"Seli, aku nggak akan memihak siapa pun, ini bukan gaya Poison Bug. Kalau dia ingin membunuhmu, kemungkinan besar akan cari celah untuk meracunimu dan nggak pakai cara begini, 'kan? Kamu tahu, pemimpin Poison Bug adalah Erna Freed. Setelah Paman Calvin meninggal, dia bawa Poison Bug untuk meninggalkan Kota Arama, termasuk Lanny juga. Mereka pergi beberapa bulan yang lalu."Harvey menggenggam tangan Selena dan berkata dengan lembut, "Orang yang menyewa Blake-X bukan cuma kaya, melainkan sangat berpengalaman. Orang ini adalah tipe yang sederhana, terang-terangan, dan brutal. Seli, coba ingat-ingat lagi, apa kamu pernah menyinggung seseorang?"Selena menggelengkan kepala. "Kamu tahu jelas masa laluku, aku berhenti kuliah karena hamil. Nggak mungkin aku menyinggung siapa pun atau bos besar yang semudah itu mengeluarkan uang dua triliun untuk membunuhku, 'kan?"Harvey mengernyitkan dahi. "Aku curiga semua ini ada hubungannya dengan keluarga aslimu. Ketika Bibi Maisha terserang leukemia, kal
Di mata Selena, tidak ada rasa tenang dan waras. Hanya tersisa kemarahan di sana.Sebenarnya, Gunung Api Guntur menjadi tempat apa, sih? Tempat itu disebut pulau kematian oleh para pebisnis sekaligus menjadi markas pelatihan Pasukan Khusus. Sangat kecil kemungkinan orang yang masuk ke sana akan tetap hidup.Bagaimana karakter orang-orang di sana?Mereka adalah orang-orang tanpa siapa pun bagai anak yatim piatu atau anak yang kehilangan segalanya akibat perang.Sebagian besar dari mereka dilatih sejak belia. Bukannya tak ada orang dewasa seperti Selena, tetapi mereka semua punya rekam jejak di bidang ini.Kalau Selena asal masuk tanpa persiapan, sama saja tengah cari mati. Tidak heran jika Harvey begitu menentangnya."Seli, jangan berpikir begitu. Rumah sakit umum untuk semua kalangan yang ingin kamu bangun, meski namanya diganti oleh Agatha, rumah sakit itu sudah mulai beroperasi. Rumah sakit itu diisi para dokter hebat dari dalam dan luar negeri. Aku juga membangun satu yayasan guna m
Langit mendung mulai menurunkan rintik gerimis.Embus angin membuat cahaya lilin berayun-ayun dan uang kertas bertebaran.Selena mengusap air hujan di wajahnya sembari bergumam, "Kak Lian, kamu pulang, ya?"Dua titik air hujan jatuh tepat di bawah mata Lian, tampak seperti orang yang tersenyum sembari menangis dalam foto karena tak bisa mengungkapkan kesedihannya.Selena menyentuh batu nisan. "Kak Lian, nggak usah khawatir, pasti akan kujaga keluargamu. Setelah ini, keluargamu adalah keluargaku juga. Pergi dengan tenang, ya. Di kehidupan yang berikutnya ... pasti kamu akan ketemu sama orang baik," tutur Selena.Setelah prosesi pemakaman, hujan deras membasuh seluruh desa.Selena tak langsung pulang, tetapi pergi ke rumah lama Lian.Mereka sekeluarga sudah lama pindah ke kota dan akan pulang setiap tahun kecuali pada Tahun Baru dan hari-hari besar lainnya.Rumahnya tampak terbengkalai, pohon apel dan anggur yang ada di halaman berdiri di tengah hujan.Selena yang berdiri di bawah pohon
Selena kebingungan ketika melihat nenek itu. Wajahnya dipenuhi kerutan dan matanya tampak kabur.Namun, ekspresi yang ditunjukkannya saat ini begitu bersemangat dan mulutnya terus melafalkan komat-kamit tanpa henti."Nenek, apa yang Anda maksud adalah saya?" tanya Selena."Ya! Benar!" Nenek yang bersemangat itu meraih tangan Selena. Punggung tangan Selena terasa sakit saat dielus berulang kali karena tangan nenek itu begitu kasar bagai kulit kayu kering.Selena terkejut bukan main karena nenek ini bicara dengan sopan padanya. Jelas-jelas usia beliau jauh lebih tua darinya dan mereka berdua tak saling kenal. Lantas, mengapa dia begitu bersemangat?"Nenek, Anda mungkin salah mengenali orang.""Mana mungkin saya salah mengenali seseorang? Nona, saya tidak menyangka masih bisa bertemu Anda. Perawakan Anda tetap sama seperti tahun itu, tidak ada perubahan sama sekali."Nenek itu kembali melihat Selena dengan saksama. "Tidak sama, kamu kelihatan lebih kurus dan wajahmu tampak agak pucat."Na
