Share

Bab 544

Ketika Selena terbangun, hari sudah malam dan dia mendengar isak tangis dari lorong.

Matanya terbuka, tetapi belum sepenuhnya tersadar. Selena tidak bergerak, hanya menatap kosong ke arah langit-langit.

Semuanya terasa semu, bagai bergerak dalam mimpi.

Harvey menatapnya dengan mata berwarna merah dan suaranya terdengar sangat serak. "Seli, kamu sudah bangun."

Melihat wajah Harvey yang pucat dan kuyu, tanpa ragu pun Selena tahu, dia belum tidur beberapa hari karena menjaganya tanpa istirahat.

Beberapa hari ini, Selena hanya mengandalkan cairan infus tanpa makan apa pun. Ketika bibirnya kering, Harvey menggunakan kapas basah untuk melembapkannya.

Setelah bangun, mulutnya hampir tidak bisa terbuka. Hanya bola matanya yang bergerak.

"Kamu mau sesuatu? Kalau haus atau lapar, beri tahu aku."

"Aku haus ..."

Setelah mendengar Selena yang mengajukan permintaan, Harvey tampak bahagia dan segera bangkit.

Lekas bergerak tanpa memperhatikan dirinya yang belum istirahat beberapa hari berturut-turut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status