Share

Bab 540

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Selena berlari seorang diri, terjebak dalam kegelapan.

Anak-anaknya, di mana anak-anaknya?

Selena hanya meremat satu tujuan di kepalanya, segera temukan anaknya dan jangan biarkan mereka ketakutan sendirian.

Selena terus berlari tanpa henti dalam waktu yang sangat lama, hingga secercah cahaya seketika hadir di depan matanya. Lantas, dia berdiri di atas padang rumput.

Di ujung padang rumput, ada sebuah jembatan dari pelangi. Di seberangnya, kabut tengah menyelimuti.

Mungkinkah anak-anaknya ada di sana?

Perlahan, di seberang jembatan pelangi, sosok Lian pun hadir.

Lian tampak cantik mengenakan gaun yang hari itu dipakai untuk pergi menjemputnya di bandara. Seperti biasa, dia melambaikan tangannya pada Selena.

"Lian!" panggil Selena.

Rasa bahagia menyelimuti hati Selena. Tanpa ragu, dia berlari menuju jembatan pelangi. Ketika kakinya hampir menginjak jembatan itu, tiba-tiba terdengar dua suara anak kecil.

"Ibu!"

Selena pun berbalik dan melihat dua bayi yang lucu. Seorang anak lelaki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 541

    Jiwa Selena telah runtuh total. Anak-anaknya menjadi pukulan terakhir yang merobohkan batinnya.Betapa Selena sangat menanti-nantikan kelahiran sang anak, sebesar itulah rasa sedih dan putus asanya sekarang.Air mata dan darah pun jatuh bersamaan. Selena berlutut di atas tempat tidur, mencengkeram rambutnya keras-keras. "Harvey, kamu harusnya biarkan aku mati saja. Hidup ini terlalu pahit!" teriaknya.Selena tidak bisa berpikir. Dia kehabisan alasan untuk hidup.Selena merasa, dirinya adalah pembawa sial. Dia hanya menyeret kesialan untuk orang-orang di sekitarnya.Sekali lagi, Harvey memeluk tubuh Selena. "Mau tahu alasanku menyelamatkanmu? Baiklah, sekarang akan kuberi tahu kenapa."Sambil berbicara, Harvey berlutut, memasangkan sepatu dan kaus kaki untuk Selena, kemudian dia mendekap dan menggendong tubuhnya."Kamu mau membawaku ke mana?" tanya Selena keheranan."Sebentar lagi kamu tahu," jawab Harvey singkat.Harvey membawanya ke salah satu ruang rawat inap, diperuntukkan sebagai k

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 542

    Di lantai tiga bawah tanah.Pintu lift terbuka, seketika disergap udara dingin.Harvey melepas jaket dan memakaikannya di atas tubuh Selena. Di sini tidak sehangat di atas.Selena baru pertama kali pergi ke tempat seperti ini. Rasanya berbeda dari yang tersaji di film dan acara televisi.Lampu di lorong sangat terang, tetapi cahaya putih menyilaukan yang memantul di dinding itu membuat suasana makin suram.Di depan pintu ruang mayat, seorang pria tua berdiri seraya menunggu kedatangan Selena usai mendapat perintah dari atasan."Tuan Harvey, Nyonya, meskipun jenazahnya sudah dihias, tapi namanya juga jenazah, pasti nggak terlalu bagus untuk dilihat. Kalian harus siap secara mental."Selena dengan suara tercekat berkata, "Buka pintunya."Pintu terbuka, Selena melihat jenazah yang ditutupi kain putih.Harvey menjelaskan, "Aku masih menutupi beritanya untuk saat ini. Keluarganya belum diberi tahu."Selena berjalan menuju jenazah itu langkah demi langkah. Dia tak sadarkan diri selama tiga h

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 543

    Ada terlalu banyak emosi negatif terpendam dalam hati Selena. Harvey pun tahu, Selena masih sangat lemah saat ini dan emosi yang terlalu intens akan berdampak tidak baik untuknya.Harvey lebih takut dengan apa yang akan terjadi jika dia terus menahan perasaannya. Jadi, dia biarkan Selena melepaskan perasaannya.Selena menangis sangat lama, hingga suaranya serak dan air matanya sampai mengering dan tak menetes lagi. Kakinya yang menekuk untuk berlutut telah mati rasa.Selena terisak dalam pelukan Harvey. Harvey tidak berkata apa-apa, hanya membelai halus punggungnya.Usai cukup lama waktu berlalu, Harvey merasakan suasana hati Selena berangsur-angsur stabil. Lantas, dia membantunya berdiri.Selena mengubah kesedihan dan kemarahan menjadi kekuatan. Harvey benar, tidak seharusnya dia mencari kematian.Justru itu akan menggembirakan pelaku di balik semua ini. Dia ingin hidup, hidup dengan baik, supaya Selena bisa menampar balik segala macam penderitaan pada orang itu.Selena menyeka air ma

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 544

    Ketika Selena terbangun, hari sudah malam dan dia mendengar isak tangis dari lorong.Matanya terbuka, tetapi belum sepenuhnya tersadar. Selena tidak bergerak, hanya menatap kosong ke arah langit-langit.Semuanya terasa semu, bagai bergerak dalam mimpi.Harvey menatapnya dengan mata berwarna merah dan suaranya terdengar sangat serak. "Seli, kamu sudah bangun."Melihat wajah Harvey yang pucat dan kuyu, tanpa ragu pun Selena tahu, dia belum tidur beberapa hari karena menjaganya tanpa istirahat.Beberapa hari ini, Selena hanya mengandalkan cairan infus tanpa makan apa pun. Ketika bibirnya kering, Harvey menggunakan kapas basah untuk melembapkannya.Setelah bangun, mulutnya hampir tidak bisa terbuka. Hanya bola matanya yang bergerak."Kamu mau sesuatu? Kalau haus atau lapar, beri tahu aku.""Aku haus ..."Setelah mendengar Selena yang mengajukan permintaan, Harvey tampak bahagia dan segera bangkit.Lekas bergerak tanpa memperhatikan dirinya yang belum istirahat beberapa hari berturut-turut