Bahkan, nenek itu hampir lupa dengan namanya sendiri, tetapi hal-hal seperti ini sudah melekat kuat dalam dirinya."Nek, anggap rumah ini sebagai rumah sendiri. Masuk dulu, yuk."Selena, yang juga baru pertama kali datang ke apartemen ini, memperhatikan sekitar dengan saksama.Harvey menunjuk ke arah kamar tamu yang berjarak tidak jauh dari sana. "Biarkan Benita membersihkannya, Nenek Alisa bisa tinggal untuk sementara waktu di sini. Tinggallah bersamanya, mungkin ingatannya bisa pulih lebih cepat.""Oke," jawab Selena menyetujui tawaran Harvey."Biarkan dia beradaptasi dulu, aku akan suruh orang untuk periksa kesehatannya.""Makasih, ya."Selena bersikap biasa-biasa saja terhadapnya, sama seperti cara dia bersikap kepada tetangga.Harvey hanya menghela napas. Dia tahu, memperbaiki hubungan di antara mereka memang butuh waktu yang lama."Seli, kamu harus istirahat dengan baik, tubuhmu masih belum pulih total. Mulai hari ini, aku akan suruh dokter mengobati tanganmu. Tenaga medis yang r
Harvey mengernyitkan dahi sebelum bertanya, "Kota mana?""Nenek nggak begitu ingat, katanya tahun itu terlantar dan nggak punya tujuan bersama pengungsi lainnya. Rumornya, kota tempat dia tinggal berdekatan dengan laut.""Lebih dari 60 tahun yang lalu saat perang berkecamuk, panglima perang dari berbagai daerah membagi wilayah dan jadi pemimpin. Banyaknya perampok dan pemberontak juga membuat sejarah pada waktu itu benar-benar kacau. Bahkan, banyak nama daerah yang berubah-ubah, cuma dengan petunjuk seperti itu mungkin sulit untuk menemukannya dengan tepat.""Nggak apa-apa, pelan-pelan saja carinya. Bisa bertemu dengan Nenek pun sudah membuatku senang dan Tuhan sudah memberi sedikit petunjuk, mungkin suatu hari nanti Nenek akan ingat lebih banyak hal.""Seli, kalau petunjuk ini benar, kamu juga harus mempersiapkan mental. Meski Nona Fanny yang jadi majikan Nenek sangat mirip denganmu, ada kemungkinan itu hanya kebetulan saja. Di dunia ini, kemiripan seseorang itu merupakan hal biasa, a
Harvey bersandar di sofa berbahan kulit asli. Kepalanya agak terangkat ke belakang, wajah tampannya tampak sangat kelelahan, dan kedua matanya terpejam.Selena yang melihatnya lekas duduk tenang di hadapan Harvey seraya mengambil buku pemrograman tanpa membangunkannya.Angin dingin yang menerpa dari luar membuat Harvey terbangun perlahan.Dilihat dari cuaca dingin di luar, mungkin akan hujan salju dalam beberapa hari mendatang.Lampu ruangan yang terang dan kegelapan malam terlihat sangat kontras.Di atas meja ada bunga segar yang baru dibawa pagi ini, dipangkas dengan indah, dan aroma harum semerbak ke seluruh ruangan.Apartemen ini memiliki suasana paling mirip dengan rumah.Namun, tak peduli seberapa nyaman penataannya, tetap takkan mengubah hubungan di antara mereka.Dulu, dunia luar yang dingin pada mereka. Kini, hubungan mereka yang justru tidak baik-baik saja.Dulu, ketika melihat Harvey sempat tertidur, Selena pasti akan menyelimutinya. Kini, tak ada acuh yang tersisa sama seka
Saat hari pertama turun hujan, Selena pergi ke luar.Selena kira, olahraga berlebih akan memperparah kondisinya, tetapi tampak aneh karena perutnya tak pernah sakit, bahkan sebelum dia hamil.Meski tak mengetahui perkembangan tumornya, kondisi Selena dipastikan telah stabil dan tidak ada penyebaran lebih lanjut.Ini adalah akhir pekan terbaik bagi Selena.Sudah hampir satu tahun Selena tidak sempat jalan-jalan dengan baik dan merasakan kehidupan.Saat dia berdiri di pusat perbelanjaan yang paling ramai, Selena melihat seorang wanita tengah berjalan tergesa-gesa. Wanita itu mengenakan setelan kerja, sepatu hak tinggi, dan mantel wol.Sosok itu tengah mengamati sekeliling di bawah papan reklame saat Selena mendengar suara yang tidak asing di telinganya, "Olga."Olga seketika berbalik untuk melihat. Kemudian, dia melihat Selena berdiri tidak jauh dengan mengenakan mantel wol hitam.Rambut Olga yang makin panjang diikat ke belakang. Dia juga memakai sepasang anting sederhana di telinganya.
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah