di pasar malam."Sambil terus meminum
Sikap Selena masih sama seperti saat belum berselisih dengannya, naif, ceria, dan penuh harapan setiap harinya.Bahkan saat disibukkan dengan urusan sepele, setiap kali melihat senyum wanita itu, dia bisa kembali bersemangat.Ungkapan perasaannya yang tiba-tiba itu membuat hati Selena bergejolak. Ketampanannya yang memikat dari jarak yang begitu dekat, membuat Selena sulit menahan diri!Selena dengan cepat mengalihkan pandangannya dan berkata, "Ceri ini besar banget, rasanya juga manis.""Baguslah kalau kamu suka."Harvey kelihatannya sibuk sekali. Meskipun sudah menyiapkan begitu banyak hidangan, dia sendiri tidak terlalu banyak makan. Setelah membantu Selena mengupas lobster, dia segera mengambil laptopnya dan kembali bekerja.Selena tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Ngomong-ngomong, aku mau tanya, apa pekerjaanmu?""Manajemen," jawab Harvey singkat."Pantas saja kamu sibuk banget."Dia tidak tahu bahwa Harvey menggunakan pekerjaannya untuk mengalihkan perhatiannya. Bagaimana
Komentar ini mengembalikan akal sehat Selena kepada kenyataan.Benar, hari ini, setelah bangun tidur, semua informasi yang dia terima membuatnya menyadari satu hal, tetang seberapa besar rasa cinta di antara mereka berdua.Semuanya terasa seperti sebuah kotak hadiah yang sempurna, terlihat indah tanpa cela dari luar.Meskipun kehilangan anaknya itu adalah sebuah kecelakaan, tetapi siapa orang yang melukai tangannya?Ketika mandi, dia menemukan banyak luka dan bekas luka di tubuhnya. Bukan luka yang fatal, tetapi lebih seperti lecet, tergores tanaman, atau memar karena terjatuh.Telapak tangannya juga penuh dengan kapalan. Meskipun begitu, postur tubuhya terlihat indah, tetapi tidak seperti tipe yang lemah dan kurus, melainkan sedikit terlihat gagah.Luka di tubuhnya itu adalah luka-luka baru. Karena dia seharusnya rutin berolahraga di pusat kebugaran untuk waktu yang lama, mungkin itulah sebabnya mengapa tubuhnya terbentuk seperti itu.Ini semua sangat tidak sesuai dengan pernyataan ba
Saat pagi hari tiba, Selena terbangun di bawah sinar matahari yang terang dan menyilaukan.Dia perlahan membuka matanya, tatapanya terlihat polos dan jernih, seperti seorang seorang anak kecil.Awalnya, dia merasa sedikit bingung, matanya yang besar berkedip-kedip, terlihat sangat imut."Gimana, tidurmu nyenyak?"Pandangannya bertemu dengan pria yang sedang tersenyum lembut di sampingnya. Sebuah kalimat terlintas di benaknya, 'Orang asing ini kayak permata, nggak ada tandingannya di dunia ini!'Meskipun terdengar sangat klise, tetapi dia masih merasa kalimat itu cocok dengan Harvey.Melihat pria itu dari jarak yang sangat dekat, membuatnya merasa seperti ditampar oleh pesona ketampanan yang luar biasa. Di pandang dari sudut mana pun, fitur wajahnya terlihat sangat sempurna, tidak ada cela sedikit pun.Ketika wajahnya datar, pria itu tampak dingin dan angkuh, tetapi ketika tersenyum, seluruh aura dan penampilannya seketika berubah menjadi lebih menawan.Selena tertegun. "Ya, lumayan."S
Sontak, Selena bergerak mundur, hanya untuk menyadari bahwa di belakangnya adalah lemari yang terbuka lebar, menjebaknya dalam ruang yang lebih sempit.Tangannya menempel di dada Harvey, wajahnya terlihat memerah.Sayangnya,dia tidak bisa meraih ponselnya untuk bertanya kepada keluarganya apa yang seharusnya dia lakukan sekarang.Harvey menyentuh ujung hidungnya dengan lembut, "Diluar dingin, saranku kamu pakai baju yang lebih tebal."Setelah selesai berbicara, Harvey melepaskan tangannya dan mundur ke tempat yang lebih luas. Selena pun akhirnya bisa menghirup udara segar yang seolah-olah sudah lama tidak dia rasakan, "Oke."Dia menghela napas lega, awalnya dia takut kalau Harvey akan melakukan sesuatu yang aneh kepadanya.Harvey sudah keluar dari ruang ganti dan turun ke lantai bawah. Dia berteriak dari arah meja makan, "Sarapa udah siap.""Iya, aku datang."Setelah menunggu rona merah di wajahnya mereda, Selena bergegas turun ke lantai bawah untuk sarapan. Setelah itu, dia mengikuti