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 545

    Selena enggan menerima kenyataan, tetapi dia tidak punya pilihan lain. Semuanya sudah terjadi. Tidak ada obat untuk rasa sesal.Nyawa ini Selena peroleh dari menukarkan darah banyak orang. Di masa depan, dia tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri."Kamu nggak perlu khawatir aku akan bertindak bodoh lagi. Kamu pulang dulu, mandilah dan istirahat. Tenang saja, aku nggak akan pernah lari lagi," pesan Selena, berusaha menenangkan Harvey.Harvey sangat terkejut dia bisa mengucapkan kata-kata seperti itu. Selena terbangun layaknya orang yang benar-benar berbeda.Ibarat Selena dulu adalah bunga bakung putih yang tegak, anggun, indah, dan murni. Tanpa kekuatan untuk melukai.Selena sekarang adalah mawar berduri. Cantik, tetapi bisa melukai orang yang mendekatinya."Seli, aku nggak capek ..."Selena di kondisi seperti ini, membuatnya tidak mungkin bisa merasa tenang. Dia ingin menjaga dan memantau keadaannya.Selena tidak menjelaskan apa pun lagi, hanya melihat ke arah pintu yang tertutup. "Ak

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 546

    Kondisi Selena seperti saat ini membuat prihatin siapa pun yang melihatnya. Bagaimana bisa Nadine tega memantik cekcok dengannya?Dia tahu ibu Selena sudah lama meninggal, ayahnya lagi-lagi koma, dan rumah tangganya hancur.Melihat Selena berlutut padanya untuk menunjukkan dirinya yang baik hati, hal itu malah membuatnya kebingungan."Nona Selena, tubuhmu lemah dan lantainya sangat dingin. Lekas bangunlah."Dia sudah cukup berumur, jadi mengetahui perihal Selena yang sudah keguguran usai tidak melihat perut hamilnya.Ternyata, bukan hanya Selena yang menderita.Nolan tertatih-tatih menghampiri dengan bantuan tongkat. "Bu, Lian sendiri yang berinisiatif melindungi Nyonya, beliau tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Semua ini murni kesalahanku karena tidak bisa melindunginya. Biarkan aku yang bertanggung jawab atas kematiannya."Nolan datang untuk menjenguk Abraham. Meski hanya pernah bertemu sekali, dia meninggalkan kesan yang dalam. Nolan benar-benar pria yang baik."Nak, kakimu ..."

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 547

    Selena mendongakkan kepala, dirinya menangkap seorang pemuda jangkung menghampiri dengan pincang. Wajahnya benar-benar mirip dengan Lian.Namun, ada perbedaan di antara wajah mereka yang mirip. Satu wajah tampak sangat ceria, sedangkan satu lainnya tampak suram dan sinis.Saat menyadari tatapan Selena terhadapnya, pemuda itu segera mengangguk. "Mohon maaf, Nona Selena, Ibu saya tidak tahu situasinya dan merepotkan kalian," jelasnya hati-hati.Chandra sudah cerita semua hal kepadanya sekaligus mengetahui detail permasalahannya. Karena enggan melihat ibunya sedih, dia sengaja menyembunyikannya.Selena menatapnya dan bertanya, "Kamu pasti Abraham Galendra, 'kan? Aku pernah mendengar tentangmu dari Lian."Pemuda tampan, dengan mata berwarna merah, wajah lesu, dan kaki yang terluka itu, terseok-seok saat berjalan mendekat.Ketika Selena masih kebingungan, pemuda itu langsung berlutut di hadapan Selena.Dia menundukkan kepala penuh penyesalan. "Saya tahu kronologinya. Semua ini memang salah

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 548

    Setelah mandi, Harvey berganti pakaian dan segera berangkat ke rumah sakit.Sebelum masuk dia bertanya, "Gimana keadaannya?"Alex menjawab, "Sangat aneh, suasana hati Nyonya sangat baik, bahkan dia minta tambah porsi makan.""Dia nggak bilang apa-apa?""Nyonya bertanya soal kondisi anak-anak dan ingin tahu berapa orang yang tertangkap. Apa ada Lewis atau nggak. Selain itu, dia benar-benar tampak sangat tenang.""Terus kamu jawab apa?""Tentu saja kujawab dengan jujur. Kubilang Lewis berhasil kabur, sisanya sudah berhasil dikurung dan disiksa dengan kejam. Setelah itu, Nyonya nggak bilang apa-apa lagi, hanya berkata dia merasa lelah dan ingin beristirahat."Alex menggaruk kepala sebelum berhati-hati mengajukan tanya, "Tuan Harvey, apa yang terjadi pada Nyonya? Tingkahnya yang setenang ini membuatku agak ngeri. Ketenangan Nyonya membuat bulu kuduk orang pun merinding.""Sepertinya, dia nggak bohong padaku," jawab Harvey.Sebenarnya, Harvey masih khawatir tentang Selena yang berusaha meng

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status