Share

Bab 542

Di lantai tiga bawah tanah.

Pintu lift terbuka, seketika disergap udara dingin.

Harvey melepas jaket dan memakaikannya di atas tubuh Selena. Di sini tidak sehangat di atas.

Selena baru pertama kali pergi ke tempat seperti ini. Rasanya berbeda dari yang tersaji di film dan acara televisi.

Lampu di lorong sangat terang, tetapi cahaya putih menyilaukan yang memantul di dinding itu membuat suasana makin suram.

Di depan pintu ruang mayat, seorang pria tua berdiri seraya menunggu kedatangan Selena usai mendapat perintah dari atasan.

"Tuan Harvey, Nyonya, meskipun jenazahnya sudah dihias, tapi namanya juga jenazah, pasti nggak terlalu bagus untuk dilihat. Kalian harus siap secara mental."

Selena dengan suara tercekat berkata, "Buka pintunya."

Pintu terbuka, Selena melihat jenazah yang ditutupi kain putih.

Harvey menjelaskan, "Aku masih menutupi beritanya untuk saat ini. Keluarganya belum diberi tahu."

Selena berjalan menuju jenazah itu langkah demi langkah. Dia tak sadarkan diri selama tiga h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status