Hasilnya benar-benar tidak sesuai dengan harapan Selena. Barang-barang yang ditinggalkan oleh ayahnya memang berharga, tetapi tidak memiliki nilai yang terlalu besar.Sangat berbeda dengan pendapat para pengguna internet, pria ini sama sekali tidak tertarik dengan uangnya.Lalu, apa yang membuat pria itu tertarik dengannya?Setelah menghabiskan waktu setengah hari di rumah keluarga Bennett, Selena masih belum bisa mengingat apa pun.Sebelum mereka pulang, Bonbon terus mengikutinya, membuat Selena merasa iba dan ingin membawanya pulang. Namun, saat ingin meminta izin untuk melakukan hal itu, bibirnya seperti terkunci, firasatnya berkata bahwa Harvey tidak menyukai kucing."Kenapa?"Selena menunjuk seekor kucing yang ada di dekat kakinya itu, "Boleh nggak dia dibawa pulang?"Bonbon sudah sangat tua dan tidak akan hidup terlalu lama, dia ingin terus menemaninya sepanjang waktu.Harvey menjawab dengan cepat, "Oke, nanti kusuruh orang buat bawa dia pulang. Nah, sekarang, ayo lanjutin kencan
Selena sontak terkejut, dia memalingkan wajahnya ke arah Harvey. "Kamu ngomong apa, sih?"Harvey masih menatap ke kejauhan dengan ekspresi datar. "Semua orang pasti akan mati, kalau suatu saat nanti aku kecelakaan ...""Nggak ada yang tahu kedepannya gimana, jangan ngomong kayak gitu, ah!" Selena merasa tertekan, dia tidak ingin mendengar kata-kata tentang kecelakaan. Tanpa sadar, tangannya meraba perut kecilnya.Tanpa sepatah kata pun, Harvey membawa Selena ke pusat perbelanjaan terdekat. Mereka berdua seperti pasangan pada umumnya, berkeliling, makan, dan menonton film bersama.Semua ini adalah hal-hal yang dulu sangat ingin Selena lakukan.Meskipun dia sudah lupa, tapi ada perasaan puas di dalam hatinya.Pada malam itu, salju kembali turun dari langit. Sambil membawa kantong belanja, Harvey menggandeng tangan Selena keluar dari pusat perbelanjaan.Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, mereka baru selesai menonton film. Karena suhu sangat dingin, tidak banyak orang
Setelah meleset sekali, Selena Bennett sedikit kecewa."Nggak apa-apa, masih banyak kesempatan.""Iya."Selena mencoba beberapa kali berturut-turut. Dia adalah wanita yang cukup kuat, jadi tingginya seharusnya tidak menjadi masalah.Setiap kali dia mencoba mengikatnya, tali itu akan tergelincir begitu menyentuh dahan, atau jatuh melewatinya.Selama lima kali mencoba, tidak satu pun yang berhasil.Dia berpikir, mungkin Tuhan merasa dia tidak bersungguh-sungguh dalam berdoa, jadi permintaannya tidak dikabulkan.Lagipula, Harvey masih memiliki lima kertas lagi. Bagi seorang pria, itu seharusnya hal yang mudah, bukan?Dia mengedikkan bahu. "Terserah kamu."Harvey melemparkan seutas tali ke atas. Dia melemparnya dengan sangat tinggi, jelas ingin menggantungkan kertas itu di tempat tertinggi.Dia mengontrol kekuatan dan sudut dengan baik. Anehnya, meskipun kertas itu menggantung, simpul talinya perlahan-lahan mengendur hingga kertas itu jatuh.Melihat ekspresi dingin di wajah Harvey, Selena
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah